Perancangan Struktur Sistem Pengembangan Database Maintenance Repair Overhaul

6.7.1. Perancangan Struktur Sistem

Sistem yang dikembangkan adalah berupa alertness untuk melakukan planned replacement. Secara umum sistem tersebut dapat dikelompokkan dalam tiga bagian yakni input, proses transformasi dan output. 6.7.1.1.Input System Elemen-elemen yang memasuki suatu sistem maintenance bus di CV.Moria terdiri dari: 1. Operator pelaksana kegiatan pemeliharaan 2. Komponen mesin sparepart 3. Data kerusakan komponen 6.7.1.2.Proses Transformasi Proses transformasi kegiatan maintenance bus di CV.Moria adalah melakukan preventive maintenance berupa planned replacement berdasarkan periode penggantian pencegahan yang telah diperoleh melalui pendekatan keandalan sparepart kritis, serta melakukan pemeliharaan rutin pada bus. Waktu untuk melakukan replacement part dan pemeliharaan rutin adalah tanggal terpasang ditambah dengan periode penggantian pencegahan. Untuk perhitungan periode penggantian pencegahan sparepart kritis bus dapat dilihat pada subbab 5.2.6. sebelumnya. Universitas Sumatera Utara 6.7.1.3.Output System Elemen-elemen yang menjadi hasil output sistem maintenance bus di CV.Moria terdiri dari: 1. Peringatan warning untuk melakukan maintenance berupa replacement part bus kritis serta pemeliharaan rutin routine maintenance yaitu 2 hari menjelang tanggal penggantian. 2. Tindakan inspeksi yang dilakukan ketika melakukan replacement part. 3. Tindakan prosedur umum yang dilakukan ketika melakukan replacement part kritis dan pemeliharaan rutin. 6.7.1.4.Lingkungan Sistem Lingkungan sistem merupakan elemen yang berada diluar sistem selain input, proses transformasi dan output tetapi memiliki dampak bagi performansi sistem dalam mencapai sasarannya. Lingkungan sistem terdiri dari : 1. Pemerintah Pemerintah terdiri dari peraturan dan perundang-undangan, kebijakan pasar dan sarana dan prasarana. 2. Pelanggan Pelanggan dari CV.Moria dengan rute perjalanan Medan-Pangaribuan. 3. Supplier Supplier untuk sparepart bus adalah toko-toko penyedia sparepart dan pihak bengkel yang telah dipercayakan perusahaan kepada supir masing-masing bus. Universitas Sumatera Utara Untuk lebih jelasnya, rancangan struktur sistem pemeliharaan bus CV.Moria dapat dilihat pada Gambar 6.2. - Preventive maintenance berupa planned replacement berdasarkan periode penggantian pencegahan yang telah diperoleh melalui pendekatan keandalan sparepart kritis, serta melakukan pemeliharaan rutin pada bus. Waktu untuk melakukan replacement part dan pemeliharaan rutin = tanggal terpasang + periode penggantian pencegahan Input Proses:

1. Operator pelaksana kegiatan pemeliharaan 2. Komponen mesin

3. Data kerusakan komponen Output Proses: 1.Peringatan warning untuk melakukan maintenance berupa replacement part bus kritis serta pemeliharaan rutin routine maintenance 2.Tindakan inspeksi yang dilakukan ketika melakukan replacement part. 3.Tindakan prosedur umum yang dilakukan ketika melakukan replacement part kritis dan pemeliharaan rutin. FEEDBACK Peraturan regulasi pemerintah Toko-toko penyedia sparepart dan pihak bengkel Pelanggan dari CV.Moria dengan rute perjalanan Medan- Pangaribuan Gambar 6.2. Rancangan Struktur Sistem Pemeliharaan Bus CV.Moria

6.7.2. Perancangan Model Basis Data Aktivitas Maintenance