D. Populasi dan Sampel Penelitian 1.
Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang menjadi perhatian pengamatan dan penyedia data Nurgiyantoro, 2012: 20. Populasi dalam
penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 1 Sewon kelas VII yang berjumlah 8 kelas, yaitu VII A, VII B, VII C, VII D, VII E, VII F, VII G, dan VII H dengan
jumlah 216 siswa.
Tabel 4. Jumlah Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 1 Sewon
No. Kelas
Jumlah Peserta Didik 1.
VII A 27
2. VII B
27 3.
VII C 27
4. VII D
27 5.
VII E 27
6. VII F
27 7.
VII G 27
8. VII H
27 Jumlah
216
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebuah kelompok anggota yang menjadi bagian populasi sehingga juga memiliki karakteristik populasi Nurgiyantoro, 2012: 21.
Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak dengan cara mengundi semua kelas VII yang ada di SMP
Negeri 1 Sewon. Kedua kelas yang sudah diundi untuk menenetukan kelas eksperimen dan kontrol.
E. Alat dan Teknik Pengumpulan Data 1.
Instrumen Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes. Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk
mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok Arikunto, 2014: 193. Tes menulis cerita
pendek bertujuan untuk mengukur keterampilan peserta didik sebelum dan sesudah diberi perlakuan baik dari kelompok kontrol maupun eksperimen. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan tes tersebut berupa pretest dan posttest.
2. Pengembangan Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat atau fasilitas yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data Arikunto, 2014: 203. Alat yang digunakan
peneliti dalam mengumpulkan data berupa hasil pekerjaan peserta didik. Peserta didik diberi tes meliputi tes awal untuk mengetahui kemampuan awal menulis
cerita pendek dan tes akhir untuk mengetahui kemampuan akhir menulis cerita pendek.
Penilaian tes menulis cerita pendek menggunakan model skala interval untuk tiap tingkat tertentu pada tiap aspek yang dinilai. Model yang dimaksud yakni
program ESL English as a Second Language. Nilai diperoleh dari hasil pekerjaan siswa yang diukur menggunakan instrumen yang telah dibuat. Penilaian
dilakukan untuk mengetahui apakah tujuan pembelajaran sudah tercapai. Nurgiyantoro 2013: 441-442 mengatakan bahwa penilaian dalam menulis
menggunakan beberapa aspek, yaitu aspek isi, organisasi, kosakata, penggunaan