Kerangka Konsep Penelitian Hipotesis
                                                                                jika  memiliki  koefisien  alpha  yang  lebih  besar  dari  0,6.  Hasil  uji  validitas  dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.1. Hasil Uji validitas dan reliabilias kuesioner
Variabel Komponen
Pertanyaan Koefisien r
Status Alpha
Status
Kualitas Tidur
1 0,449
Valid 0,861
Reliabel 2
0,601 Valid
Reliabel 3
0,504 Valid
Reliabel 4
0,509 Valid
Reliabel 5a
0,543 Valid
Reliabel 5b
0,506 Valid
Reliabel 5c
0,528 Valid
Reliabel 5d
0,611 Valid
Reliabel 5e
0,464 Valid
Reliabel 5f
0,647 Valid
Reliabel 5g
0,489 Valid
Reliabel 5h
0,583 Valid
Reliabel 5i
0,684 Valid
Reliabel 5j
0,613 Valid
Reliabel 6
0,514 Valid
Reliabel 7
0,525 Valid
Reliabel 8
0,751 Valid
Reliabel 9
0,514 Valid
Reliabel
Setelah  kuesioner  dikembalikan,  diperiksa  kelengkapan  dan  ketepatan dalam  penulisan  data.  Setiap  jawaban  diberi  nilai  sesuai  dengan  bobotnya,
dihitung,  dan  dikelompokkan  apakah  kualitas  tidur  sampel  tersebut  baik  atau buruk.  Tahap  berikutnya  dilakukan  wawancara  terpimpin  dengan  sampel
menggunakan  kuesioner  MoCA  Nasreddine,  2010.  Kuesioner  ini  telah  diuji validitas  dan  reliabilitas  oleh  Husein  2010.  Wawancara  dilakukan  dengan
menanyakan  satu  per  satu  butir  pertanyaan  yang  tertera  di  kuesioner  MoCA,
peneliti  memberikan  nilai  secara  langsung  untuk  setiap  butir  pertanyaan  yang telah  dijawab  oleh  sampel  pada  lembar  penilaian.  Setelah  semua  pertanyaan
ditanyakan,  nilai  dari  tiap  pertanyaan  dijumlahkan  dan  dikelompokkan  untuk menetapkan  apakah  sampel  tersebut  fungsi  kognitifnya  normal  atau  terganggu
serta menilai masing-masing aspek kognitif yang ditanyakan.
                