Kerangka Berpikir Hipotesis Tindakan

Penilaian proses yakni dengan menggunakan lembar observasi untuk mengumpulkan data dari aspek afektif dan psikomotorik siswa. Hal ini berkait dengan partisipasi khusus dalam perilaku belajar siswa, seperti keaktivan, keberanian, dan perhatian siswa terhadap pembelajaran mengapresiasi dongeng yang diperdengarkan melalui teknik isi tabel kesan dongeng. Penilaian tes meliputi dua aspek, yakni aspek pemahaman dan aspek penikmatan. Aspek pemahaman meliputi kemampuan siswa menemukan unsur- unsur intrinsik dongeng tema, tokoh dan penokohan, alur, latar, dan amanat. Pada aspek penikmatan meliputi kemampuan siswa pemahaman siswa terhadap dongeng dengan menikmati dongeng yang diperdengarkan melalui pengungkapan hal-hal yang menarik dari dongeng yang diperdengarkan. Adapun gambaran teknis penilaian, peneliti paparkan pada bab III selanjutnya.

2.3 Kerangka Berpikir

Pembelajaran mengapresiasi dongeng yang diperdengarkan melalui teknik isi tabel kesan dongeng adalah teknik pembelajaran yang mengkombinasikan keterampilan menyimak, menulis, dan berbicara sastra sebagai bentuk apresiasi dongeng. Ketiga keterampilan bersastra tersebut secara simultan dapat diterapkan dalam pembelajaran mengapresiasi dongeng yang diperdengarkan melalui teknik isi tabel kesan dongeng. Fakta menunjukkan bahwa pembelajaran mengapresiasi dongeng yang diperdengarkan siswa kelas VIIH MTs Negeri 1 Semarang masih belum memuaskan. Siswa mengalami kesulitan menuliskan gagasan yang ada di benak mereka setelah mereka menyimak dongeng. Terkadang pula lupa dengan apa yang diceritakan dalam dongeng. Melalui teknik isi tabel kesan dongeng diharapkan selain siswa menyimak dongeng, di saat itu pula mereka dapat mengapresiasi dongeng yang ia simak dengan menuliskan kesan tertentu ke dalam tabel. Selain itu, siswa bebas berekspresi lisan seusai dongeng diperdengarkan saat pembahasan tugas. Keterlibatan antara pendongeng guru dan siswa sangat menentukan keberhasilan pembelajaran mengapresiasi dongeng yang diperdengarkan. Oleh karena itu, dengan berpijak dari penelitian yang sudah ada dan teori- teori yang berkaitan dengan apresiasi sastra dongeng seperti tersebut pada subbab di atas peneliti menggunakan teknik isi tabel kesan dongeng untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas VIIH MTs Negeri 1 Semarang dalam mengapresiasi dongeng yang diperdengarkan.

2.4 Hipotesis Tindakan

Hipotesis penelitian ini adalah terdapat 1 peningkatan kemampuan mengapresiasi dongeng yang diperdengarkan dan 2 perubahan perilaku belajar ke arah yang positif pada siswa kelas VIIH MTs Negeri 1 Semarang setelah proses pembelajaran mengapresiasi dongeng yang diperdengarkan menggunakan teknik isi tabel kesan dongeng.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas PTK. Penelitian tindakan kelas merupakan bentuk kajian yang bersifat reflektif. Penelitian tindakan kelas class action research adalah penelitian tindakan action research yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas Arikunto 2002:58. Jadi, dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah kajian yang dilaksanakan oleh guru atau peneliti dengan maksud untuk merefleksi diri yang bertujuan untuk meningkatkan kemantapan rasional dan memperbaiki praktik pembelajaran yang telah dilaksanakan, sehingga hasil belajar siswa meningkat. Penelitian ini bertujuan 1 meningkatkan kemampuan siswa VIIH MTs Negeri 1 dalam mengapresiasi dongeng yang diperdengarkan melalui teknik isi tabel kesan dongeng dan 2 meningkatkan perilaku belajar siswa kelas VIIH MTs Negeri 1 Semarang ke arah positif. Adapun komponen yang dikaji dalam penelitian ini meliputi: siswa kelas VIIH MTs Negeri 1 Semarang, guru pengampu bahasa dan sastra Indonesia kelas VIIH MTs Negeri 1 Semarang, materi pelajaran bahasa dan sastra Indonesia, peralatan, hasil belajar, dan lingkungan pembelajaran di kelas VIIH MTs Negeri 1 Semarang. Praktik penelitian ini terdiri atas dua tahapan, yakni siklus I dan siklus II. Setiap siklus terdiri atas empat komponen, yaitu: perencanaan, tindakan, 52

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN HAL-HAL YANG MENARIK DALAM DONGENG YANG DIPERDENGARKAN MELALUI TEKNIK DISKUSI SISWA KELAS VII SEMESTER 1 SMP NEGERI 1 GADINGREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

3 20 61

KEMAMPUAN MENGAPRESIASI DONGENG SRIKANTI SI BATU YANG MENANGIS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 SIBOLGA TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

0 1 18

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI DONGENG DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS I UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI DONGENG DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KARANGDUREN KECAM

0 0 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI DONGENG DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS I SD Peningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Dongeng Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas I SD Negeri 5 Boyolali Kecamatan Boyolali Kabupaten

0 0 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULISKAN KEMBALI DONGENG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 4 SEMARANG.

1 1 121

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI DONGENG DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 3 KUDUS TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 6 183

Peningkatan Kemampuan Mengapresiasi Dongeng Metode PAKEM Siswa Kelas V SDN Suwaduk 1 Wedarijaksa Pati.

0 0 118

Peningkatan Kemampuan Mengapresiasi Dongeng Metode PAKEM Siswa Kelas V SDN Suwaduk 1 Wedarijaksa Pati.Skripsi Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

0 0 1

HUBUNGAN PENGUASAAN BAHASA FIGURATIF DAN KONSEP DIRI DENGAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI DONGENG SISWA KELAS VII SMP NEGERI DI KABUPATEN JEPARA.

0 1 1

PEMBELAJARAN MENGAPRESIASI DONGENG YANG DIPERDENGARKAN (Studi Kasus di Kelas VII MTs Negeri Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Tahun Pelajaran 2013/2014) - UNWIDHA Repository

0 0 33