28
untuk membuat suasana ceria. Sementara untuk membuat situs komunitas dapat dipergunakan warna-warna hangat agar menimbulkan suasana yang lebih santai.
1. Pengelompokan Warna
Menurut Tiryssae Newton Pujiriyanto 2005: 44 menemukan hubungan antara cahaya matahari dan warna. Ia berhasil menguraikan
cahaya matahari menjadi warna merah, jingga, kuning, biru, nila, dan ungu. Di atas merah ada warna infra merah dan bawah warna ungu ada ultra
violet. Uraian warna tersebut dinamakan spektrum. Ahli grafis Jerman Le Blond 1730 menyederhanakan temuan Newton menjadi 3 warna pokok,
yaitu warna merah, kuning dan biru yang dinamakan warna primer. Pencampuran dua warna pokok disebut warna sekunder, yaitu merah dan
biru menjadi ungu, merah dan kuning menjadi oranye, hijau dan ungu menjadi hijau ungu. Percampuran warna sekunder disebut dengan warna
tersier, yaitu orange dan ungu menjadi orange ungu, orange dan hijau menjadi orange hijau, hijau dan ungu menjadi hijau ungu.
2. Dimensi Warna
Dimensi warna merupakan sifat-sifat dasar dari warna itu sendiri. Menurut The Prang System dalam Pujiriyanto 2005: 45, warna dapat dibagi
menjadi tiga dimensi, yaitu: -
Hue, berkait dengan panas-dinginnya warna, termasuk di dalamnya warna primer, sekunder, dan tersier
- Value, berkait dengan terang-gelapnya warna, menunjukkan kualitas
sinar yang direfleksikan oleh sebuah warna atau menunjukkan gelap
29
terangnya warna, dilakukan dengan menambahkan warna putih atau hitam.
- Intensity, berkait dengan cerah0suramnya warna, menunjukkan kuat-
lemahnya warna. Penguarangan intensitas dicapai dengan mencampur atau menambah warna murni dengan warna-warna netral seperti putih,
hitam, abu-abu, atau dengan warna-warna komplemen.
3. Fungis dan Arti Warna
Warna memiliki fungsi dan arti yang berpengaruh secara psikologi terhadap seseorang yang melihatnya. Hal ini dikenal dengan asosiasi warna
simbol. Penyajian grafis dengan warna akan menimbulkan terjadinya sensasi warna bila ada cahaya. Sensasi adalah rasa yang berhubungan dengan mata
karena sifatnya visual. Setiap warna dapat menimbulkan rspons psikologis yang berbeda-beda,
namun secara umum hubungan psikologis antara warna dengan manusia dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 1. Korelasi Psikologis Antara Warna dan Manusia Warna
Respon Psikologi Catatan
Merah
Power, energi, kehangatan, cinta, nafsu, agresi, bahaya.
Warna merah
kadang berubah
arti jika
dikombibnasikan dengan
warna lain. Warna merah yang
dikombinasikan dengan hijau akan menjadi
simbol Natal. Merah jika dikombinasikan
dengan putih akan mempunyai arti
“bahagia” dalam lingkungan budaya oriental
Biru Kepercayaan,
konsevatif, keamanan, teknologi, kebersihan,
keteraturan. Banyak digunakan sebagai
wrna pada logo bank di Amerika
Serikat untuk
30
memberi kesan
“Kepercayaan”
Hijau
Alami, sehat,
keberuntungan, pembaharuan.
Warna hijau tidak terlalu sukses untuk ukuran global.
Di Cina
dan Perancis,
kemasan dengan warna hijau tidak mendapat sambutan.
Tetapi di Timur Tengah, warna hijau sangat disukai.
Kuning Optimis,
harapan, filosofi,
ketidakjujuran, pengecut untuk budaya barat, pengkhianatan.
Kuning adalah
warna keramat dalam agama Hindu
Ungu Jingga
Spiritual, misteri, kebangsawanan, transformasi,
kekasaran, keangkuhan.
Warna ungu sangat jarang ditemui di alam
Oranye Energi, keseimbangan, kehangatan. Menekankan sebuah produk
yang tidak mahal
Coklat
Tanahbumi, reability, comfort, daya tahan.
Kemasan makanan
di Amerika sering memakai
warna coklat dan sangat sukses, tetapi di Kolumbia
warna coklat untuk kemasan kurang begitu membawa
hasil
Abu- Abu
Intelek, masa
depan, kesederhanaan, kesedihan.
Warna abu-abu adalah warna yang paling gampang dilihat
oleh mata.
Putih
Kesucian, kebersihan, ketepatan, ketidak-bersalahan,
steril, kematian.
Di Amerika, warna putih melambangkan perkawinan,
tapi di budaya Timur, warna putih
melambangkan kematian.
Hitam Power, seksualitas, kecanggihan,
kematian, misteri,
ketakutan, kesedihan, keanggunan.
Melambangkan kematian
dan kesedihan di budaya Barat.
Sebagai wana
kemasan, hitam
melambangkan keanggunan, kemakmuran,
dan kecanggihan
Sumber:Desain Grafis Komputer oleh Pujiriyanto 2005: 48 Berdasarkan penjelasan di atas, penggunaan warna yang cocok untuk
media monopoli pembelajaran ini adalah, penggunaan campuran antara warna merah dan warna hijau. Penggunaan warna merah dikarenakan memiliki
31
respon psikologi Power, yang sangat cocok untuk membangkitkan motivasi siswa dalam belajar. Penggunaan warna hijau dikarenakan warna hijau
melambangkan simbol alami, dan juga disesuaikan dengan materi yang terkandung didalam media, yaitu materi pelajaran IPA yang mempelajari
tentang alam.
E. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar