Badan Air Bandar udara Hutan

hutan yaitu badan air, bandar udara, hutan, kebun campuran, lahan terbuka, pemukiman, perkebunan karet, perkebunan sawit, perkebunan teh, pertanian lahan kering dan sawah. Sedangkan pada citra ALOS PALSAR resolusi 50 meter Kabupaten Bogor, Cianjur dan Sukabumi hanya dapat diketemukan 10 penutupan lahan hutanyaitu badan air, bandar udara, hutan, kebun campuran, lahan terbuka, pemukiman, perkebunan karet, perkebunan sawit, pertanian lahan kering dan sawah. Terdapat perbedaan jumlah penutupan lahan yang dapat diidentifikasi menggunakan citra yang berbeda. Hal ini disebabkan karena perbedaan kenampakan warna di sekitar wilayah penutupan lahan perkebunan teh pada citra yang digunakan. Dalam penafsirann pada citra ALOS PALSAR resolusi 12,5 meter slope corrected dan citra ALOS PALSAR resolusi 50 meter, umumnya keduanya mempunyai elemen interpretasi yang hampir sama. Berikut akan dijelaskan mengenai tiap penutupan lahan yang ditemukan dalam menafsirkan citra ALOS PALSAR resolusi 12,5 meter slope corrected dan citra ALOS PALSAR resolusi 50 meter.

5.3.1 Badan Air

Kelas interpretasi badan air merupakan seluruh kenampakan perairan, termasuk laut, sungai, danau, waduk, terumbu karang, dan padang lamun lumpur pantai BAPLAN 2008a. Melihat perbandingan delineasi antara hasil penafsiran citra ALOS PALSAR resolusi 12,5 meter slope corrected dan penafsiran citra ALOS PALSAR resolusi 50 meter Gambar 22a, dapat ditarik kesimpulan bahwa kelas penutupan lahan badan air dapat ditafsir secara jelas dan konsisten. Hasil penafsiran penutupan lahan badan air hampir tidak memiliki perbedaan yang nyata terhadap penutupan badan air pada kedua citra. Gambar 22b. a b Gambar 22 Badan air pada Citra ALOS PALSAR resolusi 12,5 m slope corrected a, Citra ALOS PALSAR resolusi 50 m b.

5.3.2 Bandar udara

JICA dan Fahutan IPB 2010 menyatakan kelas penafsiran bandar udara sebagai kenampakan bandar udara berukuran besar dan memungkinkan untuk didelineasi sendiri. Melihat perbandingan delineasi antara hasil penafsiran citra ALOS PALSAR resolusi 12,5 meter slope corrected dan penafsiran citra ALOS PALSAR resolusi 50 meter Gambar 23, kedua citra memiliki kenampakan warna biru dengan bentuk kotak memanjang. Tipe penutupan lahan yang menyerupai dengan bandar udara berdasarkan elemen tone warnanya adalah badan air dan sawah. Pada studi kasus di daerah ini, bandar udara yang ditemukan adalah lapangan udara milik AURI kecil, bukan bandar udara umum besar sehingga kenampakan pada citra pun luasanya tidak terlalu besar. Untuk menafsir penutupan lahan bandar udara juga diperlukan pengetahuan lokal tentang daerah setempat. a b Gambar 23 Bandar udara pada citra ALOS PALSAR resolusi 12,5 m slope correctde a, Bandar udara pada citra ALOS PALSAR resolusi 50 m b.

5.3.3 Hutan

Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya yang satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan. Hutan yang dibangun dalam rangka meningkatkan potensi dan kualitas. Banyak ditemukan kelas-kelas hutan pada penafsiran citra diantaranya hutan lahan kering, hutan mangrove, hutan rawa, dan hutan tanaman. Dalam studi kasus di kabupaten Bogor, kabupaten Cianjur dan kabupaten Sukabumi hanya ditemukan di lapangan yakni hutan lahan kering dan hutan tanaman. Hutan lahan kering adalah areal yang ditutupi oleh vegetasi pepohonan yang tumbuh secara alami pada lahan yang tidak tergenang air, mulai dari dataran rendah sampai dengan pegunungan. Sedangkan hutan tanaman merupakan areal yang bervegetasi pepohonan yang ditanami secara sengaja dengan jenis tertentu yang tumbuh pada areal basah maupun kering. Dalam penelitian ini pada analasis secara visual, interpreter menggabungkan kelas hutan lahan kering dan kelas hutan tanaman menjadi satu kelas yakni kelas hutan. Hal ini dilakukan dikarenakan penampakan hutan lahan kering dan hutan tanaman pada citra ALOS PALSAR studi kasus di kabupaten Bogor, kabupaten Cianjur dan kabupaten Sukabumi hampir sama. Secara visual kedua kelas ini tidak dapat dibedakan kecuali melihat kondisi lapang dan memiliki pengetahuan lokal tentang daerah setempat. Elemen interpretasi yang biasa digunakan untuk menafsirkan hutan adalah warna, tone, tekstur dan asosiasi. Warna yang ditampilkan oleh kedua citra ALOS PALSAR adalah kuning kehijauan dan hijau dengan tone gelap hingaga terang. Pada citra ALOS PALSAR Resolusi 12,5 meter, tekstur yang ditampilakan agak kasar, namun pada citra ALOS PALSAR Resolusi 50 meter menampilkan tekstur yang halus. Asosiasi hutan yakni aksesibilitas mudah hingga sulit Gambar 24. a b Gambar 24 Hutan pada citra ALOS PALSAR resolusi 12,5 m slope corrected a, Hutan pada citra ALOS PALSAR resolusi 50 m b.

5.3.4 Kebun Campuran

Dokumen yang terkait

Pendugaan biomassa atas permukaan pada tegakan pinus (Pinus merkusii Jungh et de Vriese) menggunakan citra alos palsar resolusi spasial 50 M dan 12,5 M (studi kasus di KPH Banyumas Barat)

0 3 69

Evaluasi Akurasi Klasifikasi Penutupan Lahan Menggunakan Citra Alos Palsar Resolusi Rendah Studi Kasus Di Pulau Kalimantan

0 22 94

Aplikasi dan evaluasi citra ALOS PALSAR resolusi 50 m dan 12,5 m untuk identifikasi tutupan lahan: studi kasus di Kabupaten Brebes, Cilacap, Banyumas dan Ciamis

2 15 87

Perbandingan penafsiran visual antara Citra Alos Palsar Resolusi 50 m dengan Citra Landsat Resolusi 30 m dalam mengidentifikasi penutupan lahan (Studi Kasus di Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Cianjur)

0 5 180

Evaluasi manual penafsiran visual citra alos palsar dalam mengidentifikasi penutupan lahan menggunakan citra alos palsar resolusi 50 M

3 12 72

Aplikasi dan Evaluasi Citra ALOS PALSAR Resolusi 50 m, Resolusi 12,5 m, dan Resolusi 6 m untuk Identifikasi Tutupan Lahan (studi kasus di Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Tapanuli Utara, dan Kabupaten Samosir)

0 3 145

Identifikasi Hutan Lahan Basah Menggunakan Citra ALOS PALSAR di Kalimantan Selatan

1 5 55

Aplikasi Citra ALOS PALSAR Multiwaktu Resolusi 50 m dalam Identifikasi Tutupan Lahan di Provinsi Lampung

0 2 136

Klasifikasi dan Detektsi Perubahan Tutupan Hutan dan Lahan Menggunakan Citra ALOS PALSAR Resolusi 50 Meter di Wilayah Barat Provinsi Jambi.

0 9 70

Model Penduga Biomassa Hutan Alam Lahan Kering Menggunakan Citra ALOS PALSAR Resolusi 50 M di Areal Kerja PT. Trisetia Intiga

0 5 165