Dalam mengambil keputusan, setiap individu akan mempunyai cara sendiri dan berbeda dari individu lain untuk menyelesikan suatu
masalah yang sama karena setiap individu memiliki kemampuan yang berbeda dari individu lain.
Aspek-aspek pengambilan keputusan tersebut yaitu: 1.
Aspek pertimbangan, pada aspek ini seseorang akan dihadapkan pada beberapa alternatif-alternatif pemecahan maslah yang nantinya mereka
diharuskan untuk membandingkan alternatif tersebut, baik kekurangan ataupun kelebihannya dengan melibatkan pencarian informasi, kemudian
menentukan alternatif mana yang paling cocok dengan situasi yang dihadapi.
2. Aspek keberanian, setelah mereka menentukan alternatif pemecahan
masalah yang dipilih, pada tahap ini dibutuhkan keberanian untuk mengungkapkan pendapat ataupun pilihan yang telah dibuat.
3. Tanggung jawab, hasil dari suatu keputusan yang telah dibuat seseorang
harus dapat dipertanggung jawabkan baik itu bagi dirinya sendiri atau bagi orang lain yang terkait dengan keputusan tersebut.
1.5.14 Syarat Keputusan yang Baik
Keberhasilan seorang pemimpin bisa dilihat dari kemampuan dalam mengambil keputusan yang logis,rasional,berdasarkan daya pikir yang kreatif dan
inovatif dan memanfaatkan pengalaman. Dengan demikian keputusan yang diambil diharapkan merupakan keputusan yang baik. Keputusan yang baik
memiliki persyaratan, menurut Syamsi 1995: 19 sebagai berikut.
1. Keputusan yang dibuat baik yang bersifat strategis,taktis maupun
operasional harus berkaitan langsung dengan tujuan dan sebagai sasaran yang hendak dicapai.
2. Keputusan yang dibuat harus memenuhi persyaratan rasional dan logika
yang berarti menuntut pendekatan ilmiah berdasarkan berbagai teori dan asas yang telah berhasil dikembangkan para ahli.
3. Keputusan yang diambil dengan menggunakan pendekatan ilmiah
digabung dengan daya pikir yang kreatif,inovatif. 4.
Keputusan yang diambil harus dilaksanakan. 5.
Keputusan yang diambil harus diterima dan dipahami baik oleh kelompok pimpinan yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan berbagai kegiatan
dalam melaksanakn keputusan itu maupun oleh para pelaksana kegiatan operasional
1.5.15 Hubungan antara Pengelolaan Kearsipan dengan Pengambilan Keputusan
Pengelolaan kearsipan yang dilakukan pada suatu kantor pada dasarnya sangat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan . Arsip yang diatur dan
ditata dengan baik akan memudahkan para pegawai untuk menemukan kembali arsip dalam waktu yang cepat Sehingga pegawai tidak perlu berlama-lama untuk
mencari arsip yang dibutuhkannya. Dengan dilaksanakannya pengelolaan kearsipan yang baik berarti dapat mengatur, menyusun, serta mengumpulkan arsip
atau warkat yang terprogram dan dapat memusnahkannya dengan cara yang
paling tepat.
Penataan arsip merupakan salah satu aspek yang harus diterapkan dalam pencapaian tujuan kantor guna menunjang peningkatan produktivitas dan
memudahkan pemipin dalam mengambil keputusan. Pada dasarnya pimpinan sangat menginginkan akan adanya arsip yang rapi dan tertib, guna memudahkan
penyimpanan dan penemuan kembali arsip yang dibutuhkan sewaktu-waktu dengan cepat dan tepat. Oleh karena pimpinan tidak mungkin mengurus sendiri
arsipnya, maka dengan demikian pimpinan mengharapkan para stafnya dapat benar-benar mampu mengurus dan memelihara arsip untuk pimpinan maupun
untuk kepentingan organisasi secara keseluruhan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pengelolaan kearsipan
merupakan langkah awal yang perlu dibenahi untuk meningkatkan pengambilan keputusan Sedarmayanti 2003: 17.
1.3 Hipotesis