197
Forum Tahunan Pengembangan Iptek dan Inovasi Nasional V, Tahun 2015
itu dengan informan Gibran, Ihsan, Chrisna dan salah satu pelanggan juga mitra riset, Indmira.
Penelitian dilakukan
dengan mewawancarai informan di kantor Cybreed yang
bertempat di Jalan Dago Golf Raya No. 4 Bandung pada saat jam istirahat kantor yaitu jam
12 hingga jam 13. Wawancara dilakukan sebanyak empat kali. Sedangkan untuk informan,
Indmira,
yang bertempat
di Kaliurang
Yogyakarta, penulis menghubungi terlebih dahulu melalui e-mail untuk memperkenalkan diri setelah
diizinkan kemudian baru mewawancarainya melalui sambungan telepon. Waktu penelitian
dimulai pada bulan Februari hingga April 2015.
HASIL DAN PEMBAHASAN Berikut ini tahapan bagaimana terjalinnya relasi
yang terbentuk sehingga terjadi pengembangan evolusi dari sebuah gagasan menjadi sebuah
produk eFishery:
1. Formulasi masalah
2. Pembuatan prototipe
3. Pengujian prototipe
4. Pengumpulan dana risetusaha
5. Pembentukan Cybreed
6. Kerjasama dengan supplier
7. Pembentukan tim solid
8. Pengamatan produk kompetitor
9. Pencarian konsumenpelanggan
10. Penguatan
jalinan relasi
dengan pelanggansalah satu pelanggan Indmira
11. Pemastian kualitas
12. Pengembangan Perusahaan
1. Formulasi Masalah: Relasi Gibran dan
Pembudidaya ikan di Jawa Barat
Gagasan eFishery dimiliki oleh Gibran saat Ia sedang melakukan usaha budidaya lele sejak
tahun 2010 di sebuah kolam di daerah Balendah Bandung. Budidaya lele menjadi pilihan Gibran
karena mengikuti saran dari salah satu dosennya mengatakan ikan lele merupakan komoditas
ekspor nomor 1 di Eropa dan nomor 2 di Amerika untuk
jenis ikan
budidaya. Gibran
juga mempelajari budidaya lele dari seorang temannya
yang merupakan pembudidaya lele selama 14 tahun.Walaupun hanya memiliki satu kolam tapi
permasalahan utama yang Ia dan temannya hadapi yaitu
pakan ikan.
Harga yang
mahal, ketergantungan harga pakan dengan kurs Dollar
karena merupakan produk impor, hingga proses pemberian pakan pada ikan yang dinilai tidak
efisien. Lalu
Gibran melakukan
validasi gagasan
mengenai permasalahan pakan ikan dengan berbicara dengan petani-petani yang telah dikenal
sebelumnya dari berbagai macam komunitas misalnya dengan petani cirata Jatiluhur. Tidak
hanya petani kecil dengan kolam 8 sampai 16 kolam tetapi juga petani sedang hingga besar yang
mempunyai kolam dari 700 hingga 2000 kolam. Gibran yang bergabung di komunitas Lele
Sangkuriang Indonesia, melalui dosen dan temannya, Ia kemudian memanfaatkan komunitas
ini untuk berbagi pengalaman, mevalidasi gagasan, serta meminta bantuan untuk pengujian
prototipe. Setelah memperoleh validasi dari 20 orang petani yang sebagian besar adalah petani
kecil dan juga beberapa petani besar, Gibran memberanikan diri untuk membuat prototipe.
Relasi antara Gibran dengan pembudidaya perikanan tersebut dapat digambarkan seperti
berikut :
Gambar 1. Relasi pembelajaran antara Gibran dengan aktor-
aktor yang berkaitan dengan budidaya ikan serta informasi pengetahuan yang didapatkan
Gibran dari relasi tersebut
2. Pembuatan Prototipe : Relasi Gibran dan
Perusahaan Prototipe
Untuk menunjukan keseriusan kepada para pembudidaya besar tersebut, Gibran membuat
prototipe alat pemberi pakan ikan otomatis dengan bekerja sama dengan pihak ketiga yaitu sebuah
perusahaan pembuat prototipe. Dalam pembuatan prototipe ini, Gibran memperoleh masukan dari
perusahaan
tersebut sehingga
diperoleh pembelajaran antar keduanya dan menghasilkan
prototipe yang telah dikembangkan berdasarkan masukan yang diperoleh dari pembudidaya dan
perusahaan prototipe. Relasi antar aktor tersebut digambarkan seperti di bawah ini :
Gibran Komunit
as Lele Sa nguriang
Dosen Pakan Ikan
kerjasama budidaya perikanan
masalah pakan ikan
peluang usaha perikanan
akses bagi Gibran ke komunitas
peluang usaha
198
Forum Tahunan Pengembangan Iptek dan Inovasi Nasional V, Tahun 2015
Gibran Bank
Mandiri mengikuti program
entrepreneurship mengajukan proposal
menguji mempelajari proposal
dana risetusaha
Gambar 2. Relasi pembelajaran saat pembuatan prototipe
eFishery
3. Pengujian prototipe : Relasi Gibran dan