Pengembangan Karir Pengertian Reward
karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan jabatan melalui pendidikan dan latihan.
20
Karir menurut Henry Simamora adalah urut-urutan posisi yang diduduki oleh seseorang selama jangka hidupnya.
21
Sedangkan menurut Sondang P Siagian karir adalah semua jabatan yang dipangku seseorang
dalam kekaryaannya.
22
Menurut T. Hani Handoko, pengembangan karir adalah peningkatan- peningkatan pribadi yang dilakukan seseorang untuk mencapai suatu rencana
karir.
23
Sedangkan menurut Hadari Nawawi pengertian pengembangan karir ada 3 tiga yaitu:
a Pengembangan karir adalah suatu rangkaian urutan posisi jabatan yang
ditempati seseorang selama masa kehidupan tertentu. b
Pengembangan karir adalah perubahan nilai-nilai, sikap dan motivasi yang terjadi pada seseorang, karena dengan penambahan peningkatan
usianya akan semakin matang.
20
Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: CV Haji Masagung, 1993, h.76.
21
Henry Simamora, Manajemen Sumber Daya Manusia, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, h.383.
22
Sondang P Siagian, Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja, Yogyakarta: PT Rineka Cipta, h.164.
23
T, Hani Handoko, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Edisi 2 Yogyakarta: BPFE, 2000, cet Ke-4, h. 123.
c Pengembangan karir adalah usaha yang dilakukan secara formal dan
berkelanjutan dengan difokuskan pada peningkatan dan penambahan kemampuan seorang pekerja.
24
Menurut T. Hani Handoko pengembangan karir itu sendiri dapat dilihat dari faktor-faktor pengembangan karir, seperti dukungan manajemen,
umpan balik, dan kelompok kerja kohesif. Hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan karyawan adalah
faktor psikologis seperti kepuasan kerja karyawan dan motivasi kerja sehingga dapat memaksimalkan produktivitas karyawan. Faktor tersebut antara lain:
bonus, pembagian laba, keuntungan perusahaan, serta dasar dari penetapan insentif.
25
a Bonus merupakan sistem imbalan uang dan biasanya diberikan secara
tunai yang diberikan kepada karyawan didalam organisasi. b
Pembagian laba profit sharing merupakan sistem yang mengatur bagian dari laba perusahaan yang dibagikan kepada karyawan. Biasanya
dikaitkan dengan pencapaian target yang ditetapkan organisasi. c
Pembagian keuntungan gain sharing dapat sebagai pemberian keuntungan sesudah dilakukan laporan tahunan perusahaan, dimana
karyawan diberi bagian dari keuntungan, disamping keuntungan bagi para pemilik saham.
24
Hadari Nawawi, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis Yang Kompetitif, Yogyakarta, Gajah Mada University Press, 2002, h. 20.
25
Manahan P Tampubolon, Manajemen Operasional, Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia, 2004, h. 170-171
d Sistem insentif merupakan sistem yang diketahui oleh karyawan bahwa
dengan peningkatan produktivitas individu maupun kelompok maka akan memperoleh sejumlah insentif.
Penerapan sistem kompensasi merupakan dasar bagi karyawan untuk mengetahui porsi kompensasi yang akan diterimanya apabila karyawan
didalam melaksanakan tugas disertai kemampuan dan pengetahuan yang baik dalam menyelesaikan tugasnya.
Faktor-faktor di atas dapat menjadi pendorong untuk menciptakan kepuasan dan motivasi kerja karyawan. Makin tinggi insentif yang diperoleh
karyawan, akan makin tinggi kepuasan dan motivasi kerja karyawan. Kondisi tingkat kepuasan dan motivasi kerja karyawan yang tinggi akan menjadi suatu
keunggulan bagi organisasi dalam bersaing. Dengan keunggulan ini, sumber daya manusia perusahaan akan dapat mengikuti perubahan dan perkembangan
pasar, sesuai dengan permintaan konsumen atau pelanggan.