Imbalan kerja Employee benefits

PT XL AXIATA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES Halaman 33 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE TRIWULAN DAN SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE QUARTER AND NINE-MONTH PERIODS ENDED 30 SEPTEMBER 2014 AND 2013 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

q. Aset dan liabilitas keuangan lanjutan q. Financial assets and liabilities continued Penurunan nilai aset keuangan – pinjaman yang diberikan dan piutang lanjutan Impairment of financial assets – loans and receivables continued Bukti obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi: The criteria that the Company uses to determine that there is objective evidence of an impairment loss include:  Kesulitan keuangan signifikan yang dialami pihak peminjam atau penerbit instrumen keuangan;  Significant financial difficulty of the obligor or issuer of financial instruments;  Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;  A breach of contract, such as a default or delinquency in interest or principal payments;  Pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan konsesi pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut;  The lender, for economic or legal reasons relating to the borrower’s financial difficulty, granting to the borrower a concession that the lender would not otherwise consider;  Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya;  It becomes probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganisation;  Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau  Disappearance of an active market for that financial asset because of financial difficulties; or  Data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk:  Observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a portfolio of financial assets since the initial recognition of those assets, although the decrease cannot yet be identified with the individual financial assets in the portfolio, including: i. Memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan i. Adverse changes in the payment status of borrowers in the portfolio; and ii. Kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut. ii. National or local economic conditions that correlate with defaults on the assets in the portfolio. PT XL AXIATA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES Halaman 34 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE TRIWULAN DAN SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE QUARTER AND NINE-MONTH PERIODS ENDED 30 SEPTEMBER 2014 AND 2013 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued q. Aset dan liabilitas keuangan lanjutan

q. Financial assets and liabilities continued Penurunan nilai aset keuangan

– pinjaman yang diberikan dan piutang lanjutan Impairment of financial assets – loans and receivables continued Jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi dan jumlah kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian interim. The amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows excluding future credit losses that have not been incurred discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The asset’s carrying amount is reduced and the amount of the loss is recognised in the interim consolidated statements of comprehensive income. Jika pinjaman yang diberikan dan piutang memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak. Sebagai panduan praktis, Perseroan dapat mengukur penurunan terhadap nilai wajar instrumen dengan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi. If loans and receivables has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract. As a practical expedient, the Company may measure impairment on the basis of an instrument’s fair value using an observable market price. Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui seperti meningkatnya peringkat kredit debitor, maka pembalikan atas kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah diakui dicatat pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian interim. If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised such as an improvement in the debtor’s credit rating, the reversal of the previously recognised impairment loss is recognised in interim consolidated statements of comprehensive income. Liabilitas keuangan Financial liabilities Perseroan mengklasifikasikan liabilitas keuangannya dalam kategori i liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan ii liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. The Company classifies its financial liabilities into the following category i financial liabilities at fair value through profit or loss and ii financial liabilities measured at amortised cost. i Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi i Financial liabilities at fair value through profit or loss Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah liabilitas keuangan yang diperdagangkan. Financial liabilities at fair value through profit or loss are financial liabilities classified as held for trading.