11.30 WIB, setelah itu informan MR langsung bergegas pulang ke rumah untuk berkemas mempersiapkan diri berangkat ke sekolah
pukul 13.30 WIB dan selesai sampai pukul 16.15 WIB.
4.2.2. OrangtuaKeluarga Pekerja Anak
4.2.2.1. Informan AS
Informan AS berumur 45 tahun, bekerja sebagai pencetak batu bata. Laki-laki yang merupakan orangtua dari informan DV ini
mengaku hanya menikmati pendidikan hingga kelas 3 SMP saja. Ia dan isterinya bekerja sebagai pekerja dewasa di kilang batu bata dan
biasanya berangkat kerja pukul 07.00 WIB.
Selain tinggal bersama seorang istri dan 4 orang anaknya, Informan AS juga tinggal bersama dengan satu keluarga lainnya
yang merupakan adik kandungnya. Keluarga adiknya terdiri dari istri dan dua orang anaknya. Mereka tinggal bersama di dalam kilang
secara gratis karena menjadi pekerja tetap di kilang batu bata tersebut. Rumah yang ditempati informan AS terlihat sangat minim,
dindingnya hanya terbuat dari kayu dan tepas, sedang lantainya dari semen yang sudah pecah-pecah sehingga sebagian lantai rumah
terlihat tanah sebagai alasnya. Rumah ini tampak sangat kotor dan berantakan.
Universitas Sumatera Utara
4.2.2.2. Informan PI
Informan PI merupakan wanita berumur 60 tahun dan beretnis Jawa. Informan PI yang hanya menikmati pendidikan hanya sampai
kelas 3 SD ini merupakan nenek dari Informan RH. Informan PI bekerja sebagai tukang cuci dan setrika baju dengan penghasilan RP.
600.000,00 per bulannya.
Informan PI tinggal bersama suaminya yang saat ini sedang sakit lever, beserta 2 Kepala keluarga lainnya yang diakuinya
sebagai anak-bekerja anaknya, dan beberapa orang cucunya termasuk informan RH salah satunya. Informan PI telah merawat informan
RH sejak kedua orangtua informan RH bercerai. Ia tinggal di rumah yang sangat sederhana yang berdindingkan bambu.
4.2.3. Pekerja Dewasa
4.2.3.1. Informan AR
Informan AR merupakan pekerja dewasa berumur 58 tahun. Ia tinggal sendiri di dalam rumah yang terbuat dari tepas di dalam
kilang. Istrinya tinggal bersama anak tiri dan cucunya di jalan Pasar Sore. Istrinya tidak mau tinggal bersamanya di dalam kilang karena
alasan rumah di kilang yang sempit.
Informan AR mengaku hanya menikmati pendidikan sampai tingkat SMP. Pria ini mengaku telah menikah dua kali karena telah
Universitas Sumatera Utara
menceraikan istri pertamanya akibat permasalahan keluarga. Ia biasanya menemui istrinya setiap sore setelah pulang kerja dan
biasanya tidur di kilang. Setiap bulannya, ia biasa menerima penghasilan sebesar Rp 1.600.000,00.
4.2.3.2. Informan AN
Informan AN merupakan pekerja dewasa berusia 27 tahun. Pria beretnis Jawa dan beragama Islam ini tinggal secara gratis di dalam
kilang bersama dengan isteri dan kedua orang anaknya yang masih balita. Ia menjadi tulang punggung satu-satunya untuk keluarganya
karena istrinya harus merawat kedua anaknya.
Informan AN memiliki latar belakang pendidikan hanya tingkat tamatan SD dan mengaku menikah pada umur 19 tahun. Ia sudah
bekerja sejak ia putus sekolah karena kondisi ekonomi dan pengaruh teman-teman sebayanya yang juga merupakan pekerja anak.
4.2.3.3. Informan AD
Informan AD merupakan pekerja dewasa berusia 27 tahun. Ia tinggal di dalam kilang bersama isteri, seorang anaknya yang masih
berumur dua tahun empat bulan, seorang adiknya yang juga merupakan pekerja di kilang dan kedua orangtuanya.
Universitas Sumatera Utara
Ayah dari informan AD juga merupakan pekerja dewasa di kilang. Pria yang merupakan tamatan SD ini mengaku sudah bekerja
sejak masih kecil dan tidak lagi melanjut sekolah karena terbiasa mencari uang dari hasilnya bekerja.
4.2.3.4. Informan AK
Informan AK merupakan pekerja dewasa yang bertugas sebagai mandor para pekerja yang bekerja di kilang. Pria berusia 53 tahun
dan beretnis China ini memiliki pengaruh yang cukup besar dalam proses kerja yang berlangsung di kilang. Ketidakhadirannya akan
mengakibatkan pekerjaan di kilang tidak dapat berjalan karena tidak adanya orang yang mengawasi dan mendata hasil kerja para pekerja,
sehingga kilang akan tutup.
Informan AK masih memiliki hubungan sedarah dengan pemilik kilang
ini menjadi orang kepercayaan pemilik kilang. Penghasilannya dapat mencapai kurang lebih Rp. 5.000.000,- per
bulannya.
4.3. Proses Kerja yang Berlangsung di Kilang