4. Refleksi Reflection
Refleksi merupakan bagian yang sangat penting untuk memahami dan memberikan makna terhadap proses dan hasil pembelajaran yang terjadi,
yang dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1.
Menganalisis hasil pembelajaran; 2.
Mengevaluasi hasil observasi; 3.
Menarik kesimpulan dari apa yang telah tercapai serta kekurangan atau masalah yang terjadi pada siklus I.
b. Siklus II
1. Perencanaan Planning
Pada siklus II ini peneliti merencanakan seperti yang ada pada siklus I,tapi ada perbedaan terlatak pada penggunaan media kolase ciptaan siswa
sendiri dalam mengajarkan materi menulis karangan sederhana tiga paragraf. Adapun yang dilakukan dalam perencanaan ini adalah:
1. Menyusun rencana pembelajaranRPP;
2. Menentukan pokok bahasan;
3. Menyiapkan sumber belajar;
4. Menyiapkan media yaitu kolase ciptaan siswa sendiri;
5. Menyiapkan lembar observasi.
2. Pelaksanaan Acting
Pada tahap pelaksanaan ini guru melakukan hal-hal sebagai berikut: 1.
Guru memberikan penjelasan tentang materi pembelajaran; 2.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran; 3.
Mengenalkan media berupa kolase ciptaan siswa sendiri; 4.
Guru memotivasi siswa dalam mengerjakan tugas mengarang tiga paragraf dengan media kolase ciptaan sendiri;
5. Setiap siswa membacakan hasil karangannya di depan kelas;
6. Guru mendokumentasikan kegiatan siswa dalam bentuk foto;
7. Pembahasan hasil kerja siswa.
8. Siswa dan guru membuat kesimpulan
3. Pengamatan Observing
Pengamatan dilakukan untuk mengetahui apakah sudah ada peningkatan dibandingkan siklus sebelumnya, pengamatan lebih
difokuskan untuk mengetahui adanya peningkatan dalam pembelajaran.
4. Refleksi Reflecting
Refleksi merupakan bagian yang sangat penting untuk memahami dan memberikan makna terhadap proses dan hasil pembelajaran yang terjadi,
yang dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1.
Mencatat hasil evaluasi; 2.
Mengevaluasi hasil observasi; 3.
Menganalisis hasil pembelajaran; 4.
Menyusun rencana tindakan berikutnya.
C. SubjekPartisipan dalam Penelitian
Dalam PTK ini, yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas III MI. Ainul Yaqiin Parung Jaya semester II tahun pelajaran 20132014 yang terdiri
dari delapan belas siswa.
D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti berperan sebagai penyampai materi dan juga berperan dalam perencanaan kegiatan pembelajaran, sedangkan yang menjadi
observer adalah guru kelas III MI Ainul Yaqiin Parung Jaya.
E. Tahap Intervensi Tindakan
1. Rencana Tindakan Planning
Rencana merupakan serangkaian tindakan terencana untuk meningkatkan apa yang terjadi.
Pada tahapan ini peneliti merencanakan tindakan yang akan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Langkah merencanakan merupakan
langkah pertama dalam setiap kegiatan. Adapun kegiatan yang dilakukan peneliti yaitu:
1. Menyiapkan rencana pembelajaran RPP; 2. Menyiapkan lembar observasi;
3. Menyiapkan lembar pengamatan; 4. Menyiapkan lembar penilaian tes siswa;
5. Menyiapkan lembar catatan lapangan; 6. Menyiapkan angket respon siswa.
2. Pelaksanaan Tindakan Acting
pada tahap pelaksanaan tindakan, peneliti mengimplementasikan atau menerapkan apa yang sudah direncanakan sebelumnya, yaitu memberikan
tindakan pada masalah yang dihadapi atau didapat dengan memberikan alternatif, sesuai dengan rencana yang telah dirancang dan juga sejalan dengan
tujuan awal seperti kesesuaian materi dengan tindakan dan persiapan- persiapan yang dibutuhkan dalam kegiatan belajar mengajar, atau yang sesuai
dengan materi yang terdapat pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan pengamatan teknik yang tepat.
3. Pengamatan Observing
Pada tahap ini peneliti hanya melakukan tindakan sedangkan pengamatan dilakukan oleh observer, sambil mendokumentasikan peristiwa yang terjadi.
Peneliti juga akan melakukan evaluasi, jika evaluasi berfungsi untuk mngetahui kualitas proses tindakan, maka evaluasi berperan untuk
mendeskripsikan hasil tindakan yang secara otomatis telah dirumuskan melalui tujuan tindakan. Dalam hal ini evaluasi yang ditujukan kepada hasil
belajar siswa adalah assesment kinerja, tes dan respon siswa.
4. Refleksi Reflecting
Pada tahap ini, baik peneliti maupun observer menganalisis data yang diperoleh dari kegiatan belajar mengajar yang telah dilaksanakan. Hal-hal
yang dilakukan pada tahap ini yaitu: 1. Menganalisis data;
2. Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan berupa posttest, yaitu dengan tes kinerja;
3. Menarik kesimpulan dari apa yang telah tercapai, serta kekurangan atau permasalahan yang muncul.
F. Hasil Intervensi Tindakan
Penelitian yang dilakukan ini mengharapkan suatu perubahan pada siswa dalam memahami konsep menulis karangan sederhana melalui media kolase
ciptaan siswa sendiri, serta dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajara Bahasa Indonesia.
G. Data dan Sumber Data
1. Data tes objektif berupa penilaian atas penguasaan konsep siswa dalam
bentuk tes kinerja atau tes perbuatan. Tes kinerja atau tes perbuatan adalah tes yang menuntut jawaban peserta didik dalam bentuk perilaku, tindakan
atau perbuatan.
4
ini dilakukan pada akhir tindakan. Hasil nilai tes kinerja siswa akan diolah menjadi nilai akhir sebagai tolak ukur keberhasilan atau
kegagalan dalam pencapaian tujuan. 2.
Data hasil pengamatan, adalah peningkatan kemampuan menulis karangan sederhana yang dilakukan oleh siswa kelas III MI Ainul Yaqiin Parung
Jaya. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis karangan sederhana dilakukan observasi pada masing-masing siswa baik kegiatan
observasi langsung maupun tak langsung yang dinilai oleh peneliti.
4
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran,Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012,h. 149
3. Data untuk mengetahui tanggapan atau respon siswa terhadap peningkatan
kemampuan menulis karangan sederhana tiga paragraf melalui media kolase ciptaan siswa sendiri berupa jurnal siswa.
4. Data untuk mengetahui tanggapan atau respon siswa terhadap tingkah laku
guru selama proses belajar mengajar berlangsung, yang berupa pemberian lembar observasi kepada setiap siswa diakhir pembelajaran dengan
menuntut jawaban sangat kurang, kurang, cukup, baik, dan sangat baik.
H. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan tes dan non tes.
1. Instrumen Tes
Tes merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan dalam rangka melaksanakan kegiatan pengukuran, yang didalamnya terdapat berbagai
pertanyaan, pernyataan, atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh peserta didik untuk mengukur aspek perilaku peserta didik.
5
Adapun jenis tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kinerja. Tes kinerja ini merupakan postest, pemberian postest dilakukan setelah proses
pembelajaran berlangsung, postest untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat mencapai tujuan program pembelajaran setelah mereka mengikuti program
pembelajaran tersebut, atau untuk mengetahui hasil belajar setelah mereka mendapatkan perlakuan pembelajaran.
2. Instrumen Non Tes
Dengan teknik non tes maka penilaian atau evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan dengan tan
pa “menguji” peserta didik, melainkan dilakukan dengan melakukan pengamatan secara sistematis observation, melakukan
wawancara interview, menyebarkan angket questionnare, dan memeriksa
5
Ibid, h.118