Pendahuluan Kegiatan Inti Kegiatan Penutup

165

4. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

a. Pendahuluan

1 Guru memaparkan kompetensi yang akan dicapai. 2 Guru bertanya jawab dengan siswa tentang pengalaman mengapresiasi dongeng dan pengalaman belajar selama ini. 3 Guru menjelaskan kepada siswa tujuan dan manfaat pembelajaran mengapresiasi dongeng yang diperdengarkan.

b. Kegiatan Inti

1 Guru memberikan penjelasan materi tentang unsur-unsur intrinsik tema, alur, tokoh dan penokohan, latar, dan amanat dongeng yang diperdengarkan dan hal-hal menarik dari dongeng yang diperdengarkan. 2 Guru menjelaskan cara mengisi tabel kesan dongeng. 3 Guru membagikan lembar kerja tabel kesan dongeng. 4 Guru membacakan dongeng yang diperdengarkan yang akan diapresiasi siswa. 5 Siswa menyimak dongeng secara individu sambil menuliskan hal tertentu yang di anggap penting pada kolom “coba-coba” tabel kesan dongeng dan atau mengomentari hal-hal tertentu yang berhubungan dengan dongeng yang diperdengarkan. 6 Siswa melengkapi tabel kesan dongeng dengan menuliskan data-data tentang unsur-unsur intrinsik tema, alur, tokoh dan penokohan, latar, dan amanat dongeng yang diperdengarkan dan hal-hal menarik dari 166 dongeng yang diperdengarkan beserta alasanbukti yang mendukungnya pada kolom “jawabanku” tabel kesan dongeng. 7 Siswa saling bertukar hasil pekerjaan dengan teman sebangku. 8 Guru bersama siswa berdiskusi membahas hal-hal tertentu dari tugas yang telah dikerjakan. 9 Siswa mengumpulkan hasil kerja pada guru. 10 Guru memberikan penguatan materi pembelajaran.

c. Kegiatan Penutup

1 Guru bertanya jawab dengan siswa tentang kesulitan dalam pembelajaran mengapresiasi dongeng melalui teknik isi tabel kesan dongeng. 2 Guru bersama siswa menyimpulkan manfaat dari kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. 3 Guru memberikan motivasi agar siswa rajin mengapresiasi dongeng yang diperdengarkan di rumah.

5. Sumber belajar

a. Buku pelajaran Nurhadi, dkk. 2004. Bahasa dan Sastra Indonesia Jilid I. Jakarta: Erlangga. Sapari, Nia Kurniati. 2008. Kompetensi Berbahasa Indonesia KTSP 2006 “SMP dan MTs Kelas VII”. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Diunduh dari http:www.bse.invir.com pada tanggal 4 Agustus 2008 b. Kumpulan dongeng koleksi http:www.e-smartschool.com 2000. 167

6. Penilaian

a. Teknik : Observasi, tes tertulis b. Bentuk : lembar observasi, uraian c. Soalinstrumen : terlampir pada nomor 8-11

7. Pedoman Penskoran Penilaian Tertulis

NO Aspek Penilaian Skor Kriteria Kategori 1 Tema dongeng yang diperdengarkan 10 Jika tema tepat dan alasanbuktinya sangat sesuai dengan dongeng yang diperdengarkan Sangat Baik 8 Jika tema tepat tetapi alasanbuktinya kurang sesuai dengan dongeng yang diperdengarkan Baik 6 Jika tema cukup tepat, tetapi tanpa disertai alasanbukti dari dongeng yang diperdengarkan Cukup 4 Jika tema kurang tepat dan tanpa disertai alasanbukti dari dongeng yang diperdengarkan Kurang 1 Jawaban tidak berhubungan dengan tema dongeng yang diperdengarkan dan tanpa disertai alasanbukti Kurang Sekali 2 Alur dongeng yang diperdengarkan 10 Jika alur tepat dan alasanbuktinya sangat sesuai dengan dongeng yang diperdengarkan Sangat Baik 8 Jika alur tepat tetapi alasanbuktinya kurang sesuai dengan dongeng yang diperdengarkan Baik 6 Jika alur cukup tepat, tetapi tanpa disertai alasanbukti dari dongeng yang diperdengarkan Cukup 4 Jika alur kurang tepat dan tanpa disertai alasanbukti dari dongeng yang diperdengarkan Kurang 1 Jawaban tidak berhubungan dengan alur dongeng yang diperdengarkan dan tanpa disertai alasanbukti Kurang Sekali 168 3 Tokoh dan penokohan dongeng yang diperdengarkan 10 Jika tokoh dan penokohan tepat dan alasanbuktinya sangat sesuai dengan dongeng yang diperdengarkan Sangat Baik 8 Jika tokoh dan penokohan tepat tetapi alasanbuktinya kurang sesuai dengan dongeng yang diperdengarkan Baik 6 Jika tokoh dan penokohan cukup tepat, tetapi tanpa disertai alasanbukti dari dongeng yang diperdengarkan Cukup 4 Jika tokoh dan penokohan kurang tepat dan tanpa disertai alasanbukti dari dongeng yang diperdengarkan Kurang 1 Jawaban tidak berhubungan dengan tokoh dan penokohan dongeng yang diperdengarkan dan tanpa disertai alasanbukti Kurang Sekali 4 Latar dongeng yang diperdengarkan 10 Jika latar tepat dan alasanbuktinya sangat sesuai dengan dongeng yang diperdengarkan Sangat Baik 8 Jika latar tepat tetapi alasanbuktinya kurang sesuai dengan dongeng yang diperdengarkan Baik 6 Jika latar cukup tepat, tetapi tanpa disertai alasanbukti dari dongeng yang diperdengarkan Cukup 4 Jika latar kurang tepat dan tanpa disertai alasanbukti dari dongeng yang diperdengarkan Kurang 1 Jawaban tidak berhubungan dengan latar dongeng yang diperdengarkan dan tanpa disertai alasanbukti Kurang Sekali 5 Amanat dongeng yang diperdengarkan 10 Jika amanat tepat dan alasanbuktinya sangat sesuai dengan dongeng yang diperdengarkan Sangat Baik 8 Jika amanat tepat tetapi alasanbuktinya kurang sesuai dengan dongeng yang diperdengarkan Baik 169 6 Jika amanat cukup tepat, tetapi tanpa disertai alasanbukti dari dongeng yang diperdengarkan Cukup 4 Jika amanat kurang tepat dan tanpa disertai alasanbukti dari dongeng yang diperdengarkan Kurang 1 Jawaban tidak berhubungan dengan amanat dongeng yang diperdengarkan dan tanpa disertai alasanbukti Kurang Sekali 6. Hal-hal menarik dari dongeng yang diperdengarkan tema tokoh dan penokohan alur latar amanat 10 Jika menyebutkan 5 hal menarik dari dongeng yang diperdengarkan disertai alasanbukti yang sesuai Sangat Baik 8 Jika menyebutkan 4 hal menarik berhubungan dengan dongeng yang diperdengarkan namun alasanbukti kurang sesuai Baik 6 Jika menyebutkan 3 hal menarik cukup berhubungan dengan dongeng yang diperdengarkan namun tidak disertai alasanbukti Cukup 4 Jika hanya menyebutkan 1 hal menarik kurang berhubungan dengan dongeng yang diperdengarkan tanpa alasanbukti Kurang 1 Jawaban tidak berhubungan dengan hal menarik dari dongeng yang diperdengarkan Kurang Sekali Penghitungan nilai akhir dalam skala 0 —100 adalah sebagai berikut: Perolehan Skor Nilai Akhir = ---------------------- X Skor Ideal 100 = . . . Skor Total 60 Guru Pengampu, Peneliti, Nur Baetillah,S.S. M Ulinnuha NIM 2101404055 170

8. Soal Apresiasi Dongeng

Sekolah : Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Semarang Nama : ............................... KelasNo : VIIH ................... Tanggal : ............................... Jawablah soal-soal di bawah ini dengan mengisikan jawaban pada kolom yang tersedia pada tabel kesan dongeng secara individu 1. Temukan tema dongeng “Timun Emas” disertai alasanbukti yang mendukung 2. Temukan alur dongeng “Timun Emas” disertai alasanbukti yang mendukung 3. Temukan tokoh dan penokohan dongeng “Timun Emas” disertai alasanbukti yang mendukung 4. Temukan latar dongeng “Timun Emas” disertai alasanbukti yang mendukung 5. Temukan amanat dongeng “Timun Emas” disertai alasanbukti yang mendukung 6. Temukan hal-hal menarik dari dongeng “Timun Emas” tema, alur, tokoh dan penokohan, latar, dan amanat disertai alasanbukti yang mendukung 171 TABEL KESAN DONGENG “TIMUN EMAS” NO SOAL JAWABAN DAN ALASANBUKTI SKOR 1. Tema 2. Alur 3. Tokoh dan penokohan 4. Latar 5. Amanat 6. Hal-hal yang menarik dari dongeng yang diperdengarkan tema, tokoh dan penokohan, alur, latar, amanat

9. Contoh Tabel Kesan Dongeng

172 Timun Emas Mbok Sirni adalah seorang janda yang menginginkan seorang anak agar dapat membantunya bekerja. Suatu hari ia didatangi oleh raksasa yang ingin memberi seorang anak dengan syarat apabila anak itu berusia tujuh belas tahun harus diserahkan pada raksasa itu untuk disantap. Mbok Sirni pun setuju hingga raksasa memberinya biji mentimun agar ditanam dan dirawat. Setelah dua minggu diantara buah mentimun yang ditanamnya ada satu yang paling besar dan berkilau seperti emas. Kemudian Mbok Sirni membelah buah itu dengan hati-hati. Ternyata isinya seorang bayi cantik yang kemudian diberi nama Timun Emas. Semakin hari Timun Emas tumbuh menjadi gadis jelita. Suatu hari datanglah raksasa untuk menagih janji. Mbok Sirni sangat takut kehilangan Timun Emas, dia mengulur janji agar raksasa datang dua tahun lagi, karena semakin dewasa semakin enak untuk disantap, raksasa pun setuju. Mbok Sirni pun semakin sayang pada Timun Emas, setiap kali ia teringat akan janjinya hatinya menjadi cemas dan sedih. Suatu malam Mbok Sirni bermimpi agar anaknya selamat ia harus menemui petapa di Gunung Gundul. Paginya ia langsung pergi. Di Gunung Gundul ia bertemu seorang petapa yang memberinya empat buah bungkusan kecil, yaitu biji mentimun, jarum, garam, dan terasi sebagai penangkal. Sesampainya di rumah diberikannya empat bungkusan tadi kepada Timun Emas, dan disuruhnya Timun Emas berdoa. Paginya raksasa datang lagi untuk menagih janji. Timun Emas pun disuruh keluar lewat pintu belakang oleh Mbok Sirni. Raksasa pun mengejarnya hingga Timun Emas pun teringat akan bungkusannya, maka ditebarnya biji mentimun. Sungguh ajaib, hutan menjadi ladang mentimun yang lebat buahnya raksasa pun memakannya, tapi buah timun itu malah menambah tenaga raksasa. Lalu Timun Emas menaburkan jarum, dalam sekejap tumbuhlah pohon-pohon bambu yang sangat tinggi dan tajam. Dengan kaki yang berdarah-darah raksasa terus mengejar. Timun Emas pun membuka bingkisan garam dan ditaburkannya. Seketika hutanpun menjadi lautan luas. Dengan kesakitannya raksasa dapat melewati. Yang terakhir Timun Emas akhirnya menaburkan terasi, seketika terbentuklah lautan lumpur yang mendidih, akhirnya raksasa pun mati. Terima kasih Tuhan, Engkau telah melindungi hamba-Mu ini, Timun Emas mengucap syukur. Akhirnya, Timun Emas dan ibunya hidup bahagia selamanya.

10. Teks Dongeng yang Diperdengarkan Siklus I

Sumber: http:www.e-smartschool.com dengan pengubahan seperlunya. 173

11. Rambu-rambu Jawaban Dongeng “Timun Emas”

1. Tema : kepahlawanan, kegigihan Mbk Sirni mempertahankan Timun Emas dari raksasa 2. Alur : maju, dikisahkan mulai dari saat masih berupa mentimun hingga melhirkan seorang anak dan tumbuh dewasa. 3. Tokoh dan Penokohan Mbok Sirni : gigih, cerdik, tabah, pemberani Timun Emas : tangguh, cekatan Raksasa : kejam, rakus, ceroboh 4. Latar Waktu : zaman dahulu, pada suatu hari, malam hari Tempat : hutan, laut Suasana : mengharukan 5. Amanat Seseorang harus yakin dan gigih dalam berusaha. Setelah berusaha kita harus berdoa agar semua lancar. Jangan putus asa jika kita tertimpa masalah 6. Hal yang menarik dari dongeng “Timun Emas” Amanat, misalnya: tokoh raksasa lucu bisa dibohongi, makanya kita tidak boleh ceroboh dalam bersikap sampai lupa pada cita-cita kita. Tokoh dan penokohan, misalnya: kasih sayang yang diberikan mbok sirni pada Timun Emas sangat tulus, meskipun Timun Emas bukan anaknya sendiri tetapi Mbok Sirni tidak rela jika Timun Emas direbut raksasa. Alur, karena tiba-tiba mentimun bisa melhirkan bayi dan tumbuh dewasa sebagai seorang manusia Latar: ketika terjadi perlawanan antara Timun Emas, Mbok Sirni dan raksasa di hutan, tiba-tiba hutan berubah menjadi lautan luas Tema: kegigihan dan kepahlawanan yang dicontohkan Mbok Sirni dan Timun Emas diceritakan secara menarik 174 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II Sekolah : MTs Negeri 1 Semarang Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia KelasSemester : VII1 Standar Kompetensi : 5. Mengapresiasi dongeng yang diperdengarkan. Kopetensi Dasar : 5.1 Menemukan hal-hal menarik dari dongeng yang diperdengarkan. Indikator : 1 Menemukan unsur intrinsik tema, alur, tokoh dan penokohan, latar, dan amanat dongeng yang diperdengarkan 2 Menemukan hal-hal menarik dari dongeng yang diperdengarkan Alokasi Waktu : 2 x 40 menit 1 x pertemuan

1. Tujuan Pembelajaran

a. Siswa mampu menemukan unsur-unsur intrinsik tema, alur, tokoh dan penokohan, latar, dan amanat dongeng yang diperdengarkan b. Siswa mampu menemukan hal-hal menarik dari dongeng yang diperdengarkan

2. Materi Pembelajaran

a. Unsur-unsur intrinsik dongeng yang diperdengarkan b. Hal-hal menarik dari dongeng yang diperdengarkan

3. Metode Pembelajaran

a. IDEA b. Reseptif - produktif c. Pemodelan

4. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 175

a. Pendahuluan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN HAL-HAL YANG MENARIK DALAM DONGENG YANG DIPERDENGARKAN MELALUI TEKNIK DISKUSI SISWA KELAS VII SEMESTER 1 SMP NEGERI 1 GADINGREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

3 20 61

KEMAMPUAN MENGAPRESIASI DONGENG SRIKANTI SI BATU YANG MENANGIS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 SIBOLGA TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

0 1 18

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI DONGENG DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS I UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI DONGENG DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KARANGDUREN KECAM

0 0 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI DONGENG DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS I SD Peningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Dongeng Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas I SD Negeri 5 Boyolali Kecamatan Boyolali Kabupaten

0 0 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULISKAN KEMBALI DONGENG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 4 SEMARANG.

1 1 121

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI DONGENG DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 3 KUDUS TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 6 183

Peningkatan Kemampuan Mengapresiasi Dongeng Metode PAKEM Siswa Kelas V SDN Suwaduk 1 Wedarijaksa Pati.

0 0 118

Peningkatan Kemampuan Mengapresiasi Dongeng Metode PAKEM Siswa Kelas V SDN Suwaduk 1 Wedarijaksa Pati.Skripsi Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

0 0 1

HUBUNGAN PENGUASAAN BAHASA FIGURATIF DAN KONSEP DIRI DENGAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI DONGENG SISWA KELAS VII SMP NEGERI DI KABUPATEN JEPARA.

0 1 1

PEMBELAJARAN MENGAPRESIASI DONGENG YANG DIPERDENGARKAN (Studi Kasus di Kelas VII MTs Negeri Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Tahun Pelajaran 2013/2014) - UNWIDHA Repository

0 0 33