Teori Belajar Hakikat Menulis

atau jenis karangan tertentu, yang termasuk jenis tes produksi adalah: tes menyusun paragraf, tes menulis dengan tema tertentu, tes menulis karangan bebas, tes menulis laporan,tes menulis surat dan sebagainya.

c. Jenis-Jenis Menulis

1. Menulis Fiksi

Pembelajaran menulis fiksi perlu mendapat perhatian dari para guru SDMI, karena mempunyai peranan penting dalam membantu siswa dalam mengembangkan daya khayaldan kecerdasan emosionalnya. Perkembangan kecerdasan intelektul harus dibarengi dengan perkembangan kecerdasan emosional, agar kelak mereka tidak hanya menjadi manusia yang cerdas otaknya saja, melainkan menjadi manusia yang arif dan bijaksana. Goleman mengatakan ”Bahwa untuk sekarang, yang sukses dalam kehidupan ini tidak hanya cerdas intelektual, yang sukses bisa berkarir dan bisa berlanjut hidup umumnya orang yang kecerdasan emosionalnya tinggi”. 6 Mengarang fiksi pada hakikatnya menulis kreatif, yaitu menulis dengan maksud untuk mengungkapkan perasaan atau emosi, misalnya menulis puisi, cerpen novel dan drama. Dengan dilaksanakannya pembelajaran menulis fiksi di kelas 3 SDMI, diharapkan siswa mampu mengungkapkan daya emosionalnya yang sesuai dengan lingkungan dan budaya tempat mereka tinggal. Di sekolah dasar kelas 3 SDMI , pembelajaran mengarang fiksi diajarkan dengan pola bermain. Sapardi Djoko berpendapat bahwa “menulis atau mengarang adalah bermain- main”. 7 Dengan demikian pembelajaran menulis atau mengarang sastra harus dikemas dalam permainan, agar siswa mengerjakannya dengan penuh kegembiraan.

2. Menulis Nonfiksi

6 Novi Resmini dan Dadan Juanda, Pendidikan Bahasa Dan Sastra Di Kelas Tinggi, Bandung: UPI Pres,2007, h. 137. 7 Sapardi Djoko Damono dalam Novi Resmini dan Dadan Juanda, Pendidikan Bahasa Dan Sastra Di Kelas Tinggi, Bandung: UPI Pres,2007, h. 137 Secara teoretis, karya fiksi dapat dibedakan dengan karya nonfiksi, walaupun tentu saja pembedaan itu tidak bersifat mutlak. Karya fiksi bersifat khayalan dan karya nonfiksi bersifat empirik logis atau nyata. Fiksi adalah tulisan yang dibangun berdasarkan khayalan pengarangnya. Nonfiksi adalah karangan yang dibangun berdasarkan kenyataan. Karangan nonfiksi dapat dibuktikan secara empiris. Yang termasuk kedalam tulisan nonfiksi adalah surat, iklan, pengumuman, naskah, pidato, laporan, dan lain-lain. Surat adalah salah satu sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan suatu pesan dari satu pihak ke pihak lain baik perorangan maupun organisasi. Menurut kepentingan pengirimnya surat dapat dibedakan dalam surat pribadi dan surat dinas. Iklan sebenarnya sama dengan pengumuman. Iklan adalah pengumuman dari produsen dengan tujuan memberitahukan hasil produksinya. Iklan dapat juga diartikan sebagai suatu cara yang dipergunakan oleg seseorang atau suatu perusahaan dengan maksud memberitahukan sesuatu kepada umum, disertai dengan susunan kata yang menarik. Pidato adalah berbicara yang tujuannya untuk menyampaikan sesuatu dihadapan orang banyak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pidato dapat dilaksanakan dengan berbagai cara, yaitu dengan menghafal naskah pidato, dengan membaca naskah pidato,menggunakan garis besar atau tanpa naskah. Laporan adalah suatu dokumen yang memuat informasi tertentu yang telah dikumpulkan dan disusun. Laporan bisa juga berupa keterangan tentang sesuatu yang sedang diteliti. Laporan bisa dilaporkan secara tertulis dan secara lisan.

d. Meningkatkan Keterampilan Menulis

Sebuah tulisan dibentuk oleh paragraph-paragraf, sedangkan paragraf dibentuk oleh kalimat-kalimat. Kalimat-kalimat yang membentuk paragraf itu haruslah merangkai, kalimat yang satu dengan kalimat berikutnya harus berkaitan begitu seterusnya, sehingga membentuk satu kesatuan yang utuh atau

Dokumen yang terkait

Peningkatan kemampuan memahami bacaan melalui media gambar pada siswa kelas VII-4 SMP Darussalam Ciputat Tahun pelajaran 2013/2014

1 16 116

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

Upaya meningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran pkn pada pokok bahasan sejarah berdirinya asean melalui penerapan metode jigsaw pada siswa kelas VI di MI Arrobiatul Adawiyah Kota Tangerang Tahun ajaran 2012/2013

0 22 114

Peningkatan hasil belajar IPS siswa melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe team game tournament materi masalah sosial lingkungan setempat kelas IV MI Dayatussalam Cileungsi Bogor Jawa Barat Tahun pelajaran 2013/2014

0 4 121

Peningkatan hasil belajar matematika siswa melalui pendekatan realistik pada pokok bahasan pecahan

2 17 79

Peningkatan keterampilan berbicara dengan menggunakan media gambar dalam pembelajaran bahasa indonesia kelas V MI Al-Husna Jurang Mangu Tanggerang Selatan

0 6 159

Peningkatan hasil belajar bahasa Indonesia dalam pokok bahasan mengarang melalui media gambar kolase di MI Ainul Yaqiin Parung Jaya Tangerang Tahun pelajaran 2013/2014

0 12 114

Peningkatan hasil belajar IPS siswa kelas IV melalui penggunaan media poster di MI Al Mukhlish Kota Jakarta Barat

1 7 0

Peningkatan motivasi belajar siswa melalui media audio visual pada mata pelajaran PKN siswa kelas II MI Al-Husna Ciledug Tahun pelajaran 2013/2014

3 12 126

Penggunaan media gambar untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V A MI “Al-Husna” Kecamatan Karawaci Kota Tangerang

2 15 127