Catatan Produksi Profil Produser dan Sutradara

commit to user cviii Nur dan Mira adalah pemecah batu yang malamnya menjadi pekerja seks di Gunung Bolo. Gunung Bolo adalah kompleks kuburan Cina berbentuk bukit yang terletak di Tulungaggung. Karena Orang Tionghoa percaya semakin tinggi tanah kuburan, mereka yang telah mati akan semakin dekat dengan nirwana. Namun, selepas senja, kompleks kuburan yang tenang dan sunyi ini berganti fungsi menjadi lokasi prostitusi liar. Untuk sekali melayani pelanggan, mereka hanya dibayar sepuluh ribu rupiah. Mereka kerap merasa kesakitan terhadap organ vitalnya, namun karena tuntutan kebutuhan merka hanya mengobatinya dengan antibiotik yang dijual dipasaran tanpa mengetahui dosisnya.

C. Catatan Produksi

¾ Tim Produksi Film “Mengusahakan Cinta” – Hong Kong,Malang, 2008, 27’ Penulis dan Sutradara : Ani Ema Susanti Produser Lapangan : Kresna Astraatmaja dan Ray Nayoan Kamera : Goen Guy Gunawan Film “Untuk Apa?” – Jakarta, Indramayu, 2008, 23’ Penulis dan Sutradara : Iwan Setiawan dan M. Ichsan Produser Lapangan : Nina Desilina Kamera : Rudolph Angelo Ratulangi commit to user cix Film “Nona Nyonya?” – Jakarta, 2008, 26’ Penulis dan Sutradara : Lucky Kuswandi Produser Lapangan : Cinzia Puspita Rini Kamera : Haka Boy Film “Ragat’e Anak” – Tulungagung, 2008, 26’ Sutradara : Ucu Agustin Penulis Produser Lapangan : Ferry Ardiyan Kamera : Rudolph Angelo Ratulangi Produser : Nia Dinata Co-Produser : Vivian Idris Produser Eksekutif : Constantin Papadimitriou Supervisi Produksi : M. Abduh Aziz Supervisi Tema : Myra Diarsi ¾ Data Teknis 1. Format Shooting : Digital 2. Format Penayangan : Digital 3. Pra Produksi : Agustus 2008 4. Produksi : September – Oktober 2008 5. Paska Produksi : Oktober – November 2008 6. Durasi Final : 106 menit 7. Tanggal Rilis : 10 Desember 2008 commit to user cx

D. Profil Produser dan Sutradara

1. Nia Dinata Produser film “PERTARUHAN”

Nia Dinata seorang produser, sutradara, dan penulis skenario film dari generasi yang membangkitkan kembali Industri perfilman Indonesia pada periode paska reformasi. Dua produksi Nia Dinata sebelumnya ‘Arisan’ dan ‘Berbagi Suami’ menghadirkan topik yang kontroversial dan menjadi bahan diskusi yang hangat tentang homoseksualitas dan poligami di Indonesia. Nia Dinata adalah juga pendiri Kalyana Shira Foundation yang merangkap produser film “Pertaruhan. Nia Dinata lahir di Jakarta tanggal 4 Maret 1970. Ia lulusan Elizabethtown College, Pennsylvania, jurusan Komunikasi Massa dan mengambil program khusus produksi film di New York University. Setelah pulang dari Amerika tahun 1995, Nia Dinata mengerjakan berbagai proyek komersial untuk televisi. Pada tahun 1998, ia memenangi penghargaan Gambar Terbaik dan Drama Terbaik dalam Festival Sinetron Indonesia untuk drama lepas yang berjudul Mencari Pelangi. http:www.gramedia.compenulis-detail35511Nia-Dinata diakses pada 22 April 2010. Filmografi: Ca Bau Kan 2003, sutradara, Arisan 2004, sutradara, Janji Joni 2005, produser, Berbagi Suami 2006, sutradara, Long Road to commit to user cxi Heaven 2006, produser, Quickie Express 2007, Produser, Perempuan Punya Cerita 2008 Produser dan Sutradara, Pertaruhan 2008 Produser http:118.98.213.22kgismk_wikipediaarticlesniaNia_Dinata_da65.h tml diunduh pada 22 April 2010.

2. Ucu Agustin Penulis dan Sutradara “RAGAT‘E ANAK”

Ucu lahir di Sukabumi, 19 Agustus 1976. Menulis sejak masih kuliah dan menjadi kontributor serta anggota pada Serikat Penulis Berita PANTAU Kajian Media dan Berita – bagian penerbitan ISAIInstitut Studi Arus Informasi sejak tahun 2000. Pada tahun yang sama, bekerja sebagai wartawan di Kantor Berita Radio 68H dan pada 2002 menjadi penulis untuk Common Ground Indonesia—sebuah NGO yang bergerak di bidang transformasi konflik. Minatnya yang besar terhadap jurnalistik dan ketertarikannya kepada dokumenter membuatnya memutuskan belajar audio visual secara otodidak pada akhir tahun 2005. Pada Desember tahun yang sama, skrip film dokumenter pendeknya yang berjudul ”Death in Jakarta” memenangkan JIFFEST Script Development Competition http:www.kalyanashira.compertaruhaninprofile-sutradara.php diunduh pada 22 April 2010. 3. Lucky Kuswandi Penulis dan Sutradara “NONA NYONYA?” Lulusan Art Center College of Design Pasadena California ini lahir pada 29 Agustus 1980. Art and film freak ini sangat fokus pada prioritasnya untuk menjadi pembuat film. Karya-karya film pendeknya yang lain yaitu “Still” commit to user cxii 2005, “Black Cherry” 2005, dan yang terakhir “A Letter Of Unprotected Memories” 2008 telah diputar di berbagai festival film internasional. Namun Lucky juga peduli terhadap pengembangan film-film minoritas, sehingga ia ikut terlibat merancang program dalam Q Film Festival 2008 http:www.kalyanashira.compertaruhaninprofile-sutradara.php diunduh pada 22 April 2010. 4. Iwan Setiawan M. Ichsan Penulis dan Sutradara “UNTUK APA?” Iwan yang sehari-hari bekerja di salah satu stasiun TV nasional ini lahir di Semarang pada Desember 1970. Latar belakang pendidikan tingginya di ilmu eksakta, namun berbagai pelatihan jurnalistik dalam dan luar negeri pernah diikuti Iwan yang sempat menjadi finalis IFJ International Federation of Journalists Journalism for Tolerance Prize for South East Asia 2003 dan Festival Film Indonesia 2004 lewat karya dokumenter “Illegal Logging di Hutan Konservasi Indonesia”. Sementara itu, Ichsan yang lahir pada 17 September 1971 ini mulanya lebih bersinggungan dengan dunia fotografi lewat gelar diploma yang diraihnya dari Institut Seni Fotografi dan Desain Bandung. Setelah menggondol gelar Sarjana Seni dari Desain Komunikasi Visual Universitas Trisakti, persinggungan dengan dunia film dimulai lewat pekerjaannya sebagai editor. Pada 2002 Ichsan pindah dari balik meja editing ke lapangan yang lebih terlibat pada produksi. Pernah menjadi art director dan asisten sutradara di film-film seperti “Garasi”, “Ungu Violet”, dan “GIE”, pada 2008 ia memutuskan untuk serius menjadi seorang sutradara commit to user cxiii http:www.kalyanashira.compertaruhaninprofile-sutradara.php diunduh pada 22 April 2010. 5. Ani Ema Susanti Penulis dan Sutradara “MENGUSAHAKAN CINTA” Kelahiran Jombang, 6 Agustus 1982 ini adalah sarjana lulusan Psikologi Universitas Surabaya. Setamat dari SMA, Ani yang berasal dari keluarga petani ini melakoni pekerjaan sebagai buruh migran di Hongkong selama empat tahun demi mengumpulkan uang untuk membiayai kuliahnya. Persinggungannya dengan dunia film dokumenter dimulai ketika ia membuat dokumenter “Helper Hongkong Ngampus” pada tahun 2007 dan berhasil menjadi salah satu finalis Eagle Awards, sebuah festival film dokumenter yang dibuat oleh Metro TV. Selain bergelut dalam bidang film dokumenter, dunia pendidikan khususnya mengajar adalah hal yang dicintainya http:www.kalyanashira.compertaruhaninprofile-sutradara.php diunduh pada 22 April 2010.

E. Kalyana Shira Film