4.3.2 Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik dalam penelitian ini dengan indikator : insentif, kondisi kerja, hubungan kerja dan prosedur, secara rinci sebagai berikut :
a. Insentif
Berdasarkan hasil penelitian terhadap 39 pengelola obat di Puskesmas Kota Medan tentang indikator insentif diketahui sebanyak 19 orang 48,7 responden
menyatakan tidak setuju, sebanyak 15 orang 38,5 ragu-ragu, dan sebanyak 5 orang 12,7 setuju bahwa besar insentif yang diterima sesuai dengan beban kerja
sebagai pengelola obat puskesmas. Sebanyak 22 orang 56,4 responden menyatakan tidak setuju, 13 orang 33,3 ragu-ragu, dan 4 orang 10,3 setuju
bahwa insentif dibayar sesuai dengan waktu yang ditentukan setiap bulannya. Sebanyak 28 orang 71,8 responden menyatakan tidak setuju, 7 orang 17,9
ragu-ragu dan sebanyak 4 orang 10,3 menyatakan setuju bahwa pemberian insentif mendorong semangat untuk bekerja.
Sebanyak 31 orang 79,5 responden menyatakan ragu-ragu, sebanyak 7 orang 17,9 menyatakan setuju, dan 1 orang 2,6 tidak setuju bahwa pemberian
penghargaan piagam, cenderamata menambah semangat kerja dan sebanyak 31 orang 79,5 responden menyatakan ragu-ragu. Sebanyak 31 orang 79,5
responden menyatakan ragu-ragu, sebanyak 7 orang 17,9 menyatakn setuju, dan 1 orang 2,6 tidak setuju bahwa jumlah insentif yang diterima sesuai dengan pangkat
dan golongan, secara rinci ditunjukkan pada Tabel 4.11 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11 Distribusi Responden Berdasarkan Insentif di Puskesmas Kota Medan
No Insentif
Sangat Setuju
Setuju Ragu-
ragu Tidak
setuju
Sangat tidak
setuju Total
n n N n n n
1 Besar insentif yang saya terima
sesuai dengan beban kerja sebagai pengelola obat
puskesmas 0.0
5 12.8
15 38.5
19 48.7
0.0 39
100.0 2
Insentif dibayar sesuai dengan waktu yang ditentukan setiap
bulannya 0.0
4 10.3
13 33.3
22 56.4
0.0 39
100.0 3
Pemberian insentif mendorong semangat untuk bekerja
0.0 4
10.3 7
17.9 28
71.8 0.0
39 100.0
4 Pemberian penghargaan
piagam, cenderamata menambah semangat kerja
0.0 7
17.9 31
79.5 1
2.6 0.0
39 100.0
5 Jumlah insentif yang saya
terima sesuai dengan pangkat dan golongan
0.0 7
17.9 31
79.5 1
2.6 0.0
39 100.0
b. Kondisi Kerja
Berdasarkan hasil penelitian terhadap 39 pengelola obat di Puskesmas Kota Medan tentang indikator kondisi kerja diketahui sebanyak 22 orang 56,4
responden menyatakan setuju, sebanyak 9 orang 23,1 ragu-ragu, 5 orang 12,8 sangat setuju, dan 3 orang 7,7 tidak setuju bahwa lingkungan kerja mendukung
dalam melaksanakan pengelolaan obat. Sebanyak 20 orang 51,3 responden menyatakan setuju, 11 orang 28,2 ragu-ragu, 3 orang 7,7 tidak setuju dan 5
orang 12,8 sangat setuju bahwa kondisi kerja yang nyaman, aman dan tenang mendorong betah dan giat untuk bekerja.
Sebanyak 20 orang 51,3 responden menyatakan setuju, sebanyak 12 orang 30,7 menyatakan ragu-ragu, sebanyak 4 orang 10,3 sangat setuju, 2 orang
Universitas Sumatera Utara
5,1 tidak setuju, dan 1 orang 2,6 sangat tidak setuju bahwa kondisi kerja didukung dengan peralatan yang memadai dalam pengelolaan obat. Sebanyak 17
orang 43,6 responden menyatakan setuju, sebanyak 14 orang 35,9 ragu-ragu sebanyak 4 orang 10,3 sangat setuju, 3 orang 7,6 tidak setuju, dan 1 orang
2,6 bahwa manajemen Puskesmas memonitor pelaksanaan pengelolaan obat. Secara rinci ditunjukkan pada Tabel 4.12 berikut :
Tabel 4.12 Distribusi Responden Berdasarkan Kondisi Kerja di Puskesmas Kota Medan
No Kondisi Kerja
Sangat Setuju
Setuju Ragu-
ragu Tidak
setuju
Sangat tidak
setuju Total
n N N n n n
1 Lingkungan kerja mendukung
dalam pengelolaan obat 5
12.8 22
56.4 9
23.1 3
7.7 0.0
39 100.0
2 Kondisi kerja yang nyaman,
aman dan tenang mendorong betah dan giat untuk bekerja
5 12.8
20 51.3
11 28.2
3 7.7
0.0 39
100.0 3
Kondisi kerja didukung dengan peralatan yang memadai dalam
pengelolaan obat 4
10.3 20
51.3 12
30.7 2
5.1 1
2.6 39
100.0 4
Manajemen Puskesmas memonitor
pelaksanaan pengelolaan obat
4 10.3
17 43.6
14 35.9
3 7.6
1 2.6
39 100.0
c. Hubungan Kerja