RELATED PARTY INFORMATION a. Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak-
PT XL AXIATA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
Halaman 82 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE TRIWULAN DAN
SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE QUARTER AND NINE-MONTH PERIODS ENDED
30 SEPTEMBER 2014 AND 2013
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
29. PERIKATAN lanjutan 29. COMMITMENTS continued
b. Perikatan sewa operasi b. Operating lease commitments
Berikut ini
adalah pihak-pihak
yang mengadakan perjanjian sewa dengan Grup:
The following are counterparties of the Company’s lease commitments:
Pihak dalam perjanjian Item yang disewa
Periode perjanjian Counterparties
Leased items Period of agreement
PT Wiratara Prima Gedung perkantoran Office building
23 September 2013 –
22 September 2016 PT Caraka Citra Sekar Lestari
Gedung perkantoran Office building 1 April 2007
– 31 Oktober October 2020
PT Professional Telekomunikasi Indonesia, PT Indosat Tbk
dan lainnya and others Sewa menara Tower rental
Beragam Various
Jumlah pembayaran sewa di masa depan dalam perjanjian sewa operasi yang tidak dapat
dibatalkan tidak termasuk pembayaran di masa depan untuk sewa yang akan dihentikan
adalah sebagai berikut: The future aggregated lease payments under
non-cancellable operating leases excluding the future payment for the lease to be terminated
are as follows:
30092014
Terhutang dalam satu tahun 853,183
Payable within one year Terhutang dalam dua tahun
2,885,814 Payable within two years
sampai dengan lima tahun and five years
Terhutang lebih dari lima tahun 781,804
Payable more than five years 4,520,801
Beban sewa sehubungan dengan perikatan ini untuk periode sembilan bulan yang berakhir
30 September 2014 dan 2013 masing - masing sebesar Rp 610.897 dan Rp 496.523. Beban
sewa sehubungan dengan perikatan ini untuk periode triwulan yang berakhir 30 September
2014 dan 2013 masing - masing sebesar Rp 219.200 dan Rp 215.452.
Rental expenses
in relation
to these
commitments for the nine-month periods ended 30 September 2014 and 2013 amounting to
Rp 610,897 and Rp 496,523, respectively. Rental
expenses in
relation to
these commitments for the quarter periods ended
30 September 2014 and 2013 amounted to Rp 219,200 and Rp 215,452, respectively.
c. Perikatan biaya tahunan 3G c. 3G annual fees commitments
Perseroan mempunyai
kewajiban untuk
membayar biaya tahunan selama sepuluh tahun selama Perseroan memegang ijin 3G.
Jumlah pembayaran setiap tahun adalah berdasarkan skema pembayaran yang diatur di
dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 07PERM.KOMINFO22006
dan Surat Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 323KEPM.KOMINFO092010
lihat Catatan 1d. Tidak ada sanksi yang akan dikenakan jika Perseroan mengembalikan ijin.
The Company is obliged to pay annual fees within ten years, as long as the Company holds
the 3G license. The amount of the annual payment is based on the scheme of payment
set out in Regulation No. 07PERM.KOMINFO 22006 of the Minister of Communication
Information
and Decree
No. 323KEP
M.KOMINFO092010 of
the Minister
of Communication Information see Note 1d.
No penalty will be imposed in the event of the Company returning the license.
Sesuai surat keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 192 Tahun 2013 tanggal
5 Maret 2013,
Perseroan memperoleh
tambahan alokasi spektrum sebesar 5 MHz.
In accordance to decision letter of Minister of Communication Information and Decree No.
192 year 2013 dated 5 March 2013, the Company obtained an additional spectrum
allocation of 5 MHz.
PT XL AXIATA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
Halaman 83 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE TRIWULAN DAN
SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE QUARTER AND NINE-MONTH PERIODS ENDED
30 SEPTEMBER 2014 AND 2013
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
29. PERIKATAN lanjutan 29. COMMITMENTS continued
d. Investasi kontribusi modal saham d. Investment in capital contribution
Pada tanggal 16 Mei 2013, Perseroan menandatangani perjanjian dengan SK Planet
Co., Ltd ”SKP” dan SK Planet Global Holdings Pte. Ltd., ”SKGH” dimana SKP dan Perseroan
setuju untuk melakukan perjanjian joint venture dengan
membentuk perusahaan
baru. Perjanjian tersebut menetapkan bahwa SKGH
dan Perseroan akan memberikan kontribusi masing-masing sebesar USD 18,3 juta untuk
modal saham awal dan masing-masing akan memegang 50 dari total modal saham XLJV
lihat Catatan 10. Sesuai dengan perjanjian tersebut, SKGH dan Perseroan berkomitmen
untuk melakukan penilaian terhadap kondisi pasar sampai dengan 2015 dan akan
memberikan
kontribusi tambahan
modal saham berdasarkan kondisi yang ditetapkan di
perjanjian. On 16 May 2013, the Company entered into an
agreem ent with SK Planet Co., Ltd “SKP” and
SK Planet Global Holdings Pte. Ltd., “SKGH” whereby SKP and the Company agreed to
enter into a joint venture arrangement by incorporating a new limited liability company.
The agreement stipulates that SKGH and the Company shall contribute USD 18.3 million
each for the initial share capital and shall respectively hold 50 of the total share capital
of XLJV see Note 10. In accordance with the agreement, SKGH and the Company commit to
assess the market conditions up to 2015 and shall contribute additional share capital based
on the conditions stated in the agreement.
30. KONTINJENSI 30. CONTINGENCY
Pada tanggal 1 November dan 14 Desember 2007, Komisi Pengawasan Persaingan Usaha
“KPPU” menetapkan
keputusan untuk
melakukan pemeriksaan awal dan pemeriksaan tahap kedua
lanjutan terhadap
Perseroan dan
tujuh penyelenggara telekomunikasi lainnya atas dugaan
kesepakatan penetapan tarif SMS kartel yaitu pelanggaran Pasal 5 Undang-Undang Anti Monopoli
UU No. 51999. On 1 November and 14 December 2007, the
Indonesia Business
Competition Supervisory
Commission “KPPU” issued decisions regarding a
preliminary and a second stage continued investigation into the Company and seven other
telecommunication companies based on allegations of SMS price-fixing cartel, which is a breach of
Article 5 of the Anti-Monopoly Law Law No. 51999.
Apabila Perseroan
terbukti telah
melakukan kesepakatan penetapan tarif SMS, maka KPPU
dapat memerintahkan Perseroan untuk membayar penalti maksimal Rp 25.000 dan merevisi tarif SMS
Perseroan. Jika keputusan KPPU menyatakan bahwa
penetapan tarif
tersebut merugikan
konsumen, maka Perseroan dapat dituntut melalui “class action” oleh masyarakat pengguna jasa
Perseroan. Masing-masing kemungkinan tersebut dapat berakibat material terhadap Perseroan, baik
reputasi dan laba usaha. In the event that the Company is found liable for
SMS price-fixing, the KPPU may order the Company to pay fines up to Rp 25,000 and require the
Company to revise its SMS charges. In the event that the KPPUs decision stipulates that the alleged
price fixing has caused consumer loss, the Company may also be exposed to consumer class
action suits. Each of these decisions could have a mate
rial adverse effect on the Company’s business, reputation and profitability.
Pada tanggal 18 Juni 2008, KPPU dalam salah satu amar
putusannya memutuskan
menghukum Perseroan
untuk membayar
denda sebesar
Rp 25.000. Atas putusan KPPU tersebut, pada tanggal 9 Juli 2008 Perseroan mengajukan
keberatan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. On 18 June 2008, KPPU in one of its decisions
assessed a penalty amounting to Rp 25,000 to the Company. On 9 July 2008, the Company submitted
an appeal letter regarding KPPU’s decision to South
Jakarta District Court.