2.2.2 Hakikat Dongeng
Dongeng berkembang dan dikenal sebagai tradisi lisan yang bersifat menghibur yang mengandung nilai kehidupan. Teori tentang dongeng dalam
penelitian ini meliputi pengertian dongeng, jenis-jenis dongeng, unsur-unsur pembangun dongeng, dan fungsi dongeng.
2.2.2.1 Pengertian Dongeng
Menurut Suhendar 1993:172 dongeng adalah karya prosa lama yang bersifat khayali yang didasarkan pada kenyataan kehidupan sehari-hari, yang telah
dibubuhi imajinasi pengarangnya secara berlebih-lebihan yang mengakibatkan cerita itu tidak dapat berterima oleh akal sehat. Dongeng di dalamnya penuh
dengan keajaiban, tetapi berisi nasihat, didikan, atau pelajaran. Sementara itu, Nursito 2000:43 berpendapat bahwa dongeng adalah cerita
tentang suatu hal yang tidak pernah terjadi dan juga tidak mungkin terjadi fantastis belaka. Cerita fantastis ini seringkali berhubungan dengan kepercayaan
kuno, keajaiban alam, ataupun binatang. Sering juga mengandung kelucuan dan bersifat didaktis.
Menurut Surana 2001:42, dongeng adalah cerita-cerita zaman purba yang berbentuk prosa, berisi tentang cerita khayal dan penuh keajaiban. Dongeng itu
disampaikan dari mulut ke mulut sehingga tidak mengherankan jika kebenaran isinya semakin berkurang.
Rusyana, dkk. 2000:98 mengkaji bahwa sebagian besar pengertian dongeng bertolak pada dongeng yang terdapat di Indonesia. Ciri khas dongeng di
Indonesia sesuai dengan kehidupan masyarakat dan budaya Indonesia, cerita
bersifat tradisional dengan penggambaran cerita zaman dahulu, pelaku dapat dibayangkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, latar peristiwa dalam
dongeng biasanya berlatar zaman dahulu atau tempat yang luar biasa, seperti kayangan.
Menurut Bascom dalam Danandjaja, 2002:50 dongeng merupakan salah satu golongan besar dalam cerita prosa rakyat selain mite dan legenda. Mite
merupakan cerita prosa rakyat yang dianggap benar-benar terjadi oleh empunya cerita, ditokohi oleh para dewa-dewi, dan terjadi pada masa lampau, sedangkan
legenda adalah cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci, ditokohkan manusia, walaupun kadang ada kalanya mempunyai
sifat-sifat luar biasa dan dibantu makhluk-makhluk gaib. Tempat terjadinya seperti saat ini karena waktunya belum terlalu lampau. Berbeda dengan mite dan
legenda, dongeng adalah cerita rakyat yang tidak dianggap benar-benar terjadi baik oleh penutur maupun pendengarnya, tidak dianggap suci, dan tidak
mempunyai kepastian dan pertanggungjawaban latar cerita. Dari beberapa pengertian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa dongeng
adalah salah satu bentuk karya sastra prosa lama yang isi ceritanya tentang suatu hal yang tidak benar-benar terjadi atau bersifat khayalan yang tidak dianggap suci
baik oleh penutur maupun pendengarnya, tidak terikat oleh latar tempat dan waktu, dan bertujuan untuk memberikan hiburan atau sindiran, serta berisikan
unsur pendidikan atau ajaran moral.
2.2.2.2 Jenis-jenis Dongeng