Sumber Daya Manusia Perbankan Syariah
maka sumber daya manusia sdm kesulitan dalam pengembangan produk, sebab diperlukan kompetensi khusus. Karenanya, mereka hanya berkutat pada
murabahah, sementara skim-skim lainnya seperti ijarah, istisna dan lainnya kurang berkembang.
55
Sumber daya manusia bank Islam memiliki karakteristik sebagai berikut:
56
1. Uluhiyah, yaitu kualitas ketuhanan kepada Allah secara benar. Prinsip-prinsip Islam beerpangkal pada iman dan ketaatan kepada Allah swt. Segala kegiatan
manusia yang beriman harus berlandaskan pada motivasi untuk memperoleh keridhoan Allah dan berorientasi jangka panjang yaitu kebahagiaan di akhirat
tanpa melupakan bagiannya di dunia. 2. Tazkia, yaitu pensucian diri. Sistem lembaga keuangan berbasis bunga telah
merupakan satu-satunya sistem yang dipahami dan bahkan telah mendarah daging pada sebagian besar masyarakat muslim, apalagi karyawan dan bekas
karyawan bank. Konsep lembaga keuangan syariah relatif baru bagi kalangan masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat muslim itu sendiri. Mereka sama
sekali belum pernah belajar, apalagi memahami sistem lembaga keuangan syariah secara benar. Tetapi hal itu hendaknya tidak menjadi kendala bagi
mereka, apalagi berputus asa dari harapan Allah. Untuk memperoleh berkah dari waktu yang masih ada untuk mempelajari, memahami,, dan
55
Muhammad Ishman Al Maududi, Pengelolaan Sumber Daya ManusiaPada Perbankan Syariah Perspektif Syariah Studi Kasus Bank Syariah Mandiri, Fakultas Syariah dan Hukum UIN
Jakarta:2006. h. 37
56
Prieta Muth’iah, Upaya Mempersiapkan SDM Profesional Berkarakter Bank Islam Studi Kasus PT. Bank Muamalat Indonesia, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta: 2008
mengamalkan syariah secara benar, yaitu yang diajarkan Allah swt melalui Rasullah saw.
3. Khalifah, manusia diciptakan Allah agar berfunsi sebagai khalifah di bumi dengan tugas untuk memelihara dan memakmurkan bumi. Pemanfaatan
segala sumber daya di dalamnya harus dilakukan dengan daya cipta yang tinggi dan dengan memperhatikan prinsip keseimbangan. Semua perlakuan
atau tindakan yang menyangkut pemanfaatan sumber daya alam harus dengan perlakuan terbaik pada setiap diri manusia.
4. Amanah, yaitu kesadaran bahwa segala sesuatu ciptaan Allah di muka bumi ini adalah diperuntukkan bagi manusia sebagai amanah yang harus
dipertanggung jawabkan dihadapan Allah kelak. Berhasil tidaknya manusia memanfaatkan atau mendapat manfaat dari sumber daya yang ada, tergantung
sepenuhnya pada usaha dan kerja keras manusia itu sendiri. Dengan demikian manusia yang membiarkan atau menelantarkan berbagai sumber daya alam
begitu saja, manusia yang tidak punya niat, keinginan dan tindakan serta usaha untuk bekerja sekeras mungkin, maka mereka tidak akan pernah
menghasilkan sesuatu apapun yang bermanfaat. 5. Adalah, yaitu aspek keadilan. Semua perbuatan harus dilakukan dengan adil
dimanapun dan dalam keadaan apapun, baik diwaktu senang maupun diwaktu susah.
Dalam praktiknya secara garis besar dasar-dasar dalam etika perbankan yang harus dijalankan oleh setiap karyawan antara lain adalah:
57
a. Ingin membantu setiap keinginan dan kebutuhan nasabah sampai tuntas. b. Selalu memberikan perhatian terhadap masalah yang dihadapi oleh nasabah.
c. Sopan dan ramah dalam melayani nasabah tanpa melakukan diskriminasi dalam bentuk apapun.
d. Memiliki rasa toleransi yang tinggi dalam menghadapi segala tindak tanduk nasabah.
e. Menjaga perasaan nasabah agar tetap merasa tenang, nyaman dan menimbulkan rasa kepercayaan.
f. Dapat menahan emosi dari setiap kasus yang dihadapi terutama dalam melayani nasabah yang berperilaku kurang baik.
g. Menyenangkan orang lain merupakan sikap yang harus selalu ditunjukkan oleh setiap karyawan bank.
Adapun sikap dan perilakun yang harus dijalankan oleh setiap pegawai bank adalah sebagai berikut:
58
Jujur dalam bertindak. Rajin dan tepat waktu.
Selalu murah senyum. Lemah lembut dan ramah tamah.
Sopan santun.
57
Ibid, h. 27
58
Ibid, h. 28
Periang dan selalu ceria. Simpatik.
Fleksibel. Serius dan memiliki rasa tanggung jawab.
Rasa memiliki perusahaan yang tinggi. Suka menolong nasabah.
Pada dasarnya karakteristik karyawan bank syariah dengan bank konvensional adalah sama. Yang menjadi faktor pembeda yang utama adalah
karyawan bank syariah mengenakan busana muslim dan muslimah lengkap dengan jilbabnya. Selain itu budaya kerja yang ditamankan di bank syariah juga
berbeda. Seperti contoh di Bank Syariah Mandiri dilakukan doa pagi bersama sebelum bekerja dan diadakan pengajian rutin yang dilakukan satu kali seminggu
dengan mengundang para cendikiawan muslim, ulama, dan dai.
59
Hal serupa juga diterapkan di BPRS Harta Insan Karimah yang bertujuan untuk menambah nilai
spriritual dan kebersamaan bagi semua karyawan. Lain halnya dengan yang dilakukan Bank Muamalat. Bank syariah
pertama di Indonesia ini menerapkan atuiran shalat zuhur berjamaah. Dimana ketika azan zuhur bergema, karyawan akan menutup konter selama 10 menit dan
mempersilahkan nasabah untuk menunaikan shalat zuhur berjamaah. Bagi sebagian orang barang kali ini mengganggu layanan, namun tentu saja bukan
maksud bank untuk mengurangi kenyamanan servis, hal itu dimunculkan lebih
59
Muhammad Ishman Al Maududi, Pengelolaan Sumber Daya Manusia….., h. 90.
untuk menanamkan kebersamaan dalam jamaah dan menguatkan silaturahmi. Selain itu karyawan bank juga dilarang merokok. Karena tidak hanya alas an
agama tetapi lebih kepada alasan kesehatan, keindahan dan kenyamanan. Untuk menegaskan betapa buruknya rokok, maka bank membuat suatu pernyataan
dilarang merokok yang harus diisi oleh karyawan yang memasuki lingkungan kerja bank dan tidak tanggung-tanggung apabila melanggar sanksinya adalah di-
PHK tanpa menerima imbalan dalam bentuk apapun. Karyawan juga diwajibkan menunaikan zakat sebesar 2,5 dari penghasilan tiap bulannya yang langsung
dipotong dari gaji. Bukan hal mudah memotong gaji karyawan untuk zakat, namun dengan berbagai penjelasan kiranya karyawan menyadari pemotongan
zakat itu tidak lain untuk mensucikan harta dan membuatnya lebih berkah.
60
Pemakaian busana muslim dan muslimah lengkap dengan jilbab dan berbagai kegiatan keagamaan yang dilakukan bank syariah adalah sesuatu yang
menjadi ciri dari bank syariah yang membedakannya dengan bank konvensional. Hal pembeda tersebut bukanlah sesuatu yng bersifat seremonial saja tetapi juga
dapat membawa dampak pada bertambahnya nilai-nilai spiritual dan kebersamaan karyawan dan juga menjadi sesuatu yang mendukung citra bank dihadapan
nasabah dari sisi kualitas jasa yang disajikan.
60
Priet a Muth’iah, Upaya Mempersiapkan SDM….h. 47
59