25
- Jika ingin menggunakan materi lainnya, harus membuat ulang seluruh
medianya -
Papan media agak ringkih, karena terbuat dari plastik.
C. Kajian Tentang Huruf
1. Anatomi Huruf
Huruf, apabila diperhatikan, tidaklah sesederhana yang dapat dilihat secara sepintas. Menurut Gestalt dalam Pujiriyanto 2005: 54 setiap
bentuk huruf memiliki keunikan fisik yang dapat membedakan antara huruf satu dengan yang lainnya. Korelasi komponen visual satu dengan
lainnya membentuk satu kesatuan. Teori Gestalt, salah satu hukumnya menyatakan bahwa untuk membaca gambar diperlukan adanya kontras
antara ruang positif yang disebut dengan figure dan ruang terminal yang disebut dengan ground.
Setiap huruf mempunyai organ atau komponen visual. Ada 25 huruf mulai dari A-Z, yang mempunyai anatomi berbeda satu sama lain, baik
tinggi, lebar, maupun tebal tipisnya. Huruf dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu huruf besar upper case atau capital letter dan huruf kecil
lower case. Huruf juga dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu huruf berkait serif, huruf tak berkait sansserif dan huruf latin script.
2. Pengukuran Ruang Tipografi dan Spasi Huruf
Istilah spasi seringkali dipergunakan dalam pekerjaan pengetikan naskah. Istilah ini sebenarnya menunjuk pada interval antarelemen
tipografi yang mencakup jarak antarhuruf atau yang disebut kerning, jarak
26
antarkata atau yang disebut word spacing, dan jarak antarbaris atau yang disebut leading. Menurut Pujiriyanto 2005: 59 ada tiga dasar
pengukuran dalam tipografi yaitu point pt untuk mengukur tinggi huruf, pica untuk mengukur panjang baris, dan unit untuk pengukuran dari lebar
persatuan huruf serta jarak antarhuruf.
3. Karakteristik Huruf
Menurut Pujiriyanto 2005: 62 karakteristik huruf merupakan watak atau kekhasan huruf dari A-Z. Karakteristik huruf yang berbeda
dapat menimbulkan kekontrasan dan efek visual tersendiri. Huruf dapat dikembangkan, berakar pada bentuk dasarnya regular tetapi tetap
memiliki kesinambungan bentuk. Pengembangan sebenarnya dapat menimbulkan perbedaan tampilan yang pada dasarnya dapat mengubah
tiga dimensi, yaitu berat, proporsi, dan kemiringan. a.
Berat Perbuahan berat struktur bentuk dasar huruf terletak pada perbandingan
antara tinggi huruf dengan lebar stroke. Dari beratnya, huruf dikelompokkan menjadi tiga, yaitu light, regular, dan bold.
b. Proporsi
Proporsi merupakan perbandingan antara huruf tercetak dengan lebar dari huruf itu sendiri. Pembagiannya adalah condensed, regular, dan
extended.
27
c. Kemiringan
Yang dimaksud adalah sudut kemiringan huruf dari posisinya semula posisi vertikalnya, biasa dikenal dengan istilah huruf italic, untuk
memberi penekanan terhadap kata penting maupun kata asing yang tidak terlalu panjang.
D. Kajian Tentang Warna