Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

61 amatan, deskriptor butir amatan, jumlah butir amatan yang mampu dilakukan. e. Melakukan pencatatan hasil observasi dengan memberikan tanda cheklist V pada kolom : 1 : jika anak tidak mencobamelakukan 3 : jika anak bisa dengan banyak bantuan 3 : jika anak bisa dengan sedikit bantuan 4 : jika anak bisa 2. Lembar observasi penerapan permainan flashcard, yang berisi tentang catatan pelaksanaan permainan flashcard dalam upaya meningkatkan kemampuan membaca permulaan. Komponen yang dikenai penilaian dalam penerapan permainan flashcard antara lain : pendahuluan, pelaksanaan inti, penggunaan media dan penutup yang dilakukan pada waktu pembelajaran berlangsung. Prosedur penyusunan dan pengisian lembar observasi ini sebagai berikut : a. Menentukan komponen kegiatan pembelajaran yang akan diamati, yakni saat pendahuluan, inti, penutup. b. Menjabarkan setiap komponen kedalam aspek-aspek kegiatan yang dilakukan guru saat melakukan pembelajaran. c. Melakukan pencatatn hasil observasi dengan memberikan tanda cheklist V pada kolom “Y” jika aspek itu dilakukan guru, dan pada kolom “T” jika aspek itu tidak dilakukan oleh guru pada saat pembelajaran.

H. Analisi Data Penelitian

1. Teknik Pengecekan Keabsahan Data Data yang telah berhasil diperoleh, harus diusahakan kemantapannya dan kebenarannya. Untuk menjamin pemantapan dan kebenaran data yang dikumpuklan dan dicatat dalam penelitian, maka ditentukan cara yang tepat untuk mengembangkan keabsahan data yang diperolehnya. Dalam penelitian ini akan digunakan teknik 62 trianggulasi. Menurut Sanjaya2011:112 trianggulasi merupakan suatu cara untuk mendapatkan informasi yang akurat dengan menggunakan berbagai metode agar informasi itu dapat dipercaya kebenarannya sehingga peneliti tidak salah dalam mengambil keputusan. Data yang sudah terkumpul selanjutnya dianalisis dengan berbagai macam teknik sehingga data-data dapat memberikan informasi yang utuh. Pemeriksaan data dapat memanfaatkan sesuatu yang lain dari data itu untuk mengecek dan membandingkan data tersebut. Dari hasil perbandingan tersebut peneliti dapat menguji kebeneran data yang diperoleh serta kemungkinan mengubahnya berdasarkan data lain yang baru dan lebih lengkap. 2. Teknik Analisis Data Menganalisis data menurut sanjaya 2011:117 merupakan proses mengolah data dengan tujuan untuk mendudukkan berbagai informasi sesuai dengan fungsinya sehingga memiliki arti yang jelas sesuai dengan tujuan penelitian. Teknik yang digunakan untuk menganalisi data hasil penelitian untuk membuktikan hipotesis yang telah dirumuskan. Pada penelitian tindakan kelas ini digunakan analisis deskriftif kualitatif model alur berdasarkan observasi kegiatan pembelajaran maupun hasil tindakan yang telah dilakukan. Analisis digunakan untuk merefleksi agar peneliti dapat menentukan tindakan yang akan diambil pada siklus berikutnya. Analisis terhapat anak dapat dilakukan dalam beberapa tahap sebagai berikut: a. Menjumlahkan skor yang dicapai anak pada setiap butiran amatan b. Membuat tabulasi skor observasi peningkatan kemampuan membaca anak yang terdiri dari no, nama anak, butir amatan, jumlah skor. c. Menghitung prosentasi peningkatan kemampuan membaca permulaan anak melalui permaianan flashcard dengan cara berikut: 63 1 Prosentase pencapaian kemampuan 2 Skor maksimum = skor maksimum butir amatan x jumlah butir amatan 3 Skor maksimum = 4 x 8 = 32 4 Hasil prosentase diisikan pada tabel tabulasi pada kolom d. Membandingkan hasil prosentase pencapaian pada setiap anak dengan prosentase keberhasilan pada siklus ayng telah ditentukan peneliti. Penelitian pada setiap siklus akan berhasil jika anak sudah mencapai prosentase yang telah ditentukan peneliti pada setiap siklus.

I. Indikator Keberhasilan

Keberhasilan kegiatan ini tercapai apabila adanaya 80 anak didik mampu meningkatkan membaca permulaan yang meliputi aspek menyebutkan bermacam-macam kata benda yang ada dilingkunagn sekitar, menyebutkan kata-kata dengan suku kata awal yang sama dan suku kata akhir yang sama, menghubungkan gambarbenda dengan kata, membaca gambar yang memiliki katakalimat sederhana, dan membuat coretan bermakna.