Perencanaan produk dan jasa

65 segmen pasar adalah sekolah-sekolah swasta terkreditasi A, sekolah nasional plus terakreditasi A, international school, global school, dan boarding school. 2 Target Pasar Agrowisata Ecotainment Target pasar agrowisata Ecotainment dipilih dari beberapa segmen pasar yang dijadikan sebagai fokus utama dalam memasarkan. Target pasar agrowisata Ecotainment adalah sekolah-sekolah tingkat TK dan SD kalangan menengah ke atas yang terdiri atas sekolah-sekolah swasta terkreditasi A, sekolah nasional plus terakreditasi A, international school, global school, dan boarding school. 3 Pemosisian di benak konsumen Image yang ditanamkan agrowisata Ecotainment pada benak konsumennya adalah belajar mencintai alam dengan cara yang menyenangkan. Hal tersebut tercermin dari nama Ecotainment yang merupakan penggabungan dari Ecologi dan Entertainment. Pengetahuan tentang lingkungan yang disajikan dengan cara yang menyenangkan tentunya membuat anak-anak lebih mudah dalam menerima dan menerapkan ilmu pengetahuan yang didapatkan sekaligus memberikan pengalaman yang tidak terlupakan.

6.2.2. Penjualan Produk dan Jasa

Analisis terhadap kegiatan penjualan jasa agrowisata Ecotainment dilakukan dengan mengevaluasi bauran promosinya. Promosi agrowisata Ecotainment dilakukan dengan melakukan penjualan secara pribadi dan pemasaran langsung. Penjualan secara pribadi dilakukan dengan melakukan kegiatan Ecotainment Goes to School pada awal-awal pengoperasian bisnis. Kegiatan ini merupakan kegiatan promosi dengan mendatangi sekolah secara langsung. Pemasaran langsung dilakukan PT Godongijo Asri dengan memanfaatkan media promosi seperti website dan brosur. Brosur-brosur tersebut kemudian dikirimkan ke sekolah-sekolah yang menjadi target pasar.

6.2.3. Perencanaan produk dan jasa

Analisis mengenai perencanaan produk dan jasa dilakukan dengan mengevaluasi atribut produk jasa agrowisata Ecotainment. Atribut jasa dapat 66 dievaluasi dari dimensi keandalan, daya tanggap, kepastian, empati, dan bukti fisik. 1 Keandalan Reliability a Menangani Keluhan Pelanggan Keluhan pelanggan agrowisata Ecotainment diantaranya bersifat teknis misalnya dikarenakan ekspektasi pelanggan yang berbeda dengan kenyataan dan kurang sesuainya rundown acara dengan realisasi kegiatan. Untuk mengatasi keluhan tersebut, perusahaan melakukan beberapa cara, yaitu dengan meminta maaf, mengurangi biaya, dan menambahkan bonus tanaman hias. Upaya tersebut dilakukan agar agrowisata Ecotainment tetap memiliki kredibilitas yang baik dimata pelanggan. b Penyediaan Jasa Sesuai yang Dijanjikan Perusahaan berupaya untuk menjamin paket program yang telah dinegosiasikan dengan realisasinya. Setelah terjadi kesepakatan antara paket program, banyaknya peserta, dan harga paket, maka manajer pemasaran tetap melakukan komunikasi dengan sekolah-sekolah yang telah mereservasi. Komunikasi tersebut dilakukan untuk mendata peserta yang akan dibagi-bagi ke dalam beberapa kelompok. Selanjutnya dibuatlah rundown dan melakukan general check up untuk memastikan semua hal telah dipersiapkan dengan baik. Persiapan kegiatan agrowisata Ecotainment yang akan diikuti dilakukan hampir beberapa minggu sebelum acara diadakan, seperti menghubungi penyedia jasa dan pengisi acara, mempersiapkan peralatan teknis, hingga menyusun rundown kegiatan. Adapun program Agrowisata Ecotainment terdiri atas beberapa program, yaitu: i. Young Greeners merupakan program yang dirancang untuk menstimulasi peserta agar lebih peduli terhadap lingkungan. Peserta akan terlibat dalam life opera “Stop Global Warming”, planting class, reptile corner and interaction, gardening, fishing dan fun games. Young Greeners terdiri atas beberapa paket disesuaikan dengan tingkatan pendidikan peserta, yaitu untuk TK, SD kelas 1 sampai 3, SD kelas 4 sampai 6, serta SMP dan SMA, masing-masing terdiri atas paket A dan B. 67 ii. Fast Learning Camp Fast Learning Camp merupakan kegiatan pelatihan “Fast Learning” dengan metode International Mindmap dan Supermemory yang dipadukan dengan kegiatan agrowisata tanaman hias dan mengenal reptil. Program dirancang untuk meningkatkan dan melengkapi peserta dengan keterampilan yang diperlukan agar berhasil dalam belajar di sekolah. Selain itu program ini memberikan pengalaman dalam pelestarian dan pengelolaan alam yang baik terkait dengan flora dan fauna. Fast Learning Camp merupakan kerjasama antara Super Map dengan PT Godongijo Asri. Program ini merupakan perpaduan mind map, super memory, successful learning strategies, brain gymnastic, brain games, outbound games, planting class, dan reptile corner. Fast Learning Camp terdiri atas beberapa paket yaitu FL-1 untuk TK, FL-2 untuk kelas 1 sampai 3 SD, serta FL-3 untuk kelas 4 sampai 6 SD, FL-4 untuk SMP, SMA, dan Guru. iii. Sahabat Alam Sahabat Alam merupakan program yang dirancang untuk menumbuhkan kecintaan anak terhadap alam dan memahami hubungan antar makhluk hidup melalui story telling dan permainan. Adapun kegiatan dalam program sahabat alam ini adalah earth corner, imajination corner, planting corner, story telling, dan reptile interaction. Earth corner sudut bumi merupakan miniatur ekosistem yang dikemas menjadi permainan petualangan bertema “Misi Penyelamatan Bumi” dimana peserta akan mendapatkan tugas untuk mengembalikan tumbuhan dan hewan ke alamnya. Imajination corner sudut imajinasi merupakan sebuah konsep permainan “Andai Aku Menjadi”. Pada program ini peserta akan berperan menjadi kura-kura, ular, atau lainnya. Kemudian peserta akan mendapatkan tantangan dengan memasuki labirin untuk mencari makanan, berhadapan dengan musuh alami dan mencari jalan keluar menuju habitatnya. Planting corner sudut tanaman merupakan tempat dimana peserta akan belajar cara bercocok tanam dan merawatnya. Kegiatan ini dikemas dengan permainan “Treasurer Hunt” dimana peserta harus menemukan bibit tanaman sebelum bercocok tanam dengan bantuan peta sederhana. Program Sahabat Alam merupakan kerjasama antara PT Godongijo Asri dengan Kids Chat Production. Program Sahabat alam terdiri atas 68 beberapa paket disesuaikan dengan tingkatan pendidikan peserta, yaitu untuk TK, SD kelas 1 sampai 3, serta SD kelas 4 sampai 6, masing-masing terdiri atas paket A dan B. c Penyimpanan Catatan Tanpa Kesalahan Penyimpanan informasi dilakukan secara teliti oleh manajer pemasaran agrowisata Ecotainment. Informasi tersebut terkait dengan tanggal pemesanan, tanggal pelaksanaan program, serta catatan pembayaran. 2 Daya tanggap Responsiveness a Kemudahan Proses Pemesanan Proses reservasi agrowisata Ecotainment cukup mudah yaitu dengan menelpon contact number yang tertera pada brosur. b Kepastian Waktu Penyampaian Jasa Penyampaian jasa dilakukan sesuai dengan hari dan tanggal yang telah disepakati. Kegiatan yang dilaksanakan pada program Ecotainment diusahakan sesuai dengan rundown kegiatan. Saat pelaksanaan, guru pendamping diberikan rundown sehingga mereka pun dapat memastikan berjalannya kegiatan sesuai dengan rundown. c Memberikan Pelayanan yang Memuaskan Dimensi pelayanan yang memuaskan dianalisis berdasarkan kemampuan pengelolaan pelanggan. Kegiatan agrowisata Ecotainment dilakukan seperti layaknya pembentukan kepanitiaan dengan manajer pemasaran agrowisata Ecotainment sebagai ketua panitia. Personel dibagi-bagi ke dalam seksi-seksi yaitu seksi perlengkapan, seksi konsumsi, personel yang bertanggung jawab untuk memberikan pengarahan untuk planting, pot scaping, dan fishing, serta personel yang bertugas untuk mengkoordinir peserta. Cara pengelolaan peserta agrowisata Ecotainment dilakukan dengan membagi peserta ke dalam beberapa kelompok. Pada setiap kelompok akan didampingi oleh dua orang personel untuk memandu dan mengkoordinir. Apabila jumlah peserta dalam satu kelompok sangat banyak, maka pendamping sebanyak dua orang sangat kurang dalam memandu peserta serta untuk membagikan makanan. 69 Personel inti agrowisata Ecotainment berjumlah 13 orang yang merupakan karyawan PT Godongijo Asri. Apabila peserta agrowisata Ecotainment sangat banyak maka perusahaan akan menggunakan jasa orang-orang diluar karyawan. Kelemahan dari sistem ini adalah tidak terjaminnya kompetensi dari personel sehingga tidak menjamin ketepatan jawaban peronel tambahan tersebut jika mendapatkan pertanyaan dari peserta agrowisata Ecotainment. Kemudian cara pengelolaan peserta untuk menimbulkan suasana semangat belum dilakukan secara optimal. Suasana semangat dapat ditumbuhkan dengan menyanyikan lagu- lagu ketika berjalan, mengajarkan tepuk-tepuk tertentu, dan mengajarkan jargon kelompok untuk menghidupkan suasana. 3 Kepastian Assurance a Sistem Pembayaran Sistem pembayaran yang dilakukan cukup memudahkan pelanggan. Pembayaran dilakukan dengan mentransfer down payment sebesar 50 persen ke rekening yang telah diinformasikan pada brosur tujuh hari sebelum waktu berlangsungnya kegiatan agrowisata Ecotainment. Kemudian pelunasan dilakukan pada hari kegiatan agrowisata Ecotainment dilaksanakan. b Keramahan Personel Personel agrowisata Ecotainment bersikap ramah dalam memandu kegiatan. Meskipun terkadang anak-anak peserta agrowisata Ecotainment sangat aktif dan sulit dikoordinir sehingga membutuhkan kesabaran yang lebih besar. Personel agrowisata Ecotainment pun dituntut untuk mampu menumbuhkan suasana semangat dan menyenangkan sesuai dengan image agrowisata Ecotainment. c Kompetensi Personel Personel terdiri atas pemandu dan manajemen agrowisata Ecotainment. Pemandu agrowisata Ecotainment memiliki kompetensi dalam hal budidaya maupun pengetahuan tentang karakteristik tanaman hias. Sebagai upaya untuk membekali pengetahuan yang lebih banyak tentang flora dan fauna yang menjadi daya tarik agrowisata Ecotainment, pemandu dibekali dengan modul yang harus 70 dipelajari. Tingkat pendidikan personel inti agrowisata Ecotainment terdiri atas sarjana sebanyak 6 orang dan SMA sebanyak 7 orang. 4 Empati Emphaty a Memahami Pelanggan Dimensi empati tercermin dari penyediakan pilihan bahasa bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia dalam penyampaian cerita, training, maupun pengarahan. Hal tersebut disebabkan kebanyakan peserta agrowisata Ecotainment merupakan murid-murid sekolah internasional dengan bahasa Inggris sebagai bahasa percakapan. Selain itu dimensi empati pada pemasaran agrowisata Ecotainment ditunjukkan dengan pemberian souvenir bagi peserta, guru-guru maupun orang tua murid berupa tanaman hias. Dimensi empati agrowisata Ecotainment berupa penyediaan sarana permainan yang masih kurang disiasati dengan menggunakan penyedia jasa berupa outbound. 5 Bukti Fisik Tangible a Kebersihan Bukti Fisik Perusahaan telah melakukan pengelolaan yang baik terhadap bukti-bukti fisiknya yaitu taman, kandang reptil kura-kura raksasa dan ular piton, kolam pemancingan, ruangan kegiatan, aula, toilet, mushola, serta tempat parkir. Taman, kandang reptil, aula, serta ruangan tempat kegiatan telah dijamin kebersihan, kerapihan dan kenyamanannya. Kemudian mushola pun dijaga kebersihan maupun ketersedian peralatan sholat. Selanjutnya toilet telah dijamin kebersihan, serta ketersediaan air dan tissue. Tempat parkir tersedia dengan cukup luas yang mampu menampung hingga 70 mobil. Selanjutnya, kolam pemancingan telah dijamin kebersihan, ketersediaan ikan, joran, serta umpan. b Kebersihan dan Kerapihan Personel Pada aspek penampilan, para personel berpenampilan rapi dengan seragam godongijo yang disesuaikan dengan suasana lapang. c Lokasi Tempat Usaha Pada aspek lokasi, PT Godongijo Asri menjalankan kegiatan agrowisata Ecotainment pada lahan yang tidak terlalu luas, yaitu hanya sekitar 1 hektar dari total keseluruhan lahan yaitu 3 hektar. Lahan yang tidak terlalu luas menyebabkan 71 peserta akan bermain dan melaksanakan kegiatan berulang kali ditempat yang sama. Kegiatan memandikan kura-kura raksasa, reptile corner, permainan, serta outbound dilaksanakan di tempat yang sama yaitu pada sebuah halaman kecil. Apabila lahan untuk agrowisata Ecotainment lebih luas maka memungkinkan beberapa sekolah dapat melakukan kegiatan agrowisata Ecotainment secara sekaligus dalam satu hari. Saat ini, perusahaan menyiasati keterbatasan lahan dengan mengadakan kegiatan-kegiatan berupa tour tanaman hias ke beberapa tempat, seperti mist room, green house, dan show room. Lokasi PT Godongijo Asri tersebut dirasa belum cukup strategis. Hal tersebut dikarenakan daerah Depok merupakan daerah dataran rendah, oleh sebab itu memiliki temperatur udara yang tinggi, sehingga suhu udaranya panas. Hal tersebut berbeda dengan agrowisata yang terdapat di daerah dataran tinggi. Dataran tinggi memiliki temperatur udara yang lebih rendah, sehingga suhu udaranya lebih dingin. Udara yang dingin merupakan aspek yang dapat dijual dalam agrowisata. Pengunjung akan lebih menikmati indahnya objek agrowisata apabila didukung dengan suasana yang sejuk, segar, dan nyaman.

6.2.4. Penetapan Harga