g. Memberikan peluang dan kemudahan dalam peraturan dan kebijakan pemerintah
demi berkembangnya usaha kecil.
3. Kelemahan Pengelolaan Usaha Kecil
Kelemahan dan hambatan dalam pengelolaan usaha kecil berkaitan dengan faktor ekstern dan intern yakni meliputi :
86
c. Tidak mengetahui secara tepat kebutuhan modal kerja karena tidak memiliki
perencanaan kas yang baik. d.
Sering terjadi kesalahan manajemen dan ketidakpedulian pengelolaan terhadap prinsip- prinsip manajerial.
e. Sumber modal yang terbatas pada kemampuan pemilik.
f. Tidak memiliki program pengendalian dalam memulai usaha.
g. Tidak pernah memiliki studi kelayakan, penelitian pasar dan analisis perputaran
uang.
4. Jaminan atau agunan
Pengertian “Agunan” termaktub dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan yaitu “Agunan adalah adalah jaminan tambahan yang diserahkan
nasabah debitur kepada bank dalam rangka pemberian fasilitas kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah.”
87
Tetapi dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1968 tentang Bank Sentral tidak dikenal istilah agunan, namun yang ada istilah jaminan. Arti
“Jaminan” menurut undang-undang yang lama diberi istilah “Agunan”, sedangkan “Jaminan” menurut undang- undang yang telah diubah diberi arti sebagai “Keyakinan
atas itikad dan kemampuan serta kesanggupan nasabah debitur untuk melunasi utangnya
86
Ibid. hal. 30
87
Pasal 1 ayat 23 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan.
Universitas Sumatera Utara
atau mengembalikan pembiayaan dimaksud sesuai dengan yang diperjanjikan”.
88
Ini berarti “Jaminan kredit” yang dimaksud dengan Undang Undang Perbankan yang diubah
bukanlah kredit yang selama ini dikenal dengan sebutan collateral sebagai bagian dari 5 C’s. Istilah Collateral oleh Undang-Undang Perbankan yang diubah artinya dengan
“Agunan.”
89
B. Proses Pemberian Kredit
1. Pelayanan permohonan kredit.
Calon nasabah yang bergerak dalam bidang usaha kecil meminta informasi dan penjelasan kepada petugas administrasi bank tentang syarat-syarat yang harus dipenuhi
untuk memperoleh fasilitas kredit. Calon nasabah yang dapat diprakarsai oleh unit kerja bisnis untuk mengajukan permohonan kredit adalah calon debitur yang memenuhi
batasan pasar sasaran, kriteria resiko yang dapat diterima, dan kriteria nasabah yang dapat dilayani yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada PT. Bank
Sumut Cabang Pembantu Kampung Lalang-Sunggal.
90
2. Pengajuan permohonan pinjaman
Permohonan kredit harus diajukan secara tertulis, baik untuk kredit baru, perpanjangan waktu, tambahan kredit maupun permohonan perubahan syarat kredit.
Dalam hal ini calon debitur yang bergerak dalam usaha kecil menerangkan tentang :
91
a. Alamat termasuk cabang kerja sektor usaha;
88
Rachmadi Usman, Aspek-aspek Hukum Perbankan di Indonesia, PT. Gramedia Pustaka Utama, 2003, hal 282
89
Ibid, hal. 283.
90
Hasil wawancara dengan Zol Alfani Khairi, Legal Office PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Kampung Lalang-Sunggal, tanggal 13 Juli 2010.
91
Hasanuddin Rahman, Aspek-Aspek Hukum Pemberian Kredit Perbankan di Indonesia, Bandung, PT. Citra Aditya Bakti, 1995, hal. 159.
Universitas Sumatera Utara
b. Besarnya fasilitas kredit yang diminta;
c. Jangka waktu pengembalian pinjaman, dan
d. Persediaan modal sendiri, serta
e. Riwayat perkreditannya pada bank lain.
Selain itu dilengkapi juga proposal usaha dengan syarat-syarat dan lampiran berupa dokumen-dokumen yang dianggap penting sebagai pendukung aplikasi kredit
yakni : a.
Kartu Tanda Penduduk suami istri; b.
Kartu Keluarga; c.
Alas hak tanah berupa Surat Keterangan Camat; d.
Bukti pembayaran PBB; e.
Neraca laba rugi; f.
Surat Izin Usaha SIUP; g.
Tanda Daftar Perusahaan TDP; h.
Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP ; k.
Surat Keterangan Riwayat Tanah; dan l.
Surat Silang Sengketa dimaksudkan bahwa tanah sebagai objek jaminan kredit bersih dari sengketa.
m. Lain-lain yang dianggap perlu.
Petugas bank mencatatnya sekaligus ke dalam register permohonan pinjaman pada PT. Bank Sumut, kemudian diberi Nomor Induk Peminjam NIP dan selanjutnya
diteruskan kepada pejabat yang telah ditentukan untuk dimohonkan disposisi agar
Universitas Sumatera Utara
dilakukan pemeriksaan lapangan oleh petugas lapangan yang disebut dengan istilah Mantri.
92
3. Pemeriksaan dan penilaian jaminan