Visi dan Misi Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara Struktur Organisasi pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

26. Peningkatan kesejehteraan, penghargaan dan perlindungan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini, Pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal. 27. Pembinaan dan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini, Pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal. 28. Pemberhentian pendidik dan tenaga kependidikan PNS pada pendidikan anak usia dini, Pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal selain karena alasan pelanggaran peraturan perundang- undangan. 29. Membantu pelaksanaan ujian nasional pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal. 30. Kordinasi, fasilitas, monitoring, dan evaluasi pelaksana ujian nasional sekolah skala kabupaten. 31. Penyediaan biaya penyelenggaraan ujian skala kabupaten. 32. Pelaksanaan evaluasi pengelola, satuan jalur, jenjang dan jenis pendidikan pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengahkejuruan dan pendidikan nonformal skala kabupaten. 33. Membantu pemerintah dalam akreditasi pendidikan nonformal. 34. Supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengahkejuruan dan pendidikan nonformal dalam penjaminan mutu utuk memenuhi standar nasional.

3.2 Visi dan Misi Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara

Visi Dinas pendidikan dan Kebudayaan Tapanuli Utara adalah “ Terwujudnya pendidikan yang unggul, kreatif dan religius yang mengedepankan nilai-nilai budaya lokal dengan berorientasi global” dari peryantaan visi di atas terkandung pengertian bahwa Dinas pendidikan dan Kebudayaan Tapanuli utara sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai organisasi perangkat daerah menjalankan kewenangan bupati Tapanuli Utara dalam rangka desentralisasi di bidang pendidikan. Maka seluruh komponen dan sumberdaya yang ada harus difungsikan sebagai fasilitas dalam pembangunan pendidikan. Misi dinas pendidikan Tapanuli Utara adalah 1. Meningkatnya ketersediaan dan keterjangkauan layanan pendidikan. 2. Meningkatnya kualitas pendiidik dan tenaga kependidikan. 3. Mewujudkan terselenggaranya proses pembelejaran kreatif, inovatif dan berakhlak mulia. 4. Mengembangkan kebudayaan yang berkarakter dari dimensi estetika,logika,etika dan historika. Sedangkan tujuannya adalah : 1. Tersedi dan terjangkaunya pendidikan formal, pendidikan informal dan nonformal di setiap kecamatan. 2. Meningkatnya kualitas pendidik dan tenaga kependidikan. 3. Meningkatnya kualitas hasil belajar dan lulusan. 4. Meningkatnya kepuasan masyarakat dalam layanan pendidikan. 5. Tumbuhnya SDM yang kreatif.

3.3 Struktur Organisasi pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Tapanuli Utara Struktur Organisasi adalah suatu gambaran serta mekanisme kerja anatar departemen yang ada dalam suatu kantor dalam melaksanakan prosedur kerja dan menunjukkan fungsi dari setiap departemen. Dalam struktur organisasi digambarkan secara jelas mengenai pembagian dan pembatasan anatar tugas, wewenang setiap orang dalam suatu organisasi serta penetapan hubungan antar unsur organisasi dalam mencapai tujuan setiap bagian secara efektif dan efisien. Adapun struktur organisasi yang dipakai di Kantor Dinas Pendidikan Tapanuli Utara adalah struktur organisasi garis dan staf. Struktur organisasi garisdan staf merupakan kombinasi yang diambil dari keuntungan adanya pengawasan langsung dan khusus dalam kantor. Struktur organisasi garis dapat diartikan sebagai suatu organisasi yang mempunyai rantai pemerintah menyalurkan kekuasaan dari atasan sampai bawahan. Sedangkan staf adalah orang yang memberikan saran kepada atasannya dan dapat membantu atasannya mengatasi berbagai masalah. Hubungan ini menunjukkan atasan dan bawahan ditentukan oleh garis kekuasaan dan tanggung jawab dari atasan kepada bawahan. Bentuk demikian dirasa cukup tepat karena menunjukkan efektivitas pelaksana operasi kantor dengan demikian dapat terlihat jelas pembagian tugas dan terciptanya pengawasan yang baik sebab kegiatan yang satu tidak lepas dari kegiatan lainnya.

3.4 TUGAS dan WEWENANG

Sesuai dengan struktur organisasi, selanjutnya diuraikan tentang pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian Kantor DinasPendidikan Tapanuli Utara. Adapun tugas dan wewenang dari tiap-tipa kepala unit organisasi adalah sebagai berikut:

a. Kepala Dinas Pendidikan Tapanuli Utara

b. Sekretaris umum dibantu oleh: 1. Sub bagian kepegawaian 2. Sub bagian keuangan 3. Sub bagian umum c. Bidang pendidikan dasar terdiri dari: 1. Seksi pendidikan dan kurikulum SD 2. Seksi pendidikan dan kurikulum TK dan Sekolah Luar biasa 3. Seksi tenaga kependidikan TK, SD dan Sekolah Luar Biasa d. Bidang pendidikan Menengah Umum dan Kejuruan terdiri atas: 1. Seksi pendidikan dan kurikulum SMP 2. Seksi pendidikan dan kurikulum SMASMK 3. Seksi tenaga kependidikan SMP, SMASMK e. Bidang pendidikan luar sekolah terdiri dari 1. Seksi pendidikan PLS dan PAUD 2. Seksi tenaga pendidik dan kependidikan PLS dan PAUD

f. Bidang kebudayaan terdiri dari:

1. Seksi pelestarian adat istiadat dan nilai sosial budaya 2. Seksi pelestarian adat istiadat dan nilai sosial budaya g. Bidang dinas bina program dibantu oleh: 1. Seksi data dan informasi 2. Seksi rencana program dan sistem teknologi 3. Seksi evaluasi rencana h. Bidang SaranaPrasarana terdiri dari: 1. Seksi sarana pendidikan 2. Seksi prasarana pendidikan i. Bidang pelaksanan teknik dinas UPTD terdiri dari: 1. KASUB BAG TU 2. Kebersihan dan Keamanan j. Kelompok jabatan fungsional terdiri dari 1. Pengawas dan Penilik Adapun tugas-tugas dari kepala bagian organisasi adalah:

a. Kepala Dinas Pendidikan Tapanuli Utara

Kepala Dinas Pendidikan mempunyai tugas sebagai pemimpin unit pelaksana, untuk kemajuan kantor. Tugas dari Kepala Dinas Pendidikan Tapanuli Utara: 1. Membantu kepala daerah dalam melaksanakan tugasnya dibidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah umum dan kejuruan, pendidikan luar sekolah dan kebudayaan dalam perencanaan dan perumusan kebijaksanaan umum. 2. Memberikan informasi, saran dan pertimbangan kepada kepala daerah dibidang pendidikan dan kebudayaan.