Analisis Separabilitas Interpretasi Citra Secara Digital

menjelaskan bahwa terdapat 101 titik dari total 182 titik di lapangan yang dapat diklasifikasikan dengan benar, dan pada citra ALOS PALSAR resolusi 50 meter proportion correct yang didapat sebesar 0,533 53,3 yang berarti terdapat 97 titik dari total 182 titik di lapangan yang dapat diklasifikasikan dengan benar. Hasil nilai proportion correct citra ALOS PALSAR resolusi 12,5 meter slope corrected dan citra ALOS PALSAR resolusi 50 meter pada proses analisis diskriminan pertama,pada nilai proportion correctnya terdapat perbedaan yang cukup signifikan terhadap pengelompokannya. Namun pada pengelompokkan kedua, nilai proportion correct pada citra ALOS PALSAR resolusi 50 meter sama besarnya citra ALOS PALSAR resolusi 12,5 m slope corrected. Pada proses analisis diskriminan ketiga dan keempat, nilai proportion correct pada kedua citra terdapat perbedaan namun tidak terlalu signifikan besar perbedaan nilainya. Hasil akhir dari proses analisis diskriminan yakni didapat 5 kelas tutpan lahan pada kedua citra ALOS PALSAR tersebut, namun nilai proportion correct yang dihasilkan lebih tinggi terdapat pada citra ALOS PALSAR resolusi 12,5 m slope corrected walaupun perbedaan yang dihasilkan tidak terlalu signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa pada citra ALOS PALSAR resolusi 12,5 m tingkat kebenaran dalam pengklasifikasian penutupan lahan menjadi 5 kelas lebih besar walaupun hasil akhir kelas penutupan lahan yang didapat sama dengan citra ALOS PALSAR resolusi 50 m.

5.5.2 Analisis Separabilitas

Kualitas ketelitian klasifikasi didapatkan dari hasil pengukuran separabilitas pada metode klasifikasi terbimbing Supervised Classification. Hasil analisis separabilitas menunjukkan kisaran dari baik sampai sangat baik. Pada proses separabilitas metode yang dipilih yaitu Transformed divergence karena metode ini baik dalam mengevaluasi keterpisahan antar kelas dan memberikan estimasi yang terbaik untuk pemisahan kelas Jaya 2010. Menurut Jaya dan Kobayasi 1995, kriteria separabilitas yang digunakan dalam memisahkan individu-individu dalam pasangan kelasnya adalah: sempurna 2000, baik 1900-2000, cukup 1800-1900, kurang1600-1800, dan tidak terpisahkan 1600. Pada analisis separabilitas, kelas penutupan lahan yang diuji adalah kelas penutupan lahan yang telah diinterpretasi secara visual dengan membandingkan hasil nilai digitalnya. Dapat dilihat pada Tabel 12, dari 55 pasangan klasifikasi penutupan lahan yang diuji pada citra ALOS PALSAR resolusi 12,5 meter slope corrected , sebanyak 26 pasang mempunyai separabilitas yang sangat baik, 18 pasang mempunyai separabilitas baik, 4 pasang mempunyai separabilitas cukup, 5 pasang mempunyai separabilitas yang kurang keterpisahannya dan 2 pasang memiliki separabilitas yang tidak terpisahkan. Pasangan yang tidak dapat dipisahkan yaitu badan air-bandar udara dengan nilai separabilitas 816,05 dan perkebunan karet dengan hutan dengan nilai separabilitas 1328,93. Pasangan yang kurang dapat terpisahkan diantaranya hutan dengan kebun campuran, kebun campuran dengan perkebunan karet, kebun campuran dengan perkebunan teh, lahan terbuka dengan sawah dan perkebunan sawit dengan sawah. Hasil analisis dapat dilihat pada Tabel 15. Untuk citra ALOS PALSAR resolusi 50 meter memiliki 45 pasangan klasifikasi penutupan lahan yang diuji dan menghasilkan 14 pasang mempunyai separabilitas yang sangat baik, 19 pasang mempunyai separabilitas baik, 6 pasang mempunyai separabilitas cukup, 4 pasang mempunyai separabilitas yang kurang keterpisahannya dan 2 pasang memiliki separabilitas yang tidak terpisahkan. Pasangan yang tidak dapat dipisahkan yaitu badan air-bandar udara dengan nilai separabilitas 1423,06 dan perkebunan karet dengan hutan dengan nilai separabilitas 1472,92 . Pasangan yang kurang dapat terpisahkan diantaranya hutan dengan kebun campuran, kebun campuran dengan perkebunan karet, lahan terbuka dengan sawah dan perkebunan sawit dengan sawah. Hasil analisis separabilitas pada citra ALOS PALSAR resolusi 50 meter dapat dilihat pada Tabel 16. Kelas penutupan lahan badan air sulit dibedakan dengan kelas bandar udara berdasarkan nilai digital yang ada. Nilai digital polarisasi HH dan HV pada citra ALOS PALSAR resolusi 12,5 meter slope corrected sebesar 7.928,358 dan 7.514.852 sedangkan nilai digital polarisasi HH dan HV pada badan air pada citra ALOS PALSAR 12,5 meter slope corrected sebesar 6.351,803 dan 5670,988. Pada citra ALOS PALSAR resolusi 50 meter juga menunjukkan hasil yang tidak jauh beda perbandinganya, nilai digital polarisasi HH dan HV kelas badan air sebesar 3.287,57 dan 1.283,72 dan bandar udara sebesar 3.744,33 dan 1686,33. Rentang nilai yang tidak terlalu signifikan membuat kedua kelas penutupan lahan ini sulit dipisahkan. Hal ini juga terjadi pada kelas penutupan lahan hutan dan kelas penutupan lahan perkebunan karet yang sulit dipisahkan, keduanya memiliki nilai digital yang hampir sama pada polarisasi HH dan HV. Nilai digital polarisasi HH dan HV pada citra ALOS PALSAR resolusi 12,5 meter slope corrected kelas penutupan lahan hutan masing-masing sebesar 18.283,09 dan 23084.56 sedangkan pada kelas penutupan lahan perkebunan karet 19.406,35 dan 23.223,36. Nilai digital polarisasi HH dan HV pada citra ALOS PALSAR resolusi 50 meter kelas penutupan lahan hutan masing-masing sebesar 5.927,94 dan 3.470,59 sedangkan pada kelas penutupan lahan perkebunan karet 6.317,61 dan 3.301,89. Tabel 15 Hasil analisis separabilitas citra ALOS PALSAR resolusi 12,5 meter slope corrected Penutupan Lahan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Badan air 1 816.05 2000 2000 2000 2000 2000 1998.99 2000 2000 2000 Badan udara 2 816.05 2000 2000 2000 2000 2000 1993.68 2000 2000 1868.93 Hutan 3 2000 2000 0 1655.68 2000 2000 1328.93 2000 2000 2000 2000 Kebun campuran 4 2000 2000 1655.68 2000 2000 1721.61 1999.92 1660.88 1986.73 1998.99 Lahan terbuka 5 2000 2000 2000 2000 1999.92 2000 1869.27 1999.82 1997.30 1775.67 Pemukiman 6 2000 2000 2000 2000 1999.92 0 1999.83 1975.19 1999.99 1998.75 1999.98 Perkebunan karet 7 2000 2000 1328.9257 1721.61 2000 1999.83 0 1955.79 2000 1955.15 2000 Perkebunan sawit 8 1998.99 1993.68 2000 1999.92 1869.27 1974.185 1955.79 0 1925.96 1993.68 1668.01 Perkebunan teh 9 2000 2000 2000 1660.88 1999.82 1999.998 2000 1925.96 0 1888.16 1983.98 Pertanian lahan kering 10 2000 2000 2000 1986.73 1997.30 1954.948 1955.15 1993.68 1888.16 0 1866.13 Sawah 11 2000 1868.93 2000 1998.99 1775.67 1856.466 2000 1668.01 1983.98 1866.13 Tabel 16 Hasil analisis separabilitas citra ALOS PALSAR resolusi 50 meter Penutupan Lahan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Badan air 1 1423.06 2000 2000 1999.99 2000 2000 2000 2000 1999.99 Badan udara 2 1423.06 2000 1925.87 1988.01 2000 1998.25 1811.95 1961.72 1884.27 Hutan 3 2000 2000 1789.99 2000 1999.98 1472.92 2000 1999.63 1996.47 Kebun campuran 4 2000 1925.87 1789.99 2000 1999.99 1751.12 1980.07 1885.24 1999.99 Lahan terbuka 5 1999.99 1988.01 2000 2000 2000 2000 1998.65 1999.99 1799.77 Pemukiman 6 2000 2000 1999.98 1999.99 2000 1994.25 2000 1885.65 1999.94 Perkebunan karet 7 2000 1998.25 1472.919 1751.12 2000 1994.25 1999.98 1953.88 1944.86 Perkebunan sawit 8 2000 1811.95 2000 1980.07 1998.65 2000 1999.98 1874.66 1694.15 Pertanian lahan kering 9 2000 1961.72 1999.63 1885.24 1999.99 1885.65 1953.88 1874.66 1818.57 Sawah 10 1999.9 1884.27 1996.47 1999.99 1999.77 1999.94 1944.86 1694.15 1818.57

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari analisis yang dilakukan diperoleh kesimpulan yaitu: 1. Citra ALOS PALSAR resolusi 12,5 meter secara manual dapat membedakan 11 kelas tutupan lahan yaitu: badan air, bandara, hutan, kebun campuran, lahan terbuka, permukiman, perkebunan karet, perkebunan sawit, perkebunan teh, pertanian lahan kering dan sawah. Akurasi keseluruhan hasil interpretasi visual yaitu sebesar 96.70 dan kappa akurasi sebesar 95.97. 2. Pada citra ALOS PALSAR resolusi 50 meter secara manual didapat sebanyak 10 kelas yakni badan air, bandara, hutan, kebun campuran, lahan terbuka, permukiman, perkebunan karet, perkebunan sawit, pertanian lahan kering dan sawah, sementara akurasi kesuluruhan untuk hasil interpretasi visual yaitu sebesar 95.60 dan kappa akurasi sebesra 94.58. 3. Pada penafsiran citra ALOS PALSAR resolusi 12,5 meter secara digital diskriminan, nilai proportion correctyang dihasilkan dengan 6 kelas tutupan lahan lebih tinggi dibandinkan nilai citra ALOS PALSAR resolusi 50 meter yaitu masing-masing sebesar 55,5 dan 53.3. 4. Pada proses analisis separabilitas, hasil pada citra ALOS PALSAR resolusi 12,5 slope corrected mempunyai separabilitas sempurna lebih banyak dibandingkan dengan citra ALOS PALSAR resolusi 50 meter. Analisis separabilitas dapat dikatagorikan sebagai analisis secara digital karena analisis tersebut merupakan evaluasi kuantitatif tentang informasi spektral disajikan pada citra. Namun pada separabilitas kelas tutupan lahan yang digunakan melalui penafsiran visual. Sehingga pada separabilitas menggunakan kedua unsur digital dan visual. 5. Pada saat dilakukan interpretasi secara manual dan digital, Citra ALOS PALSAR resolusi 12,5 meter slope corrected lebih baik hasilnya apabila dibandingkan citra ALOS PALSAR 50 meter. Namun kekurangan yang dimiliki pada citra ALOS PALSAR Resolusi 12,5 meter slope corrected

Dokumen yang terkait

Pendugaan biomassa atas permukaan pada tegakan pinus (Pinus merkusii Jungh et de Vriese) menggunakan citra alos palsar resolusi spasial 50 M dan 12,5 M (studi kasus di KPH Banyumas Barat)

0 3 69

Evaluasi Akurasi Klasifikasi Penutupan Lahan Menggunakan Citra Alos Palsar Resolusi Rendah Studi Kasus Di Pulau Kalimantan

0 22 94

Aplikasi dan evaluasi citra ALOS PALSAR resolusi 50 m dan 12,5 m untuk identifikasi tutupan lahan: studi kasus di Kabupaten Brebes, Cilacap, Banyumas dan Ciamis

2 15 87

Perbandingan penafsiran visual antara Citra Alos Palsar Resolusi 50 m dengan Citra Landsat Resolusi 30 m dalam mengidentifikasi penutupan lahan (Studi Kasus di Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Cianjur)

0 5 180

Evaluasi manual penafsiran visual citra alos palsar dalam mengidentifikasi penutupan lahan menggunakan citra alos palsar resolusi 50 M

3 12 72

Aplikasi dan Evaluasi Citra ALOS PALSAR Resolusi 50 m, Resolusi 12,5 m, dan Resolusi 6 m untuk Identifikasi Tutupan Lahan (studi kasus di Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Tapanuli Utara, dan Kabupaten Samosir)

0 3 145

Identifikasi Hutan Lahan Basah Menggunakan Citra ALOS PALSAR di Kalimantan Selatan

1 5 55

Aplikasi Citra ALOS PALSAR Multiwaktu Resolusi 50 m dalam Identifikasi Tutupan Lahan di Provinsi Lampung

0 2 136

Klasifikasi dan Detektsi Perubahan Tutupan Hutan dan Lahan Menggunakan Citra ALOS PALSAR Resolusi 50 Meter di Wilayah Barat Provinsi Jambi.

0 9 70

Model Penduga Biomassa Hutan Alam Lahan Kering Menggunakan Citra ALOS PALSAR Resolusi 50 M di Areal Kerja PT. Trisetia Intiga

0 5 165