Menemukan Alur Dongeng yang Diperdengarkan Siklus I Menemukan

Selanjutnya, sebanyak 6 siswa atau sebesar 30 yaitu dengan skor 6 berada pada kategori cukup, sedangkan untuk siswa yang memperoleh skor 4 dengan kategori kurang dan skor 1 kategori sangat kurang tidak ada atau sebesar 0. Dari data tersebut di atas dapat diketahui bahwa rata-rata perolehan skor sebesar 7,6. Untuk memperjelas hasil tes menemukan tema dongeng yang diperdengarkan pada siklus I, peneliti sajikan pada grafik 1 berikut. Grafik 1 Hasil Tes Menemukan Tema Dongeng yang Diperdengarkan Siklus I Grafik 1 tersebut di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa sudah mampu menemukan unsur intrinsik tema dongeng yang diperdengarkan dengan baik. Pada batang grafik kategori sangat baik sebanyak 4 siswa atau sebesar 10. Sementara pada batang grafik kategori baik sejumlah 20 siswa atau sebesar 60. Selanjutnya, pada batang grafik kategori cukup sebanyak 6 siswa atau sebesar 30, sedangkan untuk siswa yang memperoleh skor 4 dengan kategori kurang dan skor 1 atau kategori sangat kurang tidak ada atau sebesar 0.

4.1.1.1.2 Menemukan Alur Dongeng yang Diperdengarkan Siklus I

Aspek kedua dari indikator menemukan unsur-unsur intrinsik dongeng yang diperdengarkan adalah menemukan alur dongeng yang diperdengarkan. Pada 5 10 15 20 25 sangat baik baik cukup kurang sangat kurang aspek ini penilaian difokuskan pada ketepatan pemahaman alur dongeng yang diperdengarkan dalam bentuk menemukan alur dongeng yang diperdengarkan disertai dengan alasanbukti yang mendukung. Hasil penilaian tes aspek ini dapat dilihat pada tabel 8 berikut. Tabel 8 Hasil Tes Menemukan Alur Dongeng yang Diperdengarkan Siklus I No Keterangan Skor Frekuensi Bobot Skor Persen Rata-rata 1. Sangat Baik 10 4 40 10 40 295 X = 7,3 2. Baik 8 28 224 70 3. Cukup 6 4 24 10 4. Kurang 4 1 4 0,025 5. Sangat Kurang 1 3 3 0,075 40 295 100 Berdasarkan tabel 8 perolehan skor siswa tersebut di atas dapat diketahui bahwa dari 40 siswa hanya sebesar 10 yang berhasil meraih predikat sangat baik dengan skor 10. Sementara itu, siswa yang meraih predikat baik dengan skor 8 sejumlah 28 siswa atau sebesar 70. Selanjutnya, sebanyak 4 siswa atau sebesar 10 yaitu dengan skor 6 berada pada kategori cukup, sedangkan untuk siswa yang memperoleh skor 4 atau kategori kurang hanya 1 orang atau sebesar 0,025, dan 3 siswa skor 1 kategori sangat kurang sebesar 0,075. Adapun rata-rata perolehan skor aspek ini sebesar 7,3. Untuk memperjelas hasil tes menemukan alur dongeng yang diperdengarkan siklus I berikut peneliti sajikan pada grafik 2. Grafik 2 Hasil Tes Menemukan Alur Dongeng yang Diperdengarkan Siklus I Grafik 2 tersebut di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa sudah mampu menemukan unsur intrinsik tema dongeng yang diperdengarkan dengan baik. Pada batang grafik kategori sangat baik sebanyak 4 siswa atau sebesar 10. Sementara pada batang grafik kategori baik sejumlah 28 siswa atau sebesar 70. Selanjutnya, pada batang grafik kategori cukup sebanyak 4 siswa atau sebesar 10. Sedangkan pada batang grafik kategori kurang dengan skor 4 hanya 1 orang atau sebesar 0,025, dan pada batang grafik kategori sangat kurang dengan skor 1 sebanyak 3 siswa atau sebesar 0,075.

4.1.1.1.3 Menemukan

Tokoh dan Penokohan Dongeng yang Diperdengarkan Siklus I Aspek ketiga dari indikator menemukan unsur-unsur intrinsik dongeng yang diperdengarkan adalah menemukan tokoh dan penokohan dongeng yang diperdengarkan. Pada aspek ini penilaian difokuskan pada ketepatan pemahaman tokoh dan penokohan dongeng yang diperdengarkan dalam bentuk menemukan tokoh dan penokohan dongeng yang diperdengarkan disertai dengan alasanbukti yang mendukung. Hasil penilaian tes aspek ini dapat dilihat pada tabel 9 berikut. 5 10 15 20 25 30 sangat baik baik cukup kurang sangat kurang Tabel 9 Hasil Tes Menemukan Tokoh dan Penokohan Dongeng yang Diperdengarkan Siklus I No Keterangan Skor Frekuensi Bobot Skor Persen Rata-rata 1. Sangat Baik 10 5 50 12,5 40 300 X = 7,5 2. Baik 8 20 160 50 3. Cukup 6 15 90 37,5 4. Kurang 4 5. Sangat Kurang 1 40 300 100 Berdasarkan tabel 9 tersebut di atas dapat dilihat perolehan skor siswa kelas VIIH MTs Negeri 1 Semarang. Dari 40 siswa, 5 siswa atau sebesar 12.5 yang berhasil meraih predikat sangat baik dengan skor 10. Sementara itu, siswa yang meraih predikat baik dengan skor 8 sejumlah 20 siswa atau sebesar 50. Selanjutnya, sebanyak 15 siswa atau sebesar 37,5 dengan skor 6 berada pada kategori cukup, sedangkan untuk siswa yang memperoleh skor 4 dengan kategori kurang dan skor 1 kategori sangat kurang tidak ada atau sebesar 0. Data tersebut di atas menunjukkan perolehan rata-rata skor sebesar 7,5. Untuk memperjelas hasil tes menemukan tokoh dan penokohan dongeng yang diperdengarkan siklus I berikut peneliti sajikan pada grafik 3. Grafik 3 Hasil Tes Menemukan Tokoh dan Penokohan Dongeng yang Diperdengarkan Siklus I 5 10 15 20 sangat baik baik cukup kurang sangat kurang Grafik 3 tersebut di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa sudah mampu menemukan unsur intrinsik tema dongeng yang diperdengarkan dengan baik. Pada batang grafik kategori sangat baik sebanyak 5 siswa atau sebesar 12,5. Sementara pada batang grafik kategori baik sejumlah 20 siswa atau sebesar 50. Selanjutnya, pada batang grafik kategori cukup sebanyak 15 siswa atau sebesar 37,5, sedangkan pada batang grafik kategori kurang dengan skor 4 hanya 1 dan pada batang grafik kategori sangat kurang tidak ada siswa atau sebesar 0.

4.1.1.1.4 Menemukan Latar Dongeng yang Diperdengarkan Siklus I

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN HAL-HAL YANG MENARIK DALAM DONGENG YANG DIPERDENGARKAN MELALUI TEKNIK DISKUSI SISWA KELAS VII SEMESTER 1 SMP NEGERI 1 GADINGREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

3 20 61

KEMAMPUAN MENGAPRESIASI DONGENG SRIKANTI SI BATU YANG MENANGIS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 SIBOLGA TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

0 1 18

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI DONGENG DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS I UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI DONGENG DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KARANGDUREN KECAM

0 0 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI DONGENG DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS I SD Peningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Dongeng Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas I SD Negeri 5 Boyolali Kecamatan Boyolali Kabupaten

0 0 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULISKAN KEMBALI DONGENG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 4 SEMARANG.

1 1 121

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI DONGENG DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 3 KUDUS TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 6 183

Peningkatan Kemampuan Mengapresiasi Dongeng Metode PAKEM Siswa Kelas V SDN Suwaduk 1 Wedarijaksa Pati.

0 0 118

Peningkatan Kemampuan Mengapresiasi Dongeng Metode PAKEM Siswa Kelas V SDN Suwaduk 1 Wedarijaksa Pati.Skripsi Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

0 0 1

HUBUNGAN PENGUASAAN BAHASA FIGURATIF DAN KONSEP DIRI DENGAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI DONGENG SISWA KELAS VII SMP NEGERI DI KABUPATEN JEPARA.

0 1 1

PEMBELAJARAN MENGAPRESIASI DONGENG YANG DIPERDENGARKAN (Studi Kasus di Kelas VII MTs Negeri Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Tahun Pelajaran 2013/2014) - UNWIDHA Repository

0 0 33