Desain dan Prosedur Penelitian

55 b. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada anak tentang peraturan atau cara permainan yang akan dilaksanakan. Peneliti melaksanakan penelitian secara kolaboratif antara Kepala Sekolah, guru dan peneliti. Hal ini dimaksud agar menyamakan pemahaman dan memperoleh kesepakatan dalam mengambil keputusan sehingga melahirkan kesamaan tindakan. Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah diuraikan diatas yaitu: a. Perencanaan tindakan Langkah persiapan pada tahap perencanaan ini adalah sebagai berikut: 1 Melakukan koordinasi dan penyamaan persepsi dengan guru sebagai pelaksana dalam penelitian TK ini. 2 Mempersiapkan waktu pelaksanaan kegiatan Waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan permainan flashcard ini direncanakan selama ± 60 menit. . 3 Mempersiapkan alat peraga dan media yang akan digunakan. Peneliti memilih, menentukan, dan menyiapkan alat peraga yang sesuai dengan permainan flashcard yang akan dimainkan dan membacakan kembali prosedur permainan flashcrad. 4 Membuat rencana pembelajaran dan menyiapkan intrumen Rencana pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini berupa Rencana Bidang Pengembangan RBP. Di dalam RBP ini juga dilampirkan cara bermain yang akan dimainkan oleh anak. Sedang instrumen merupakan alat yang digunakan untuk mencatat atau mendapatkan data yang diperlukan. b. Pelaksanaan Tindakan Tindakan dilaksanakan berdasarkan perencanaan, namun tindakan ini bersifat fleksibel dan siap diubah sesuai dengan kondisi yang ada sebagai usaha ke arah perbaikan. Dalam penelitian ini direncanakan dilakukan dalam 4 pertemuan. 56 Pelaksanaan penelitian ini dilakukan secara kolaboratif antara kepala sekolah, guru kelas dan peneliti. Pada saat pelaksanaan, guru kelas bertindak sebagai pelaksana dibantu peneliti, dan mengamati proses pembelajaran serta melakukan observasi pada anak. Adapun proses tindakan yang akan dilakukan antara lain meliputi: 1 Peneliti dan guru menata setting yang akan digunakan. Pembuatan setting disesuaikan dengan permainan yang akan dilaksanakan oleh anak. Misalnya: permainan yang akan di lakukan adalah permainan pasangtempel kata. Pembuatan setting ini dipersiapkan sebelum kegiatan berlangsung agar setelah penjelasan cara bermainnya anak bisa langsung menempatkan diri pada tempatnya. 2 Anak melaksanakan kegiatan permainan. Pada kegiatan ini guru sebagai pelaksana tindakan dan peneliti bertindak sebagai observer pengamat serta memberi dorongan dan sedikit bantuan kepada anak yang lupa dengan kegiatan yang harus dilakukan. c. Pengamatobservasi Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melakukan pengamatan pada saat pelaksanaan tindakan. Peneliti melihat apakah pelaksanaan tindakan sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Pada saat mengobservasi, peneliti melakukan pencatatan anecdot. d. Refleksi Setelah kegiatan pelaksanaan tindakan, hasil observasi dikumpulkan untuk dianalisis kelemahan serta kekurangan yang terjadi. Hasil refleksi digunakan untuk menentukan tindak lanjut sebagai upaya untuk mencapai tujuan. Refleksi dilakukan setiap akhir pelaksanaan kegiatan bermain flashcard. Jika tindakan belum 57 mencapai hasil sesuai kriteria keberhasilan yang ditetapkan maka penelitian dilanjutkan pada siklus berikutnya.

E. Jenis Data

Aktifitas penelitian tidak akan terlepas dari keberadaan data yang merupakan bahan baku berupa informasi untuk memberikan gambaran secara spesifik mengenal obyek dalam penelitian. Data merupakan fakta empirik yang dikumpulkan oleh peneliti untuk kepentingan memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan selama kegiatan penelitian berlangsung. Data yang digunakan sebelum proses analisis, dapat dikelompokkan dahulu sesuai dengan jenis dan karakter yang menyertainya. Berdasarkan sumber pengambilannya data dibedakan menjadi dua macam yaitu: a. Data primer merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di lapangan dari sumber asli oleh orang yang melakukan penelitian. Data primer ini dapat diperoleh secara langsung dari guru dan siswa TK Pertiwi V Grabag, melalui observasi, catatn lapangan, dan dokumentasi. b. Data sekunder merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Data sekunder juga disebut data yang telah tersedia yang biasanya digunakan untuk melengkapi data primer. Data sekunder ini dapat diperoleh dari pengamatan guru dan kepala sekolah yang ada di TK Pertiwi V Grabag atau dari hasil pengamatan teman sejawat.

F. Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan dan dapat diolah menjadi suatu data yang akan disajikan sesuai dengan masalah yang dihadapi peneliti. Menurut Sukardi 2006:48 teknik pengumpulan data dapat dibagi menjadi empat macam 58 yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan angket. Pada penelitian ini pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu teknik observasi, catatan lapangan dan dokumentasi. Data yang akan diambil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Pengumpulan data untuk mengetahui peningkatan kemampuan membaca digunakan teknik observasi yaitu dengan melakukan pengamatan secara langsung dengan teliti, cermat, dan hati-hati terhadap fenomena yang sesungguhnya tentang pembelajaran kemampuan membaca. 2. Penerapan permainan flascard Pengumpulan data digunakan untuk mengetahui pelaksanaan permainan flashcard agar sesuai dengan rencana yang telah ditentukan dalam penelitian ini adalah observasi dan catatan lapangan. Observasi dilakukan dengan cara mengumpulkan data mengenai kemampuan anak dalam mengucapkan bunyi huruf, membedakan huruf,menyebutkan nama-nama benda yang mempunyai suara huruf awal sama, memahami hubungan bunyi dan huruf dengan menghubungkan tulisan dengan simbol yang melambangkannya, menyebutkan kata yang mempunyai huruf awal yang sama, dan melafalkan kata dengan jelas. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang didalamnya terdapat indikator- indikator yang harus diamati ketika anak melakukan kegiatan tersebut. Untuk mendapatkan data sedetail mungkin dari hasil observasi dan catatan lapangan penelitian ini juga menggunakan dokumen. Dokumen merupakan sejumlah fakta dan data yang tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Sebagian besar data yang tersedia berupa catatan lapangan, data anak, tabel pengamatan dan foto. 59

G. Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan alat bantu yang akan digunakan untuk mengambil, merekam atau menggali data yang diperlukan. Benar tidaknya datadata dianggap valid bila data bukan buatan atau palsu yang diambil, banyak tergantung pada baik tidaknya instrumen pengumpulan datanya. Oleh karena itu instrumen harus operasional, dapat diukur, diamati, dan dicek kebenarannya. Pembuatan instrumen hendaknya disusun sebelum mengadakan penelitian dilapangan. Dalam Penelitian ini instrumen yang digunakan antara lain: 1. Lembar observasi peningkatan kemampuan membaca permulaan, yang berisi tentang catatan hasil pelaksanaan kegiatan mengenai kemampuan membaca permulaan yang sesuai dengan indikator yang akan dicapai. Prosedur penyusunan dan pengisian lembar observasi ini antar lain sebagai berikut: a. Menentukan indikator yang akan digunakan untuk mengetahui kemampuan membaca permulaan anak. b. Menjabarkan indikator kedalam butir-butir amatan yang menunjukan pencapaian indikator yang dapat dilakukan anak ketika melakukan kegiatan-kegiatan. Butir-butir amatan dari penjabaran indikator dapat dilihat pada tabel 3.2 sebagi berikut : Tabel 3.2 Butir Amatan Pedoman Observasi Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Anak Melalui permainan flashcard. No. Indikator Butir Amatan Jumlah 1. Menyebutkan bermacam-macam kata benda yang ada dilingkunagn sekitar 1. Anak mampu menyebutkan bermacam- macam benda 2. Anak mampu menunjukkan bermacam- macam benda 2