4.11.3. Bekerja Sebagai Suatu kebutuhan
Kebiasaan bekerja di usia anak, mengakibatkan adanya pekerja anak yang menganggap bahwa bekerja merupakan proses belajar yang akan
berguna bagi anak dalam mempersiapkan diri di kemudian hari. Ekonomi orangtua yang rendah menyadarkan anak bahwa dengan bekerja mereka
akan terbiasa hidup susah untuk menjalani hidup. Berikut ini hasil wawancara dari salah seorang pekerja anak yang mendukung hal tersebut.
“Aku kerja biar tahu nanti kalau masih kecil rasanya nyari uang susah. Biar nanti kalau besar, dapat kerjaan berat gak
kaget juga. Dilatih dari kecil.” Hasil wawancara dari informan PR, Oktober 2013
Nilai-nilai untuk belajar hidup susah yang sudah tertanam pada diri pekerja anak bukanlah merupakan suatu hal yang menyimpang bagi
kehidupan keluarga miskin yang bekerja di kilang. Kesadaran bahwa kedepannya akan terasa lebih sulit dirasakan pula oleh pekerja anak lainnya.
Berikut hasil wawancaranya. “Kata mamak, kerja mulai sekarang kumpulin duit.
Tabunganku sekarang kira-kira ada sembilan puluh ribu kak. Kadang-kadang gak bisa kerja kalau mandornya gak
kerja, karena gak ada yang gaji. Aku kurang giat belajar lagi kak gak dapat juara. Kerja capek. Tapi mau gimana
lagi kak.” Hasil wawancara dari informan MR, Desember 2013
Para pekerja anak dibiasakan oleh orangtua mereka supaya tidak bergantung pada orangtua sepenuhnya sehingga pekerja anak memiliki
Universitas Sumatera Utara
kebiasaan untuk membeli sesuatu hal yang mereka inginkan dari hasil kerja keras mereka dengan menyusun batu di kilang. Berikut hasil wawancaranya.
“Capek juga sih Kak, kerja. Tapi gimana lagi, Kak. Jajan pun pakai duit sendiri. Kalau minta sama bapak jarang
dikasi.” Hasil wawancara dari informan VN, Januari 2014
Lingkungan pekerja anak yang buruk, kurangnya perhatian dari orangtua, dan solidaritas yang kuat diantara sesama pekerja anak
mengakibatkan para pekerja anak cenderung lebih termotivasi bekerja untuk mencari uang. Hal ini diperkuat dari hasil wawancara dengan pekerja
dewasa yang sering berinteraksi dengan pekerja anak. Berikut hasil wawancaranya.
“Anak-anak disini udah lebih dewasa dari pada orangtuanya. Pintar cari duit. Disini udah payah, kerja aku
biar dapat duit katanya. Nanti udah besar baru tahulah.”Hasil wawancara dari informan AN, Desember
2013
4.12. Pekerja Dewasa Mantan Pekerja Anak