5,1 tidak setuju, dan 1 orang 2,6 sangat tidak setuju bahwa kondisi kerja didukung dengan peralatan yang memadai dalam pengelolaan obat. Sebanyak 17
orang 43,6 responden menyatakan setuju, sebanyak 14 orang 35,9 ragu-ragu sebanyak 4 orang 10,3 sangat setuju, 3 orang 7,6 tidak setuju, dan 1 orang
2,6 bahwa manajemen Puskesmas memonitor pelaksanaan pengelolaan obat. Secara rinci ditunjukkan pada Tabel 4.12 berikut :
Tabel 4.12 Distribusi Responden Berdasarkan Kondisi Kerja di Puskesmas Kota Medan
No Kondisi Kerja
Sangat Setuju
Setuju Ragu-
ragu Tidak
setuju
Sangat tidak
setuju Total
n N N n n n
1 Lingkungan kerja mendukung
dalam pengelolaan obat 5
12.8 22
56.4 9
23.1 3
7.7 0.0
39 100.0
2 Kondisi kerja yang nyaman,
aman dan tenang mendorong betah dan giat untuk bekerja
5 12.8
20 51.3
11 28.2
3 7.7
0.0 39
100.0 3
Kondisi kerja didukung dengan peralatan yang memadai dalam
pengelolaan obat 4
10.3 20
51.3 12
30.7 2
5.1 1
2.6 39
100.0 4
Manajemen Puskesmas memonitor
pelaksanaan pengelolaan obat
4 10.3
17 43.6
14 35.9
3 7.6
1 2.6
39 100.0
c. Hubungan Kerja
Berdasarkan hasil penelitian terhadap 39 pengelola obat di Puskesmas Kota Medan tentang indikator hubungan kerja diketahui sebanyak 19 orang 48,7
responden menyatakan ragu-ragu, sebanyak 13 orang 33,3 setuju, sebanyak 6 orang 15,4 tidak setuju dan sebanyak 1 orang 2,6 sangat setuju bahwa
hubungan kerja antara atasan bawahan baik dan harmonis.Sebanyak 17 orang
Universitas Sumatera Utara
43,6 responden menyatakan ragu-ragu, sebanyak 12 orang 30,7 menyatakan setuju, sebanyak 9 orang 23,1 tidak setuju, dan sebanyak 1 orang
2,6 sangat tidak setuju bahwa hubungan kerja antara sesama rekan baik dan harmonis
Kemudian sebanyak 17 orang 43,6 responden menyatakan ragu-ragu sebanyak masing-masing 11 orang 28,2 menyatakan setuju dan tidak setuju
bahwa dalam bekerja saya selalu menerima masukan-masukan dari atasan tentang pekerjaan yang saya lakukan. Sebanyak 19 orang 48,7 responden menyatakan
ragu-ragu, sebanyak 11 orang 28,2 tidak setuju, dan sebanyak 9 orang 23,1 setuju bahwa terjalin hubungan kerja yang harmonis antara sesama pengelola obat
dengan Puskesmas wilayah kerja lain., secara rinci ditunjukkan pada Tabel 4.13 berikut :
Tabel 4.13 Distribusi Responden Berdasarkan Hubungan Kerjadi Puskesmas Kota Medan
No Hubungan Kerja
Sangat Setuju
Setuju Ragu-
ragu Tidak
setuju
Sangat tidak
setuju Total
n n n n n n
1 Hubungan kerja antara atasan
bawahan baik dan harmonis 1
2.6 13
33.3 19
48.7 6
15.4 0.0
39 100.0
2 Hubungan kerja antara sesama
rekan baik dan harmonis 1
2.6 12
30.7 17
43.6 9
23.1 0.0
39 100.0
3 Dalam bekerja saya selalu
menerima masukan-masukan dari atasan tentang pekerjaan
yang saya lakukan 0.0
11 28.2
17 43.6
11 28.2
0.0 39
100.0 4
Terjalin hubungan kerja yang harmonis antara sesama
pengelola obat dengan Puskesmas wilayah kerja lain
0.0 9
23.1 19
48.7 11
28.2 0.0
39 100.0
Universitas Sumatera Utara
d. Prosedur Kerja
Berdasarkan hasil penelitian terhadap 39 pengelola obat di Puskesmas Kota Medan tentang indikator prosedur kerja diketahui sebanyak 34 orang 87,2
responden menyatakan sangat setujudan sebanyak 5 orang 12,8 setuju bahwa prosedur kerja yang diberlakukan di tempat kerja memudahkan responden melakukan
semua tugas-tugas. Sebanyak 28 orang 71,8 responden menyatakan sangat setuju dan 11 orang 28,2 menyatakan setuju bahwa dalam melaksanakan tugas yang
dibebankan kepada responden tidak selalu terikat atau kaku pada prosedur kerja, namun disesuaikan dengan keadaan sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
Sebanyak 23 orang 59,0 responden menyatakan sangat setuju, sebanyak 13 orang 33,3 setuju, sebanyak 3 orang 7,7 ragu-ragu bahwa pimpinan
memberikan evaluasi atas hasil kerja sebagai pengelola obat. Sebanyak 21 orang 53,8 responden menyatakan setuju, 15 orang 38,5 menyatakan sangat setuju, 3
orang 7,7 menyatakan ragu bahwa keadilan dan kebijaksanaan pimpinan dalam mengambil keputusan sesuai dengan prosedur. Sebanyak 25 orang 64,1 responden
menyatakan setuju, sebanyak 8 orang 20,5 sangat setuju, sebanyak 6 orang 15,4 ragu-ragu dan sebanyak 4 orang 10,3 sangat tidak setuju bahwa pimpinan
selalu memberikan informasi terkait dengan pengelolaan obat, secara rinci ditunjukkan pada Tabel 4.14 berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.14 Distribusi Responden Berdasarkan Prosedur Kerja di Puskesmas Kota Medan
No Prosedur Kerja
Sangat Setuju
Setuju Ragu-
ragu Tidak
setuju
Sangat tidak
setuju Total
n n N n n n
1 Prosedur kerja yang
diberlakukan di tempat kerja memudahkan saya melakukan
semua tugas-tugas saya 34
87.2 5
12.8 0.0
0.0 39
100.0 2
Dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepada saya
tidak selalu terikat atau kaku pada prosedur yang ditetapkan,
namun disesuaikan dengan keadaan sesuai prosedur yang
telah ditetapkan 28
71.8 11
28.2 0.0
0.0 39
100.0
3 Pimpinan memberikan evaluasi
atas hasil kerja sebagai pengelola obat
23 59.0
13 33.3
3 7.7
0.0 0.0
39 100.0
4 Keadilan dan kebijaksanaan
pimpinan dalam mengambil keputusan sesuai dengan
prosedur 15
38.5 21
53.8 3
7.7 0.0
0.0 39
100.0 5
Pimpinan selalu memberikan informasi terkait dengan
pengelolaan obat 8
20.5 25
64.1 6
15.4 0.0
4 10.3
39 100.0
Berdasarkan hasil pengukuran motivasi ekstrinsik secara kategori diketahui bahwa motivasi ekstrinsik pengelola obat sebanyak, 23 orang 59 pada kategori
sedang, dan 16 orang 41 pada kategori tinggi, dari hasil ini secara umum motivasi ekstrinsik responden tergolong sedang, secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.15
berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.15 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Motivasi Ekstrinsik di Puskesmas Kota Medan
No Motivasi Ekstrinsik
Jumlah Persentase
1 Rendah
0.0 2
Sedang 23
59.0 3
Tinggi 16
41.0
Jumlah 39
100.0 4.4 Kinerja
Kinerja pengelola obat dalam penelitian ini mengacu kepada tupoksi pengelola obat dengan indikator : perencanaan, pengadaan, pendistribusian dan
penggunaan. Secara rinci masing-masing ditunjukkan pada tabel berikut:.
a. Perencanaan Kegiatan Seleksi Obat dan Menentukan Jumlah Obat Sesuai Kebutuhan Puskesmas