Perencanaan Kegiatan Seleksi Obat dan Menentukan Jumlah Obat Sesuai Kebutuhan Puskesmas

Tabel 4.15 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Motivasi Ekstrinsik di Puskesmas Kota Medan No Motivasi Ekstrinsik Jumlah Persentase 1 Rendah 0.0 2 Sedang 23 59.0 3 Tinggi 16 41.0 Jumlah 39 100.0 4.4 Kinerja Kinerja pengelola obat dalam penelitian ini mengacu kepada tupoksi pengelola obat dengan indikator : perencanaan, pengadaan, pendistribusian dan penggunaan. Secara rinci masing-masing ditunjukkan pada tabel berikut:.

a. Perencanaan Kegiatan Seleksi Obat dan Menentukan Jumlah Obat Sesuai Kebutuhan Puskesmas

Berdasarkan hasil penelitian terhadap 39 pengelola obat di Puskesmas Kota Medan tentang indikator perencanaan obat diketahui bahwa tertinggi sebanyak 24 orang 61,5 responden sering, sebanyak 15 orang 38,5 kadang-kadang melakukan penyusunan data obat yang masih tersedia stok, 1 orang 2,6 tidak pernah melakukan penghitungan kebutuhan jumlah obat puskesmas. Sebanyak masing-masing 13 orang 33.3 responden kadang-kadang dan hampir tidak pernah, sebanyak 9 orang 23,1 tidak pernah melakukan, dan sebanyak 4 orang 10,3 sering melakukan penghitungan kebutuhan jenis obat puskesmas. Kemudian sebanyak 14 orang orang 35,9 kadang-kadang, 13 orang 33,3 tidak pernah melakukan, dan sebanyak 12 orang 30,8 hampir tidak pernah menghitung penggunaan total jumlah obat pada pasien puskesmas. Sebanyak 19 orang 48,7 tidak pernah, sebanyak 11 orang 28,2 kadang- kadang, sebanyak 9 orang 23,1 hampir tidak pernah menghitung penggunaan total Universitas Sumatera Utara jenis obat pada pasien puskesmas. Sebanyak 22 orang 56,4 responden tidak pernah, sebanyak 9 orang 23,1 hampir tidak pernah, dan 8 orang 20,5 kadang- kadang melaksanakan perencanaan obat puskesmas sesuai dengan yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil tertinggi yang didapatkan bahwasanya 26 orang 66,7 responden menyatakan bahwa responden kadang-kadang menghitung jumlah kebutuhan obat puskesmas, dari hasil ini diketahui bahwa kinerja petugas dalam aspek perencanaan masih belum maksimal, berdasarkan hasil wawancara informal didapatkan bahwa tidak rutinnya evaluasi dalam hal pemakaian obat, sehingga dalam merencanakan petugas hanya menggunakan data pemakaian obat sebelumnya. secara rinci ditunjukkan pada Tabel 4.16 berikut: Tabel 4.16 Distribusi Responden Berdasarkan Perencanaan Obat di Puskesmas Kota Medan No Perencanaan Obat Sangat sering dilakukan Sering dilakukan Kadang- kadang dilakukan Hampir tidak pernah dilakukan Tidak pernah dilakukan Total n n n N N n 1 Saya menyusun data obat yang masih tersedia stok 0 0.0 24 61.5 15 38.5 0 0.0 0 0.0 39 100.0 2 Saya menghitung kebutuhan jumlah obat puskesmas 0 0.0 12 30.7 26 66.7 1 2.6 0 0.0 39 100.0 3 Saya menghitung kebutuhan jenis obat puskesmas 0 0.0 4 10.3 13 33.3 13 33.3 9 23.1 39 100.0 4 Saya menghitung penggunaan total jumlah obat pada pasien puskesmas 0 0.0 0 0.0 14 35.9 12 30.8 13 33.3 39 100.0 5 Saya menghitung penggunaan total jenis obat pada pasien puskesmas 0 0.0 0 0.0 11 28.2 9 23.1 19 48.7 39 100.0 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.16 lanjutan 6 Saya melaksanaan perencanaan obat puskesmas sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan 0 0.0 0 0.0 8 20.5 9 23.1 22 56.4 39 100.0 b. Pengadaan Kegiatan Penyediaan dan Penyimpanan Berdasarkan hasil penelitian terhadap 39 pengelola obat di Puskesmas Kota Medan tentang indikator pengadaan obat diketahui sebanyak 34 orang 87,2 responden kadang-kadang, sebanyak 4 orang 10,2 hampir tidak pernah, sebanyak 1 orang 2,6 sering melakukan pengadaan obat rutin puskesmas sesuai dengan jadwal dari Dinas Kesehatan. Sebanyak 33 orang 84,6 responden kadang-kadang, sebanyak 6 orang 15,4 hampir tidak pernah melakukan estimasi dalam pengadaan obat secara khusus bila terjadi kebutuhan meningkat, menghindari kekosongan dan bila terjadi Kejadian Luar Biasa KLB, Kemudian sebanyak 29 orang 74,4 responden kadang-kadang, sebanyak 9 orang 23,0 hampir tidak pernah, sebanyak 1 orang 2,6 sering melakukan pengecekan jumlah obat sesuai dengan dokumen pemesanan. Sebanyak 28 orang 71,8 responden kadang-kadang, sebanyak 8 orang 20,5 hampir tidak pernah, sebanyak 2 orang 5,1 tidak pernah, sebanyak 1 orang 2,6 sering melakukan pengecekan kemasan obat sesuai dengan dokumen pemesanan. Kemudian sebanyak 27 orang 69,2 responden kadang-kadang, sebanyak masing-masing 6 orang 15,4 hampir tidak pernah dan tidak pernah melakukan pengecekan jenis obat sesuai dengan dokumen pemesanan. Sebanyak 2 orang 56,4 responden kadang-kadang, sebanyak 9 orang 23,1, sebanyak 8 orang Universitas Sumatera Utara 30,5 hampir tidak pernah, sebanyak 1 orang 2,6 sering melakukan penyimpanan obat sesuai dengan kondisi persyaratan gudang. Berdasarkan hasil tertinggi yang didapatkan bahwasanya 34 orang 87,2 responden menyatakan bahwa responden kadang-kadang dalam pengadaan obat rutin puskesmas saya melakukan pemesanan sesuai dengan jadwal dari Dinas Kesehatan , dari hasil ini diketahui bahwa kinerja petugas dalam aspek pengadaan masih belum maksimal, dari hasil wawancara didapatkan bahwa terjadi kurang kordinasi antara petugas yang menjemput obat dengan petugas di puskesmas secara rinci ditunjukkan pada Tabel 4.17 berikut : Tabel 4.17 Distribusi Responden Berdasarkan Pengadaan Obat di Puskesmas Kota Medan No Pengadaan Obat Sangat sering dilakukan Sering dilakukan Kadang- kadang dilakukan Hampir tidak pernah dilakukan Tidak pernah dilakukan Total N n n n n N 1 Dalam pengadaan obat rutin puskesmas saya melakukan pemesanan sesuai dengan jadwal dari Dinas Kesehatan 0 0.0 1 2.6 34 87.2 4 10.2 0 0.0 39 100.0 2 Saya melakukan estimasi dalam pengadaan obat secara khusus bila terjadi kebutuhan meningkat, menghindari kekosongan dan bila terjadi Kejadian Luar Biasa KLB 0 0.0 0 0.0 33 84.6 6 15.4 0 0.0 39 100.0 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.17 lanjutan 3 Saya melakukan pengecekan jumlah obat sesuai dengan dokumen pemesanan 0 0.0 1 2.6 29 74.4 9 23.0 0 0.0 39 100.0 4 Saya melakukan pengecekan kemasan obat sesuai dengan dokumen pemesanan 0 0.0 1 2.6 28 71.8 8 20.5 2 5.1 39 100.0 5 Saya melakukan pengecekan jenis obat sesuai dengan dokumen pemesanan 0 0.0 0 0.0 27 69.2 6 15.4 6 15.4 39 100.0 6 Saya melakukan penyimpanan obat sesuai dengan kondisi persyaratan gudang 0 0.0 1 2.6 22 56.4 8 20.5 9 23.1 39 100.0

c. Distribusi Kegiatan Pengeluaran dan Penyerahan Obat