dilakukan pemeriksaan lapangan oleh petugas lapangan yang disebut dengan istilah Mantri.
92
3. Pemeriksaan dan penilaian jaminan
Penilaian yang seksama terhadap watak calon debitur, kemampuan usahanya, modal, agunan, kondisiprospek usaha calon debitur dan penilaian terhadap sumber
pelunasan kredit yang dititik pada hasil usahapenghasilan dan pemohon serta menyajikan evaluasi aspek juridis perkreditan dengan tujuan untuk melindungi pihak bank dari resiko
yang mungkin timbul.
93
Di dalam penilaian jaminan agunan adalah berdasarkan atas harga pasar penafsiran barang agunan dapat dilakukan penilaian dengan dua cara :
94
a. Secara kualitatif adalah penilaian barang jaminan yang didasarkan atas kuat atau
lemahnya barang tersebut dijadikan jaminan dan apa saja yang dapat dikenakan padanya.
b. Secara kuantitatif adalah penilaian barang jaminan yang didasarkan atas harga apabila
barang tersebut dijual, untuk penilaian tersebut digunakan Taksiran Harga Lelang Sita THLS.
4. Analisa dan aplikasi kredit
Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi yang dilakukan serta informasi lainnya maka pejabat kredit harus membuat kesimpulan dari hasil analisisnya atas permintaan
kredit yang selanjutnya disampaikan kepada pimpinan untuk dipakai sebagai dasar
92
Hasil wawancara dengan Zol Alfani Khairi, Legal Office PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Kampung Lalang-Sunggal, tanggal 13 Juli 2010.
93
Thomas Suyatno, Dasar-Dasar Perkreditan, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama, 1995, hal. 88
94
Hasil wawancara dengan Zol Alfani Khairi, Legal Office PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Kampung Lalang-Sunggal, tanggal 13 Juli 2010.
Universitas Sumatera Utara
pembuatan rekomendasi persetujuan atau penolakan kredit. Jika permohonan kredit direkomendasikan untuk disetujui, pejabat kredit wajib menyusun struktur dan tipe kredit,
syarat dan ketentuan kreditnya. Jika permohonan kredit ditolak maka pejabat kredit harus memberikan alasan-alasan penolakan tersebut.
5. Putusan atas aplikasi kredit
Rekomendasi pemberian putusan kredit yang merupakan suatu kesimpulan dari hasil analisis dan evaluasi yang telah dilakukan disampaikan oleh pimpinan secara tertulis
kepada komite kredit yang berwenang untuk memutus sesuai dengan jumlah kredit tersebut. Adapun tahap pemberian putusan kepada calon debitur adalah:
a. Pemberitahuan putusan kredit
Petugas bank memberitahu kepada nasabah bahwa kreditnya telah diputuskan, baik secara langsung atau melalui surat.
b. Pengisian formulir-formulir realisasi kredit
c. Pembuatan dan penandatanganan akad kredit
1 Pihak pertama : PT. Bank Sumut yang diwakili Kepala Cabang Pembantu
Kampung Lalang-Sunggal. 2
Pihak kedua : Nasabah debitur yang bersangkutan. 3
Pihak ketiga : NotarisPPAT. Namun, akta persetujuan membuka kredit pada PT. Bank Sumut Cabang
Pembantu Kampung Lalang-Sunggal dibuat dalam bentuk perjanjian di bawah tangan tanpa disaksikan oleh pejabat yang berwenang seperti NotarisPPAT dan
saksi-saksi lain, tetapi dalam hal pengikatan jaminannya diikat dengan memakai akta NotarisPPAT.
Universitas Sumatera Utara
d. Pengikatan jaminan.
Pengikatan agunan di PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Kampung Lalang lazimnya dilakukan sebelum kredit direalisasikan atau sesudah nyata persetujuanperjanjian
kredit yang ditanda tangani oleh kedua pihak. Pengikatan jaminan melalui Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan SMKHT dan sekaligus pengurusan
sertifikat tanah serta wajib diikuti dengan Akta Pemberian Hak Tanggungan APHT selambat-lambatnya 3 tiga bulan sesudah diberikan.
95
Biaya-biaya administrasi kredit, provisi dan biaya pengurusan sertifikat bila jaminan tanahnya belum bersertifikat akan dibebankan kepada nasabah dan dipungut pada
waktu realisasi kredit atau saat pemotongan biaya provisi.
96
Namun, bila debitur tidak bersedia mengurus sertifikat tanah sebagai objek jaminan kredit tersebut, maka nilai
kredit yang dimohonkan menjadi turun dan pengikatan jaminan dilakukan oleh Notaris dengan membuat akta kuasa jual serta akta pengakuan hutang saja.
6. Realisasi kredit