Deskripsi Data Pengujian Hipotesis
namun tidak berdistribusi normal, maka korelasi product moment diganti dengan uji statistik non parametrik dengan
metode korelasi spearmen.
9
Adapun rumus korelasi spearmen
10
adalah sebagai berikut:
2 Uji Hipotesis dengan Uji z
Uji signifikan korelasi dapat dilihat dari probabilitas signifikan. Pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas
signifikan adalah: a Jika probabilitas signifikan 0,05, maka H
diterima. Artinya variabel independen tidak mempunyai hubungan
secara signifikan dengan variabel dependen. b Jika probabilitas signifikan 0,05, maka H
ditolak. Artinya variabel independen mempunyai hubungan secara
signifikan dengan variabel dependen. Uji signifikan korelasi juga dapat dilakukan dengan
cara uji z. Uji z dapat digunakan jika data sampel lebih dari 30 dengan rumus:
1
n
r z
9
Singgih Santoso, Seri Solusi Bisnis Berbasis IT Menggunakan SPSS untuk Statistik Non Parametrik, Jakarta: PT Elex Media Komputindo h.51
10
Ibid, h. 124
Dimana: r
= Korelasi antar variabel independen dan dependen n
= Jumlah sampel Pengambilan keputusan berdasarkan perbandingan z hitung
dengan z tabel dengan daerah kritis penolakan sebagai berikut: a Jika z hitung z tabel maka H
ditolak dan H
α
diterima. b Jika z hitung z tabel maka H
diterima dan H
α
ditolak.
3 Koefisien Determinasi R
2
Adjusted R
2
Koefisien determinasi R
2
adjusted R
2
pada intinya mengukur
seberapa jauh
kemampuan model
dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien
determinasi adalah di antara nol dan satu. Nilai R
2
Adjusted R
2
kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen terbatas.
Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Secara umum koefisien determinasi data silang crossection
relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara masing- masing pengamatan, sedangkan untuk runtun waktu time
series biasanya mempunyai nilai koefisian determinasi yang
tinggi.
11
Nilai koefisien determinasi didapatkan dengan mengkuadratkan nilai korelasi yang dihasilkan.
12