Ijin penyelenggaraan lanjutan Operating licenses continued

PT XL AXIATA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES Halaman 13 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE TRIWULAN DAN SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE QUARTER AND NINE-MONTH PERIODS ENDED 30 SEPTEMBER 2014 AND 2013 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated

2. PENGGABUNGAN USAHA DENGAN PT AXIS TELEKOM INDONESIA

2. MERGER WITH PT AXIS TELEKOM INDONESIA

Pada tanggal 26 September 2013, Perseroan menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat PT AXIS Telekom Indonesia “AXIS” dengan Saudi Telecom Company “STC” dan Teleglobal Investment B.V “Teleglobal”. Berdasarkan perjanjian tersebut, Teleglobal akan menjual saham dan Perseroan akan membeli saham Teleglobal di AXIS dengan kondisi tertentu. On 26 September 2013, the Company signed a Conditional Sale Purchase Agreement of PT AXIS Telekom Indonesia “AXIS” with Saudi Telecom Company “STC” and Teleglobal Investment B.V. “Teleglobal”. Under the agreement, Teleglobal shall sell and the Company shall purchase Teleglobal’s share ownership in AXIS under certain conditions. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan pada tanggal 5 Februari 2014, menyetujui rencana akuisisi dan penggabungan usaha Perseroan dan AXIS, sebagaimana dimuat dalam Akta No. 13 tanggal 5 Februari 2014 di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta. Setelah semua syarat dalam perjanjian jual dan beli telah terpenuhi, pada 19 Maret 2014 transaksi jual dan beli telah efektif. Perseroan mencatat akuisisi AXIS dengan menerapkan metode akuisisi lihat Catatan 3c dan 37. Selanjutnya, Perseroan dan AXIS melakukan penggabungan usaha efektif pada tanggal 8 April 2014. Pada tanggal efektif penggabungan usaha tersebut, seluruh aset dan liabilitas AXIS beralih kepada Perseroan dan entitas hukum AXIS berakhir karena hukum. Extraordinary General Meeting of Shareholders of the Company on 5 February 2014 approved the acquisition and merger plan of the Company and AXIS, as stated in Deed No. 13 dated 5 February 2014 overseen by Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, Notary in Jakarta. After all the conditions in sale and purchase agreement have been fulfilled, on 19 March 2014 the sale and purchase transaction has become effective. The Company accounts for the acquisition of AXIS by applying the acquisition method see Note 3c and 37. Subsequently, the Company and AXIS merged effective as at 8 April 2014. At the effective date of merger, all asset and liabilities of AXIS were transferred to the Company and according to law, the legal entity of AXIS was dissolved. Penggabungan usaha ini telah disetujui oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal sesuai dengan surat No. 31IP-PPPMA2014 tanggal 7 April 2014. Penggabungan ini juga telah disetujui Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai yang dinyatakan dalam surat keputusan No. AHU-AH.01.10-15322 tanggal 11 April 2014. This merger has been approved by the Capital Investment Coordinating Board based on its letter No. 31IP-PPPMA2014 dated 7 April 2014. This merger has also been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia as stated in its decision letter No. AHU-AH.01.10- 15322 dated 11 April 2014. Sehubungan dengan penggabungan usaha ini, pada tanggal 12 September 2014, Perseroan telah mengajukan permohonan persetujuan penggabungan usaha kepada Direktorat Jenderal Pajak dengan menggunakan nilai buku pajak atas aset AXIS yang dialihkan ke Perseroan dan sebagai akibatnya, perhitungan sementara aset atau liabilitas pajak tangguhan dan goodwill mencerminkan posisi tersebut. Sampai dengan hasil pemeriksaan pajak diperoleh, perhitungan sementara goodwill dan aset atau liabilitas pajak tangguhan terkait akan terus dimonitor oleh manajemen dan direvisi seperlunya. Lihat Catatan 40 untuk peristiwa setelah tanggal pelaporan. In relation to the merger, on 12 September 2014, the Company has submitted a request for approval from Directorate General of Tax for using the tax net book value of AXIS ’ assets transferred to the Company and consequently, the provisional calculation of deferred tax assets or liabilities and goodwill reflects this position. Until the tax examination result is obtained, the provisional calculation of goodwill and the related deferred tax assets or liabilities will continue to be monitored by management and revised as necessary. See Note 40 for subsequent events after reporting date. PT XL AXIATA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES Halaman 14 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE TRIWULAN DAN SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE QUARTER AND NINE-MONTH PERIODS ENDED 30 SEPTEMBER 2014 AND 2013 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated

2. PENGGABUNGAN USAHA DENGAN PT AXIS TELEKOM INDONESIA lanjutan

2. MERGER WITH PT AXIS TELEKOM INDONESIA

continued Laporan keuangan konsolidasian interim Perseroan pada tanggal 30 September 2014 telah disusun untuk mencerminkan penggabungan usaha kedua entitas tersebut dengan dampak pajak menggunakan nilai buku pajak atas aset AXIS. The interim consolidated financial statements of the Company as at 30 September 2014 have been prepared to reflect the merger of the two respective entities with the tax impact based on the tax net book value of AXIS ’ assets. 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Laporan keuangan konsolidasian interim PT XL Axiata Tbk dan entitas anak bersama-sama disebut “Grup” diotorisasi oleh Direksi pada tanggal 28 Oktober 2014. The interim consolidated financial statements of PT XL Axiata Tbk and subsidiaries together “the Group” were authorised by the Board of Directors on 28 October 2014.

a. Dasar penyusunan

laporan keuangan konsolidasian interim a. Basis for preparation of the interim consolidated financial statements Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim Grup yang disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik, yang terlampir dalam surat keputusan No. KEP- 347BL2012. Presented below are the principal accounting policies applied in the preparation of the interim consolidated financial statements of the Group, which in general, in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards and the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency BAPEPAM- LK’s Regulation No. VIII.G.7 regarding the Presentations and Disclosures of Financial Statements of listed entity, enclosed in the decision letter No. KEP- 347BL2012. Laporan keuangan konsolidasian interim, kecuali laporan arus kas konsolidasian interim dan instrumen derivatif, disusun dengan konsep harga perolehan dan dasar akrual. Instrumen derivatif diakui berdasarkan nilai wajar. The interim consolidated financial statements, except for the interim consolidated statements of cash flows and derivative instruments, have been prepared on the historical cost concept and accrual basis. Derivative instruments are stated at fair value. Laporan arus kas konsolidasian interim disusun dengan menggunakan metode langsung dan menyajikan sumber dan penggunaan kas dan setara kas dengan mengelompokkan arus kas atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank, dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu 3 tiga bulan atau kurang. The interim consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method and present the sources and uses of cash and cash equivalents according to operating, investing and financing activities. Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and deposits with original maturities of 3 three months or less.