2.6. Proses Enkulturasi Pada Anak
Istilah yang sesuai untuk kata enkulturasi adalah “pembudayaan”. Dalam bahasa Inggris digunakan istilah institutionalization. Proses enkulturasi adalah
proses seorang individu nmempelajari dan menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya terhadap adat, sistem norma, dan peraturan yang hidup dalam
kebudayaannya. Koentjaraningrat, 2009: 189 Proses enkulturasi sudah berlangsung sejak kecil, mulai dari lingkungan kecil
keluarga ke lingkungan yang lebih besar masyarakat. Anak kecil mulai belajar dengan cara menirukan tingkah laku orang-orang di sekitarnya, yang lama
kelamaan menjadi suatu pola yang mantap dan norma yang mengatur tingkah lakunya “dibudayakan”. Selain di lingkungan keluarga, norma-norma tersebut
dapat pula dipelajari dari pengalamannya bergaul dengan sesama warga masyarakat dan secara formal di lingkungan sekolah.
Pada mulanya, yang dipelajari oleh seorang anak tentu hal-hal yang menarik perhatiannya dan yang konkret. Kemudian sesuai dengan perkembangan jiwanya,
ia mempelajari unsur-unsur budaya lainnya yang lebih kompleks dan bersifat abstrak. Meskipun enkulturasi hampir memiliki makna yang sama dengan
sosialisasi, namun keduanya memiliki arti yang berbeda. Di dalam enkulturasi seorang anak mempelajari dan menyesuaikan alam pikirannya dengan lingkungan
yang telah menjadi kebudayaannya. sedangkan di dalam sosialisasi, seorang anak melakukan proses penyesuaian diri dengan lingkungan sosialnya.
Universitas Sumatera Utara
2.7. Perubahan Fungsi Keluarga
Perubahan fungsi keluarga dapat menimbulkan munculnya disorganisasi keluarga. Keluarga tradisional merupakan suatu lembaga multifungsi dan
mempunyai berbagai fungsi ekonomi, perlindungan, pendidikan, religi, rekreasi, biologis, kasih sayang dan status. Perubahan sosial telah merubah fungsi-fungsi
dari keluarga kepada lembaga-lembaga yang lain, dan dalam banyak hal keluarga sekarang merupakan bayangan dari yang lama itu sendiri. Khairuddin, 1999 :
123 Fungsi ekonomi, misalnya, merupakan kepentingan yang menentukan karena
keluarga bukanlah selamanya merupakan unit produksi yang utama. Kecenderungan menempatkan beban pendidikan formal hampir sepenuhnya pada
masyarakat, dan keluarga telah kehilangan sebagian besar fungsi pendidikannya kecuali pada masa-masa awal si anak. Sekolah gereja moderen telah banyak
mengambil alih pendidikan agam dan sama sekali memperkecil fungsi agama keluarga. Negara telah memegang hak untuk melindungi kesejahteraann
wargannya mulai dari ayunan sampai kel liang kubur. Pada satu tujuan tentang perjalanan hidup, negara telah meningkatkan peranan perlindungannya atas si
anak, pada tujuan lain, program-program bantuan terhadap orang-orang jompo seterusnya telah menurun fungsi perlindungan keluarga terhadap mereka-mereka
yang berusia lanjut. Fungsi-fungsi tradisional tertentu sebagian besar telah dipegang oleh lembaga-
lembaga atau asosiasi-asosiasi lain. Rekreasi yang bersifat komersil telah menjadi begitu kuat, sehingga hampir menutupi fungsi rekreasi keluarga, khususnya pada
Universitas Sumatera Utara
pusat-pusat kota. Fungsi status yang ada dalam suatu negara berubah terus menerus dan tidak dapat diganti oleh agen yang sama. Pada awalnya, status
sebagian besar ditentukan oleh kelahiran. Posisi dalam masyarakat dengan ukuran luas menghasilkan keanggotaan seseorang dalam suatu keluarga khusus. Sekarang
banyak yang lebih menekankan pada individu dan prestasinya daripada berdasarkan keanggotaannya di dalam suatu kelompok keluarga. Hal ini
cenderung untuk demokratis, dan hal ini juga memperlihatkan menurunnya fungsi tradisional. Nilai pokok dari keluarga zaman sekarang terletak pada tiga hal yang
fungsinya tidak dapat dijalankan oleh lembaga lain yakni fungsi biologis, fungsi sosialisasi, dan fungsi kasih sayang.
Fungsi biologis menentukan peranan keluarga dalam melaksanakan hubungan sosial yang serasi yang didalamnya anak-anak dikandung dan dilahirkan. Fungsi
biologis merupakan alat pengerahan masyarakat dengan tambahan angota-anggota baru. Hal ini merupakan fungsi yang terpenting dari segala fungsi-fungsi, tanpa
dengan ini keluarga dan masyarakat biasanya akan bertambah buruk dan musnah. Dalam fungsi sosialisasi, proses kepribadian si anak ditentukan lewat interaksi
sosial. Agen utama dalam hubungan ini adalah keluarga dan masyarakat. Setiap masyarakat seharusnya mengajar si anak untuk menjadi anggota yang
bertanggung jawab dan paling utama adalah melalui keluarga. Melalui keluarga si anak belajar menerima norma-norma sosial, sikap-sikap, nilai-nilai, serta pola-
pola tingkah laku sehingga bahasa, pola-pola seks, keyakinan agama, sopan santun, dan cara pengaplikasian elemen-elemen kebudayaan diatasi melalui
keluarga.
Universitas Sumatera Utara
Fungsi kasih sayang termasuk pengertian simpatik, kepuasan diri, perasaan aman, dan keinginan untuk dicintai dan dihargai. Fungsi kasih sayang juga
memerlukan kasih sayang perkawinan, perasaan cinta dan penghargaan diantara pasangan suami istri, akan tetapi kebutuhan-kebutuhan perkawinan lebih daripada
sekedar kasih sayang romantis untuk memastikan keabadiannya.
2.8. Pekerja Anak Rawan Eksploitasi