Pengukuran Variabel Bebas Pengukuran Variabel Terikat

3.5.2 Variabel Terikat

Variabel terikat Dependent Variable dalam penelitian ini adalah kinerja pengelola obat. Kinerja merupakan hasil kerja sesuai dengan potensi yang dimiliki pengelola obat dalam melaksanakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Puskesmas Kota Medan.

3.6 Metode Pengukuran

Metode pengukuran menggunakan instrumen penelitian dalam bentuk kuesioner yang sekaligus panduan untuk memperoleh data-data variabel motivasi, dan kinerja pengelola obat di puskesmas.

3.6.1 Pengukuran Variabel Bebas

Pengukuran variabel bebas dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut: Tabel 3.1 Pengukuran Variabel Intrinsik Variabel Dimensi Jumlah Indikator Indikator Skala Ukur Range Kategori Motivasi Intrinsik X 1 26 a. Tanggung jawab b. Prestasi yang diraih c. Pengakuan orang lain d. Pekerjaan itu sendiri e. Kemungkinan Pengembangan f. Kemajuan Interval 96-130 61-95 26-60 a. Tinggi b. Sedang c. Rendah Ekstrinsik X 2 18 a. Insentif b. Kondisi kerja c. Hubungan kerja d. Prosedur Interval 62-90 43-61 18-42 a. Tinggi b. Sedang c. Rendah Universitas Sumatera Utara

3.6.2 Pengukuran Variabel Terikat

Pengukuran variabel terikat dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut: Tabel 3.2 Pengukuran Variabel Terikat No Variabe l Jumlah Indikator Indikator Skala Ukur Range Kategori 1 Kinerja Y 24 a. Perencanaan b.Pengadaan c. Pendistribusian d.Penggunaan Interval 92-124 58-91 24-57 a. Baik b.Cukup Baik c. Tidak Baik 3.7 Metode Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini meliputi: a. Analisis univariat, yaitu untuk menjelaskan setiap variabel penelitian dengan penyajian dalam tabel distribusi frekuensi. b. Analisis bivariat, yaitu untuk mengetahui ada tidaknya hubungan variabel bebas dengan terikat. c. Analisis multivariat, yaitu untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat, dilakukan dengan menggunakan uji regresi berganda pada tingkat kepercayaan 95 α=0,05 dengan persamaan: Y = b + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 Y = Kinerja + μ b X = Konstanta 1 X = Motivasi Intrinsik 2 b = Motivasi ekstrinsik 1 -b 3 μ = error of term = Koefisien regresi Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Keadaan Geografi Kota Medan sebagai ibu kota Provinsi Sumatera Utara merupakan pusat pemerintahan, pendidikan, kebudayaan dan perdagangan. Kota ini terletak di Pantai Timur Sumatera dengan batas-batas sebagai berikut: a. Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka b. Sebelah Selatan, Barat dan Timur berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang Luas wilayah kota Medan adalah 265,10 Km2 terdiri dari 21 kecamatan dan151 kelurahan. Kota Medan memiliki geografi yang unik, ramping di tengah dan membesar di sisi Utara dan sisi Selatan. Bagian utara merupakan kawasan industri dan pelabuhan serta pemukiman, yang dihubungkan ke bagian Selatan oleh bagian tengah yang ramping. Bagian Selatan merupakan pusat kegiatan perkotaan. Kota terus tumbuh menyebar secara alami, akibatnya banyak muncul daerah perkotaan dipinggiran Kota Medan.

4.1.2 Keadaan Demografi

Jumlah penduduk Kota Medan tahun 2010 berdasarkan data Kantor Statistik Kota Medan adalah 2.202.105 jiwa dengan jumlah Rumah Tangga KK 472.202 KK dan kepadatan penduduk rata-rata 7.929,5Km2. Penyebaran penduduk tidak merata Daerah yang terbanyak penduduknya adalah Kecamatan Medan Deli dengan jumlah Universitas Sumatera Utara