49 f.
Sesuai dengan taraf berpikir siswa. Makna yang terkandung di dalam pembelajaran hendaknya dapat dipahami oleh siswa.
Nana Sudjana 2001: 196 juga menerangkan hal-hal yang perlu dipertimbangkan oleh guru sebelum menggunakan media objek langsung
adalah sebagai berikut. a.
Memperhatikan kemungkinan benda-benda atau objek yang akan dipakai dalam pembelajaran karena mengingat banyaknya benda dari
benda hidup sampai dengan benda mati. b.
Memperhatikan cara agar objek yang digunakan sesuai dengan pola belajar-mengajar di kelas.
c. Asal pemerolehan objek yang digunakan.
Penggunaan media objek langsung sebagai media dalam kegiatan pembelajaran hendaknya tetap memperhatikan beberapa pertimbangan di
atas. Hal tersebut dikarenakan mengingat banyaknya benda-benda objek langsung, sehingga sebagai pendidik perlu kreatif dan cerdas dalam
pemilihan objek yang akan digunakan dalam pembelajaran.
6. Keunggulan Media Objek Langsung
Para siswa akan lebih banyak belajar menggunakan media objek langsung daripada menggunakan media gambar. Dengan penggunaan
media objek langsung dalam kegiatan belajar-mengajar, siswa akan dapat mengamati, menyentuh, memanipulasi, sampai dengan mendiskusikan
sehingga pada akhirnya akan dapat menjadi alat guna meningkatkan kemauan siswa untuk menggunakan sumber-sumber belajar yang serupa
Basuki Wibawa dan Farida Mukti, 1992: 55. Penggunaan media objek langsung dalam pembelajaran akan
mempermudah proses pembelajaran. Media objek langsung akan lebih
50 mudah diperoleh karena menggunakan benda-benda nyata yang ada di
sekitar lingkungan siswa. Siswa sudah dekat dengan media tersebut, sehingga pembelajaran akan lebih mudah dimaknai oleh siswa.
Prastati 2005: 6-9 mengemukakan bahwa fungsi dari media objek langsung adalah sebagai berikut.
a. Penyampaian materi dapat diseragamkan.
b. Proses pembelajaran menjadi lebih menarik.
c. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif.
d. Jumlah waktu belajar mengajar dapat lebih efektif.
e. Kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan.
f. Proses pembelajaan dapat terjadi di mana saja dan kapan saja.
g. Sikap positif siswa terhadap bahan belajar maupun proses belajar dapat
ditingkatkan. h.
Peranan guru dapat berubah ke arah yang lebih positif dan produktif. Media objek langsung dapat memberikan kesempatan maksimal
mungkin pada siswa untuk mempelajari sesuatu ataupun melaksanakan tugas-tugas dalam situasi nyata. Selain itu media objek langsung juga
memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengalami sendiri situasi yang sesungguhnya dan melatih keterampilan siswa dengan menggunakan
sebanyak mungkin alat indra Ibrahim dan Syaodih, 2003: 59. Beberapa kelebihan media objek langsung yang disampaikan oleh
Ronald Anderson 1994: 18 adalah sebagai berikut. a.
Memberikan kesempatan semaksimal mungkin kepada siswa untuk melaksanakan tugas-tugas simulasi dan mengurangi adanya transfer
belajar. b.
Menunjukkan seluruh atau sebagian besar rangsangan yang relevan dari lingkungan.
51 c.
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengalami dan melatih keterampilan manipulasi siswa menggunakan panca indera yang
dimiliki. d.
Memudahkan pengukuran penampilan siswa apabila ketangkasan fisik atau keterampilan koordinasi diperlukan dalam pekerjaan.
Keunggulan-keunggulan media objek langsung di atas menjadi alasan pemilihan objek langsung menjadi media pembelajaran dalam
pembelajaran menulis permulaan. Selain mudah diperoleh, media objek langsung yang berada di sekitar lingkungan siswa akan lebih memberikan
makna materi pembelajaran, sehingga diharapkan akan menjadi rangsangan untuk daya ingat dan pengetahuan siswa yang baik.
. D.
Penggunaan Media Objek Langsung dalam Pembelajaran Menulis Permulaan
Media objek langsung pada dasarnya merupakan media realita atau benda-benda nyata yang tampak seperti apa adanya atau asli dan tanpa
perubahan. Dengan memanfaatkan media objek langsung tersebut, siswa akan lebih mudah untuk mengasosiasikan benda-benda yang dibahas dalam
pembelajaran. Siswa akan menjadi lebih aktif untuk mengamati, menangani, memanipulasi, dan mendiskusikan benda-benda tersebut kemudian akan
membangkitkan kemauan siswa untuk menggunakan benda-benda tersebut sebagai sumber belajar.
52 Pembelajaran menulis permulaan di kelas I akan diajarkan bagaimana
menuliskan huruf-huruf dengan benar sampai dengan menulis kata atau kalimat sederhana dengan baik dan benar. Penggunaan media objek langsung
dalam pembelajaran menulis permulaan dapat digunakan sebagai alat bantu yang disesuaikan dengan benda-benda yang ada dalam tema pembelajaran.
Menurut Depdikbud 1995: 39 langkah-langkah pembelajaran menulis permulaan dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu pengenalan huruf, latihan,
menghubungkan titik-titik, menatap, menyalin, menulis halus, dikteimlak, melengkapi, menulis nama, dan mengrang sederhana. Pengenalan huruf yaitu
dengan mengenalkan bunyi suatu tulisan atau huruf yang terdapat pada kata dalam kalimat.
Janah dalam Arlis Muryani 2010: 50 menerangkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media objek langsung dapat dimulai
dengan guru menunjukkan objek kepada siswa di depan kelas, misalnya sebuah tanaman, binatang, patung, vas bunga, mobil-mobilan, mata uang, dan
lain-lain. Objek langsung yang digunakan merupakan alat bantu pembelajaran visual yang paling dekat hubungannya dengan pengalaman langsung dan
dihayati sepenuhnya oleh siswa. Menulis dengan menggunakan media objek langsung juga dapat
dilakukan dengan guru menyajikan objek secara langsung di depan kelas. Berdasarkan objek yang digunakan tersebut siswa dapat membuat tulisan
secara runtut dan logis. Alat yang dibutuhkan adalah objek-objek yang bervariasi sesuai dengan tema pembelajaran. Upayakan media objek langsung
53 yang disajikan sesuai dengan tema pembelajaran yang ada. Guru dapat memlih
objek yang cocok dengan karakteristik siswa Arlis Muryani: 2010: 50. Menurut Suyatno dalam Arlis Muryani 2010: 58 penerapan media
objek langsung dalam pembelajaran menulis dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
1. Guru menyampaikan pengantar.
2. Guru memajang beberapa media objek langsung di depan kelas.
3. Setelah siswa melihat media objek langsung tersebut, siswa mulai
mengidentifikasi objek. 4.
Siswa membuat tulisan secara runtut dan logis. 5.
Guru bertanya kepada siswa tentang alasan tulisan yang dibuatnya. 6.
Guru merefleksikan pembelajaran tersebut. Guru dapat menggunakan benda-benda tersebut untuk merangsang
kemauan siswa dalam menulis. Awalnya guru memberikan apersepsi kepada siswa, kemudian benda objek langsung ditunjukkan kepada siswa. Guru dapat
menggunakan beberapa metode dalam menulis permulaan, namun tetap menggunakan media objek langsung dalam pelaksanaannya. Setelah itu
barulah meminta anak untuk menuliskan benda-benda tersebut secara mandiri. Berdasarkan paparan di atas, maka langkah-langkah pembelajaran
menulis permulaan menggunakan media objek langsung dapat dilakukan dengan cara berikut ini.
1. Guru melakukan apersepsi kepada siswa perihal pembelajaran yang akan
dilaksanakan
54 2.
Siswa memperhatikan media objek langsung yang ditampilkan oleh guru dengan seksama.
3. Siswa menjawab pertanyaan guru perihal nama-nama media objek
langsung tersebut. 4.
Siswa memperhatikan guru tentang cara penulisan nama objek langsung tersebut di papan tulis.
5. Guru memperkenalkan huruf-huruf yang digunakan dalam penulisan
media objek langsung tersebut. 6.
Tulisan tersebut kemudian dianalisis dan disintesiskan. 7.
Guru menerangkan kepada siswa tentang bentuk tulisan tersebut sambil membacakan dengan pengucapan yang benar. Pada saat menulis di papan
tulis hendaknya dilakukan dengan perlahan-lahan dan siswa memperhatikan dengan seksama.
8. Guru mengadakan pengulangan sehingga siswa benar-benar mengenal
bentuk dan bunyi dari tulisan tersebut. 9.
Selanjutnya guru meminta siswa untuk menuliskan kembali tulisan yang ada di papan tulis dengan cara menyalin di buku masing-masing.
10. Guru memberikan bimbingan kepada siswa apabila mengalami kesulitan.
11. Apabila tulisan siswa belum benar, maka guru memberikan contoh
penulisan yang benar. 12.
Guru melakukan evaluasi dan memberikan penilaian. Penggunaan media objek langsung tersebut diharapkan akan
mempermudah siswa dalam menulis permulaan dan memberikan makna yang
55 lebih dari materi yang telah dipelajari, sehingga akan menjadi dasar yang baik
bagi pembelajaran lanjut di masa yang akan datang.
E. Kerangka Pikir