Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Penelitian Terdahulu

1.2. Perumusan Masalah

1. Bagaimanakah kehidupan pekerja anak penyusun batu bata di Jalan Pelak Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang? 2. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan anak bekerja di kilang batu bata tersebut?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1. Menjelaskan kehidupan pekerja anak penyusun batu bata di Jalan Pelak Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang 2. Menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan anak bekerja 3. Menjelaskan dampak dari bekerja bagi diri anak tersebut. 1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan kajian ilmiah bagi mahasiswa khususnya mahasiswa studi pembangunan serta dapat memberikan sumbangsih dan kontribusi bagi ilmu sosial, masyarakat maupun pemerintah. Universitas Sumatera Utara

1.4.2 Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan penulis dalam membuat karya tulis ilmiah tentang pekerja anak penyusun batu bata di kilang batu bata di Jalan Pelak Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Terdahulu

Hasil studi yang dilakukan Bagong Suyanto pada tahun 2001 dalam jurnal yang ditulis Eny Hikmawati, menyebutkan jumlah pekerja anak usia 7-14 tahun di Indonesia meningkat 1,64 juta pada bulan Oktober 1997 menjadi 1,73 juta pada Agustus 1998, dan meningkat menjadi 1,81 juta pada Desember 1998. Pertambahan jumlah pekerja anak ini meningkat 6 kali lipat di wilayah perkotaan dibandingkan wilayah pedesaan. Hasil penelitian juga mengungkap munculnya pekerja anak berusia 5-9 tahun yang jumlahnya mencapai 203 ribu orang pada Desember 1998 Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial: 2011, 43 Dari hasil penelitian oleh Tuti Atika, dkk, dalam Jurnal Studi Pembangunan Magister Studi Pembangunan USU diperoleh bahwa faktor penyebab anak bekerja adalah untuk memenuhi kebutuhan sekolah yang sering tidak bisa dipenuhi seluruhnya oleh orang tuanya. Adapun alasan yang lain adalah untuk membantu ekonomi keluarga. Keadaan ekonomi keluarga yang tidak mencukupi, mendorong anak bekerja meringankan beban ekonomi keluarga. Selain itu, motivasi anak bekerja karena ingin memperoleh penghasilan sendiri. Hal ini berkaitan dengan gesekan-gesekan sosial dan globalisasi ide tentang gaya hidup menyebarnya budaya konsumerisme yang menyebabkan pentingnya akses terhadap uang bagi anak Jurnal Studi Pempangunan, 2006 : 76 Dari survei mengenai pekerja anak yang dilaksanakan oleh YKAI Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia tahun 1984 ditemukan bahwa ketidakmampuan Universitas Sumatera Utara orangtua untuk memenuhi kebutuhan anak dan ketidakmampuan untuk membiayai sekolah anak 84 merupakan faktor utama yang mendorong anak untuk bekerja. Abu Huraerah, 2007: 80 Hasil riset yang dilakukan Pusat Penelitian dan Pengembangan Gender Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Sebelas Maret P3G LPPM UNS dengan koordinator peneliti Drs. D. Priyo Sudibyo, M.Si, dkk pada tahun 2010 mengkaji tentang pekerja anak dengan mendasarkan atas Konvensi Hak Anak KHA dari PBB serta pemberlakuan UU No. 23 Tahun 2002, menunjukkan bahwa dari 45 anak yang terdiri dari 12 anak perempuan 10 anak berusia 10 - 17 tahun dan 33 anak laki-laki 16 anak berusia 10 - 17 tahun, bekerja di berbagai sektor atau bidang diantaranya, 5 anak bekerja di sektor konstruksi, 5 anak terlibat AYLA anak yang dilacurkan, 6 anak sebagai pemulung sampah, 10 anak menjadi anak jalanan, 1 anak sebagai PRT, 11 anak bekerja di industri rumahan dan 7 anak bekerja di sektor mengandung bahan kimia berbahaya. Bila dilihat dari jam kerjanya, 32 anak bekerja 4-8 jam, 6 anak bekerja selama kurang dari 4 jam dan 7 anak lebih dari 8 jam. Sedangkan berdasarkan pendapatan 28 anak memperoleh pendapatan kurang dari Rp. 25.000,00 sehari dan 17 anak memperoleh lebih atau sama dengan Rp. 25.000,00 perhari. Untuk pemanfaat atau penggunaan pendapatan anak-anak yang dieksplorasi mengungkapkan untuk diri sendiri dan orang tua sebanyak 19 anak dan ada sebanyak 18 anak yang menggunakan untuk diri sendiri http:p3gender.lppm.uns.ac.id20101109seminar-hasil-penelitian-pekerja- anak-kota-surakarta, diakses 3 Juni 2013, pukul 22.45 WIB. Universitas Sumatera Utara

2.2. Definisi Anak