44 Menurut Kemp dan Dayton dalam Prastati Trini 2001: 6
menyampaikan manfaat media pembelajaran adalah sebagai berikut. a.
Penyampaian media menjadi lebih baku Media akan mengurangi perbedaan tafsiran dari sejumlah siswa
sehingga informasi yang sama dapat disampaikan kepada siswa sebagai landasan untuk pengkajian, latihan, dan aplikasi lebih lanjut.
b. Pembelajaran bisa lebih menarik
Kejelasan dan keruntutan pesan dan daya tarik khusus dapat menimbulkan keingintahuan dan menyebabkan siswa tertawa atau
berpikir yang seluruhnya menunjukkan bahwa media mempunyai aspek motivasi dan meningkatkan minat.
c. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkan teori belajar
dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik, dan penguatan.
d. Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat karena
banyak media hanya memerlukan waktu singkat untuk mengantarkan pesan dan isi pembelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dan
kemungkinannya dapat diserap oleh siswa.
e. Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan apabila integrasi media
pembelajaran dapat mengkomunikasikan elemen-elemen pengetahuan dengan cara yang terorganisasi dengan baik dan jelas.
f. Pembelajaran dapat diberikan kapan dan di mana yang guru kehendaki
dan perlukan terutama apabila media pembelajaran dirancang untuk penggunaan secara individu.
g. Sikap positif siswa terhadap apa yang siswa pelajari dan terhadap
proses pembelajaran dapat ditingkatkan. h.
Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif. Beban guru untuk menjelaskan secara berulang-ulang dapat dikurangi.
3. Hakikat Media Pembelajaran Objek Langsung
Media objek langsung merupakan salah satu jenis media yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Basuki Wibawa dan Farida
Mukti 1993:55 mengemukakan tentang beberapa media pembelajaran
yang tidak bisa digolongkan ke dalam media audio, visual, maupun audio visual. Hal tersebut dikarenakan keberagaman jenis media itu sendiri.
Media tersebut di antaranya adalah media papan tulis, media tiga dimensi, dan media realita.
45 Media objek langsung merupakan media tiga dimensi yang dalam
penyampaian informasi tidak dalam bentuk penyajian, namun melalui ciri- ciri fisiknya sendiri. Hal tersebut ditunjukkan dengan ukuran, bentuk,
berat, susunan, warna, fungsi, dan hal-hal lain yang melekat pada objek tersebut Jody Kusuma, 2007.
Pribadi dan Putri dalam Arlis Muryani 2010: 50 mengemukakan bahwa media objek langsung merupakan media sederhana, termasuk jenis
media visual yang tidak diproyeksikan dan tidak membutuhkan tenaga listrik. Media ini sangat sederhana, tidak membutuhkan pesawat dan
proyeksi. Media ini cocok digunakan oleh para guru di lingkungan yang sangat sederhana. Faktor-faktor seperti tidak adanya listrik, daerah
terpencil, atau dana yang rendah tidak menjadi faktor yang berarti karena media ini sangat praktis. Hanya dengan menggunakan benda-benda atau
hal-hal yang ada di lingkungan sekitar siswa telah dapat memberikan kontribusi yang mendukung dalam pembelajaran. Walaupun demikian
media ini mampu menciptkan kegiatan pembelajaran yang lebih hidup dan lebih menarik.
Arlis Muryani 2010: 49 menyatakan bahwa media objek langsung merupakan media pembelajaran yang berupa objek-objek seperti benda-
benda, atau fenomena yang ada di sekitar siswa dan disajikan secara langsung atau nyata di depan siswa. Penggunaan media secara kreatif
dapat memungkinkan siswa belajar lebih banyak dan meningkatkan kinerja siswa sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
46 Media objek langsung merupakan media yang nyata atau benda
nyata. Contohnya adalah benda-benda yang ada di sekitar kita seperti bola, kursi, meja, cermin, sepatu, dan lain-lain. Alat yang dibutuhkan adalah
objek-objek yang bervariasi dan disesuaikan dengan tema pembelajaran. Berdasarkan pernyataan di atas, maka media objek langsung dapat
diartikan sebagai benda-benda nyata apa adanya tanpa perubahan yang dapat digunakan sebagai media dalam pembelajaran dengan tujuan untuk
mempermudah penyampaian informasi kepada siswa.
4. Jenis-jenis Media Objek Langsung