2.2.1.2 Kegiatan Apresiasi Dongeng
Kegiatan apresiasi sastra menurut Ichsan dalam Chamidah 1981:7 meliputi tiga unsur inti, yaitu aspek kognitif, aspek emotif, dan aspek evaluatif. Aspek
kognitif berkaitan dengan keterlibatan intelektualitas apresiator dalam memahami unsur-unsur karya sastra yang sifatnya objektif, antara lain dapat atau tidaknya
memahami masalah-masalah teoretis atau prinsip-prinsip dasar tentang teori mengenai unsur-unsur intrinsik dalam teks sastra. Unsur dalam karya sastra yang
bersifat objektif selain berkaitan dengan unsur intrinsik juga dengan unsur-unsur di luar teks sastra itu sendiri. Dalam aspek kognitif kegiatan mengapresiasi
dongeng, siswa akan merangkai imajinasi yang berkembang dalam pikirannya menjadi untaian kata-kata yang berwujud lisan ataupun tulisan. Siswa menanggapi
hasil simakan dengan kemampuan akademik berupa pemahaman tentang dongeng yang mereka perdenagarkan. Ekspresi tulis, yakni siswa menginterpretasi hal
tertentu yang berkesan dengan menuliskannya pada kertas kerja tabel kesan dongeng, sedangkan ekspresi lisan dapat terlihat melalui persetujuan, sanggahan,
atau memberikan interpertasi terhadap cerita yang telah disimak. Aspek emotif berkaitan dengan keterlibatan unsur emosi apresiator dalam
upaya menghayati unsur –unsur keindahan dalam karya sastra sehingga
memungkinkan seorang apresiator menilai ketepatan karya sastra tersebut untuk dirinya sendiri. Unsur emotif sangat berperan sebagai upaya pemahaman unsur-
unsur yang bersifat subjektif. Unsur subjektif ini dapat berupa bahasa paparan yang mengandung ketaksaan makna atau yang bersifat konotatif-intrepetatif serta
dapat pula unsur-unsur yang lain seperti penampilan tokoh dan latar cerita yang bersifat metaforis. Dalam kegiatan ini, siswa diharapkan dapat memperoleh kesan
yang dalam terhadap dongeng yang diperdengarkan. Aspek evaluatif adalah mampu atau tidaknya memberikan penilaian atau
penghargaan terhadap nilai-nilai estetis unsur-unsur intrinsik yang signifikan dalam teks sastra. Aspek evaluatif berhubungan dengan kegiatan memberikan
penilaian terhadap baik-buruk, indah-tidak indah serta ragam penilaian yang tidak harus hadir dalam sebuah karya sastra. Pada akhir kegiatan evaluasi diharapkan
apresiator dapat memilah dan memilih hal-hal yang baik dan sesuai dengan karakteristik seorang apresiator.
Apresiasi karya sastra sebagai proses mengenal, menimbang, menikmati, memproduksi, dan menghayati karya sastra memerlukan ketiga aspek tersebut di
atas. Ketiga aspek kognitif, emotif, dan evaluatif tidak dapat berdiri sendiri dalam kegiatan apresiasi sastra Endraswara 2008:40. Aspek-aspek tersebut yang
merupakan inti dari kegiatan apresiasi sastra termasuk di dalamnya adalah karya sastra dongeng.
Dalam kegiatan mengapresiasi dongeng yang diperdengarkan melalui teknik isi tabel kesan dongeng di dalamnya terkandung proses kognitif, emotif, dan
evaluatif yang meliputi kegiatan mengapresiasi unsur intrinsik tema, alur, tokoh dan penokohan, latar, dan amanat dongeng yang diperdengarkan serta hal-hal
menarik dari dongeng yang diperdengarkan.
2.2.2 Hakikat Dongeng