90
7.1.2. Matriks IFE Internal Factor Evaluation
Penyusunan matriks IFE dilakukan setelah identifikasi faktor kunci internal lingkungan pemasaran agrowisata Ecotainment PT Godongijo Asri yang
meliputi kekuatan dan kelemahannya. Penyusunan matriks IFE terdiri atas pemberian rating dan pembobotan. Bobot dari masing-masing faktor kunci
internal ditentukan oleh dua orang responden internal dan satu responden eksternal yang berturut-turut yaitu direktur PT Godongijo Asri, Manajer
Pemasaran Agrowisata Ecotainment, serta staff bidang pariwisata Dinas Pemuda, Olah Raga, Pariwisata Seni dan Budaya Kota Depok. Kemudian rating dari setiap
faktor kunci internal ditentukan oleh direktur PT Godongijo Asri, Manajer Pemasaran Agrowisata Ecotainment.
Penentuan rating dan pembobotan terhadap faktor-faktor kunci internal lingkungan pemasaran agrowisata Ecotainment pada matriks IFE diperlihatkan
pada Tabel 11. Skor bobot total faktor kunci internal yaitu 2,732. Skor bobot total faktor kunci internal berada diatas rata-rata, sehingga menunjukkan bahwa
fungsional pemasaran agrowisata Ecotainment PT Godongijo Asri memiliki posisi internal yang kuat. Kuatnya posisi internal tersebut menunjukan bahwa fungsional
pemasaran agrowisata Ecotainment mampu memanfaatkan kekuatan yang dimiliki dan mampu mengatasi kelemahan yang ada.
Pada Tabel 11 memperlihatkan bahwa faktor terpenting untuk berhasil dalam pemasaran agrowisata Ecotainment yang menjadi kekuatan adalah “Konsep
agrowisata yang dikemas dengan unik, edukatif, dan menyenangkan dalam beberapa paket program” dengan bobot sebesar 0,108. Sedangkan faktor
terpenting terpenting untuk berhasil dalam pemasaran agrowisata Ecotainment yang menjadi kelemahan adalah “kegiatan promosi kurang optimal” sebagaimana
ditunjukkan oleh bobot sebesar 0,074. Selanjutnya, kekuatan terbesar pada fungsional pemasaran agrowisata Ecotainment adalah “Konsep agrowisata yang
dikemas dengan unik, edukatif, dan menyenangkan dalam beberapa paket program” dengan skor bobot sebesar 0,377. Kekuatan berupa keunikan konsep
agrowisata tersebut akan menambah ketertarikan konsumen untuk melakukan reservasi terhadap agrowisata Ecotainment. Selain itu, dengan adanya keunikan
pada konsep memiliki nilai jual tersendiri ditengah tingginya tingkat persaingain
91
pada industri pariwisata. Sedangkan kelemahan utama pada fungsional pemasaran agrowisata Ecotainment adalah “pengelolaan peserta kurang optimal
dalam hal pengaturan dan penciptaan suasana semangat” dengan skor bobot sebesar 0,149. Peserta yang kurang dikelola dengan baik memungkinkan
pelanggan untuk mengajukan keluhan serta mengurangi penilaian pelanggan tentang aktivitas agrowisata Ecotainment.
Tabel 11. Matriks IFE Lingkungan Pemasaran Agrowisata Ecotainment PT
Godongijo Asri
No. Faktor Kunci Sukses Internal
Bobot Rating
Skor Bobot
Kekuatan 1.
Keefektifan penentuan segmentasi dan target pasar 0,106 3
0,319 2.
Konsep agrowisata yang dikemas dengan unik, edukatif, dan menyenangkan dalam beberapa paket program
0,108 3,5
0,377 3. Kompetensi
personel 0,085 3,5
0,296 4.
Kesopanan dan keramahan personel secara konsisten 0,083 3,5
0,292 5.
Penciptaan suasana akrab oleh personel 0,086 3,5
0,302 6.
Pengelolaan bukti-bukti fisik seperti taman, kandang reptil, ruangan, aula, dan kolam pemancingan
0,083 3
0,249 Total Kekuatan
1,835 Kelemahan
1. Kegiatan promosi kurang optimal
0,103 2 0,206
2. Pengelolaan peserta kurang optimal dalam hal pengaturan
dan penciptaan suasana semangat 0,074
2 0,149
3. Kurangnya ketersediaan fasilitas permainan
0,098 2 0,197
4. Lokasi kurang
strategis 0,095 2
0,191 5.
Lahan yang sempit 0,077 2
0,155 Total Kelemahan
0,897 Total
2,732
7.2. Tahap Pencocokan