Bentuk-bentuk imbalan Kompensasi dan Imbalan
kerja. Analisis dampak imbalan dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai.
2. Program Insentif Imbalan yang diterima karyawan selain gaji dan upah antara lain
dalam bentuk insentif, yang biasanya diberikan berdasarkan tingkat keberhasilan perusahaan baik dalam mencapai tingkat penjualan,
tingkat keuntungan atau tingkat produktivitas. Pemberian insentif ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan merupakan bentuk
penghargaan atas prestasi kerja yang telah dicapai oleh karyawan. 3. Employee Benefit Program Tunjangan
Merupakan imbalan tidak langsung yang diberikan perusahaan kepada karyawan seperti program asuransi jiwa dan kesehatan, program
pensiun, biaya liburan dan sebagainya. 4.
Perqusites Umumnya hanya diberikan kepada karyawan yang menduduki level
cukup tinggi dalam bentuk fasilitas yang diberikan perusahaan seperti kendaraan dinas, perumahan, keanggotaan klub olahraga, biaya
perjalanan dinas, dan bentuk-bentuk fasilitas lainnya. T. Hani Handoko mengemukakan bahwa kompensasi adalah
segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja
mereka.
29
Hal ini diperkuat dengan pernyataan Hadari Nawawi yang menyebutkan bahwa kompensasi bagi organisasi perusahaan berarti
penghargaan atau ganjaran pada pekerja yang telah memberikan kontribusi dalam mewujudkan tujuannya, melalui kegiatan yang disebut
bekerja.
30
Pengertian serupa juga dikemukakan oleh Soekidjo Notoatmodjo, menurutnya kompensasi adalah segala sesuatu yang
diterima karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka.
31
Pengertian demikian juga dikemukakan oleh Gugup Kismono bahwa kompensasi
adalah semua jenis imbalan yang diterima karyawan atas pengorbanan dan unjuk kerjanya sebagai anggota organisasi.
32
Kompensasi adalah balas jasa langsung berupa gaji, upah, upah insentif, dan tidak lansung berupa kesejahteraan karyawan, uang atau
barang kepada karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikannya kepada perusahaan. Kompensasi dapat pula diartikan pendapatan yang
diterima karyawan sebagai balas jasa. Pemberian kompensasi harus menyeimbangkan kemampuan perusahaan melalui peningkatan laba dan
kemampuan karyawanya. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak. Adil diartikan sesuai dengan prestasi kerjanya, layak diartikan dapat memenuhi
kebutuhan primernya serta berpedoman pada batas upah minimum yang ditetapkan oleh pemerintah.
29
T. Hani Handoko, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: BPFE, 2000,cet ke 14, h. 155
30
Hadari Nawawi, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Gadjah Mada University Press, 2005 cet ke-3, h. 315
31
Soekidjo Notoatmodjo , Pengembangan Sumber Daya…., h. 153
32
Gugup Kismono, Bisnis Pengantar, Yogyakarta: BPFE, 2001 cet ke-1, h. 176
Jadi kompensasi adalah balas jasa yang diterima oleh karyawan atas pengorbanan dan prestasinya kepada perusahaan karena telah
membantu mewujudkan tujuan perusahaan.