Defenisi Keandalan Reliability Keandalan Reliability

Preventive maintenance dibedakan menjadi dua yaitu 5 a. Routine maintenance ; kegiatan pemeliharaan yang dilakukan secara rutin, sebagai contoh setiap hari mengadakan pelumasan, pengecekan oli, pengecekan dan pengisian bahan bakar, termasuk pemanasan mesin. : b. Periodic maintenance ; dapat dilakukan dengan memakai lamanya kerja mesin atau fasilitas produksi lain, sehingga perlu dibuat jadwal kerja, misalnya setiap 100 jam kerja. Sebagai contoh pembongkaran mesin, penyetelan katup-katup masuk dan keluar, penggantian spare part, service overhaul besar maupun kecil.

3.2. Keandalan Reliability

3.2.1. Defenisi Keandalan Reliability

Keandalan merupakan salah satu bagian dari ilmu desain perancangan yang digunakan untuk mengetahui tingkat peluang suatu komponen pada periode waktu tertentu pada kondisi baik. Keandalan tidak hanya sebagai bagian yang penting dari ilmu desain perancangan, tetapi juga sangat diperlukan dalam perbaikan komponen, persediaan dan penentuan kebutuhan spare part, penentuan perawatan pencegahan. Pemeliharaan komponen atau peralatan tidak bisa lepas dari pembahasan mengenai keandalan reliability. Selain keandalan merupakan salah satu ukuran keberhasilan sistem pemeliharaan juga keandalan digunakan untuk menentukan penjadwalan pemeliharaan sendiri. Akhir-akhir ini konsep keandalan digunakan 5 Sumber : Tampubolon, Manahan. Manajemen Operasional. Jakarta : Ghalia Indonesia. 2004 Universitas Sumatera Utara juga pada berbagai industri, misalnya dalam penetuan interval penggantian komponen mesinspare part. Ukuran keberhasilan suatu tindakan pemeliharaan maintenance dapat dinyatakan dengan tingkat reliability. Secara umum reliability dapat didefenisikan sebagai probabilitas suatu sistemitem melakukan fungsinya sepanjang jangka waktu tertentu bila dioperasikan pada keadaan normal. Analisis keandalan dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu kualitatif dan kuantitatif. Yang pertama dimaksudkan untuk memverifikasi berbagai mode kegagalan dan penyebabnya yang memberikan kontribusi pada ketidakandalan unreliability produk atau sistem. Yang terakhir menggunakan data kegagalan yang nyata diperoleh, dari program test atau dari lapangan dalam hubungannya dengan model matematika yang cocok untuk menghasilkan perkiraan kuantitatif produk dari keandalan sistem 6 Dalam memprediksi atau menghitung reliability, harus dapat membedakan apa yang disebut dengan repairable dan non-repairable items . 7 6 Sumber : Blischke, Wallace R. and D. N. Prabhakar Murthy. Case Studies in Reliability and Maintenance. New Jersey : Wiley Intensciences.2002 7 Sumber : Patrick. dt O’Connor, et al. Practical Reliability Engineering, 4th edition. New Jersey :Wiley, 2001 . Untuk non- repairable item, keandalan merupakan probabilitas suatu item untuk dapat bertahan selama umur ekspektasinya, bila kerusakan terjadi hanya satu kali, ditandai dengan mean time to failure MTTF. Non-repairable item bisa saja merupakan komponen individu ataupun sebuah sistem yang terdiri atas bermacam komponen. Sehingga bila salah satu komponen mengalami kegagalan pada sistem non-repairable ini maka sistem juga akan gagal dan keandalan sistem adalah fungsi waktu dari kegagalan komponen yang pertama kali. Untuk repairable item, keandalan merupakan probabilitas kerusakan komponen tidak akan terjadi dalam Universitas Sumatera Utara periode yang dikehendaki, bila kerusakan dapat terjadi lebih dari satu kali, ditandai dengan mean time between failure MTBF. Sebuah komponen dapat berfungsi baik sebagai non-repairable item maupun repairable item, sebagai contoh sebuah misil dapat merupakan repairable item ketika dia berada dalam gudang dan masih sebagai subjek untuk tes peluncuran, namun akan berubah menjadi non-repairable item ketika dia mulai diluncurkan.

3.2.2. Analisis Kerusakan