2.2.2 ALOS PALSAR
JAXA 2006 menjelaskan bahwa sensor PALSAR meupakan sensor gelombang mikroaktif yang dapat melakukan observasi siang dan malam tanpa
terpengaruh pada kondisi cuaca. Melalui salah satu mode observasinya, yaitu Scan
SAR sensor ini memungkinkan untuk melakukan pengamatan permukaan bumi dengan cakupan area yang cukup luas 250 hingga 350 km. ScanSAR
mempunyai kemudi berkas cahaya yang dapat diatur pada elevasi ketinggian dan didesain untuk memperoleh cakupan atau sapuan yang lebih lebar daripada SAR
konvensional. Bentuk dari Instrumen PALSAR dan prinsip pengambilan objeknya disajikan pada Gambar 2 dan Tabel 1.
Gambar 2 Bentuk instrumen PALSAR Sumber: JAXA.
Tabel 1 Prinsip ALOS PALSAR Polarization
HH or V HH+HV or
VV+VH HH or VV
HH+HV+V H+VV
Incident angle 8 to 60deg
8 to 60deg 18 to 43 deg
8 to 30deg Range resolution
7 to 44 m 14 to 88 m
100 m 24 to 89 m
Observation swath 40 to 70 km 40 to 70 km
250 to 350 km 20 to 65 km Bir length
5 bits 5 bits
5 bits 3 or 5 bits
Data rate 240 Mbps
240 Mbps 120,240 Mbps
240 Mbps NE sigma zero 2
-23 dBSwath Width 70km -25 dBSwath Width 60km
-25 dB -29 dB
SA 2 3 16 dBSwath Width 70km
21 dBSwath Width 60km 21 dB
19 dB Radiometric
accuracy Scene : 1dBorbit : 1.5 dB
Sumber : JAXA 2006
Sensor PALSAR memiliki 4 jenis polarisasi yaitu HH, HV, VH, dan VV. Polarisasi merupakan arah rambat dari gelombang mikro aktif yang dipancarkan
dan ditangkap oleh sensor radar. Sinyal radar dapat ditransmisikan dan diterima dalam bentuk polarisasi yang berbeda. Sinyal dapat disaring sedemikian rupa
sehingga gelombang elektrik dibatasi hanya pada satu bidang datar yang tegak lurus arah perjalanan gelombang. Satu sinyal radar dapat ditransmisikan pada
bidang datar H ataupun tegak lurus V, sinyal tersebut dapat pula diterima pada bidang datar atau tegak lurus. Citra yang digunakan dalam penelitian ini hanya
memiliki dua polarisasi yaitu HH dan HV. Karakteristik polarisasi PALSAR dijelaskan dalam Tabel 2.
Tabel 2 Karakteristik polarisasi PALSAR Polarisasi
Penjelasan HH
HV VH
VV Transmisi berupa gelombang horizontal
Antena hanya menerima gelombang pantul horizontal Transmisi berupa gelombang horizontal
Antena hanya menerima gelombang pantul vertikal Transmisi berupa gelombang vertikal
Antena hanya menerima gelombang pantul horizontal Transmisi berupa gelombang vertikal
Antena hanya menerima gelombang pantul vertikal
2.3 Koreksi Geometrik