Hasil Pengamatan Kondisi Awal

74

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Hasil Pengamatan Kondisi Awal

Penelitian ini diawali dengan melakukan kegiatan observasi yaitu mengamati kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas I SD Negeri Kiyaran 2 Cangkringan Sleman khususnya dalam kemampuan menulis permulaan. Kegiatan pengamatan tersebut dilakukan untuk mengetahui kemampuan menulis permulaan siswa kelas I SD Negeri Kiyaran 2 Cangkringan Sleman. Hasil kegiatan observasi terhadap kondisi awal pembelajaran akan menjadi acuan dalam perencanaan tindakan. Selama kegiatan pembelajaran menulis permulaan berlangsung dapat diketahui bahwa siswa kurang termotivasi untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Selain itu tidak ada media yang digunakan dalam pembelajaran menulis permulaan, sehingga pembelajaran kurang dapat diminati oleh siswa. Hal tersebut ditandai dengan banyaknya siswa yang tidak fokus pada pembelajaran dan justru sibuk bermain dengan teman, sehingga berakibat siswa tidak memahami materi yang disampaikan oleh guru. Hal itu pun berimbas pada rendahnya nilai kemampuan menulis permulaan siswa. Metode yang banyak digunakan oleh guru dalam pembelajaran menulis permulaan di kelas tersebut adalah ceramah tanpa disertai dengan penggunaan media yang menarik untuk siswa. Keadaan tersebut 75 menyebabkan siswa merasa bosan dan kurang tertarik dengan pembelajaran menulis permulaan yang berlangsung. Pada saat diberikan tugas untuk menulis, siswa terlihat kurang bersemangat dalam mengerjakannnya. Hal tersebut mengakibatkan nilai rata-rata kemampuan menulis permulaan siswa kelas I SD Negeri Kiyaran 2 Cangkringan Sleman masih rendah yaitu sebesar 59,81 dengan kategori cukup. Upaya untuk meningkatkan kemampuan menulis permulaan terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu dengan melakukan refleksi terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia yang ada pada kondisi awal. Refleksi tersebut berupa guru tidak menggunakan media dalam pembelajaran menulis permulaan. Kondisi tersebut mengakibatkan nilai rata-rata menulis permulaan masih rendah. Guna meningkatkan nilai kemampuan menulis permulaan ini, siswa akan memperbaikinya pada tindakan berikutnya di siklus I. Hasil observasi yang dilakukan pada siswa kelas I SD Negeri Kiyaran 2 Cangkringan Sleman menunjukkan bahwa skor penilaian observasi aktivitas siswa yaitu sebesar 34,37 dengan kriteria sangat kurang. Sedangkan nilai rata-rata kemampuan menulis permulaan prasiklus siswa adalah 59,81 dengan kriteria cukup. Berlandaskan data awal dari nilai rata-rata kemampuan menulis permulaan siswa tersebut, maka disusunlah rencana proses pembelajaran sehingga diharapkan dapat meningkatkan nilai rata-rata kemampuan menulis permulaan siswa. Melalui perbaikan rencana perbaikan proses 76 pembelajaran yang dirancang, diharapkan siswa yang sebelumnya mengalami kesulitan dalam hal menulis permulaan dan kurang aktif selama pembelajaran akan dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan menjadi lebih aktif setelah dilakukan tindakan dalam rencana perbaikan proses pembelajaran.

2. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus I