Definisi Operasional Variabel METODE PENELITIAN

b. Mendapat pengakuan dari perusahaan. c. Penghargaan memacu motivasi. 2.2. Pelatihan dan Pengembangan a. Dapat mengikuti pendidikan dan pelatihan. b. Kesempatan yang sama untuk mengembangkan karir. c. Perusahaan membantu pengembangan karir. 2. 3. Pujian a. Mendapat pujian dari atasan. b. Pujian dapat menambah semangat bekerja. 2.4. Cuti a. Mendapat cuti untuk pekerjaan yang cepat selesai. b. Mendapat cuti tahunan. c. Setelah cuti lebih semangat bekerja. 2. 5. Tunjangan a. Tunjangan jabatan sesuai dengan tanggung jawab pekerjaan. b. Tunjangan sesuai dengan kebutuhan. 2.6. Asuransi a. Pernah menggunakan asuransi kesehatan. b. Asuransi kesehatan mudah digunakan. c. Asuransi kesehatan sesuai dengan kebutuhan. 2.7. Promosi a. Pernah mendapat promosi. b. Kesempatan yang sama untuk mendapat promosi. c. Promosi untuk karyawan berprestasi. 2. Pemberian Punishment X 2 Selain mendapat ganjaran berupa reward, para karyawan yang lalai dalam menjalankan tugasnya dikenakan sanksi atau punishment. Sanksi diberlakukan agar kesalahan atau kelalaian yang dilakukan tersebut tidak terulang lagi dan agar karyawan lain tidak melakukan kesalahan yang sama. Sanksi yang diberikan perusahaan kepada karyawannya berupa teguran, skorsing, surat peringatan hingga pemutusan hubungan kerja PHK. Tabel 3.2 KISI-KISI PEMBERIAN PUNISHMENT Dimensi Subdimensi Sub-subdimensi 2.1. Punishment 2.1.1. Teguran a. Datang terlambat ke kantor. b. Mendapat teguran karena datang terlambat. c. Merasa malu karena ditegur atasan. 2.1.2. Skorsing a. Mendapat skorsing. b. Tidak menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya. c. Berusaha untuk memperbaiki kualitas kerja. 2.1.3. Surat Peringatan a. Mendapat surat peringatan. b. Berusaha memperbaiki kualitas kerja setelah mendapat surat peringatan. 3. Kinerja Karyawan Y Kinerja atau performance merupakan hasil yang dicapai secara kualitas maupun kuantitas oleh seseorang dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Aspek-aspek yang dapat dijadikan ukuran bagi kinerja seseorang adalah kemampuan teknis, kemampuan konseptual, dan kemampuan hubungan interpersonal. Selain itu kinerja seseorang juga dipengaruhi oleh motivasi dan lingkungan pekerjaannya. Tabel 3.3 KISI-KISI KINERJA KARYAWAN Dimensi Subdimensi Sub-subdimensi Kemampuan Teknik 1. Kemampuan Dalam Bekerja d. Menyelesaikan tugas dengan baik. e. Mengutamakan kualitas. f. Pekerjaan tidak terbengkalai. 2. Keterampilan Dalam Bekerja b. Pekerjaan selesai tepat waktu. c. Penggunaan fasilitas kerja. Kemampuan Konseptual 1. Tanggung Jawab Terhadap Pekerjaan d. Mementingkan pekerjaan. e. Keharusan menyelesaikan pekerjaan. 2. Tanggung Jawab Terhadap Atasan a. Tidak ada atasan tetap bekerja. b. Mengerjakan tugas tanpa diperintah. 3. Pengetahuan Mendukung d. Kemudahan pelaksanaan kerja. e. Pemahaman pedoman kerja. Kemampuan Interpersonal 1. Kemampuan Kerja sama d. Mengutamakan kerja sama. e. Membantu pekerjaan teman. 2. Kemampuan Komunikasi c. Hubungan baik dengan rekan kerja. Motivasi Dalam Bekerja 1. Tanggung Jawab d. Tanggung jawab terhadap perusahaan. 2. Umpan Balik c. Umpan balik dari perusahaan memotivasi untuk meningkatkan kinerja. 3. Waktu Penyelesaian Tugas d. menyelesaikan tugas tepat waktu. 4. Keinginan Menjadi Yang Terbaik d. Ingin menjadi yang terbaik. Lingkungan Kerja 1. Kerja sama a. Kerja sama untuk meningkatkan kinerja. b. Membina hubungan baik dengan rekan kerja. 2. Lingkungan Yang Harmonis a. Keharmonisan dengan sesama karyawan.

B. Hipotesis Penelitian

Mengacu dari kerangka teori pada Bab II, maka hipotesis atau dugaan sementara yang akan diuji adalah sebagai berikut: a. Ha = Terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian reward dengan kinerja karyawan. Ho = Tidak terdapat hubungan signifikan antara pemberian reward dengan kinerja karyawan. b. Ha = Terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian punishment dengan kinerja karyawan. Ho = Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian punishment dengan kinerja karyawan.

C. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah sumber data yang mampu disuguhkan dalam bentuk angka-angka. 1

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian ini adalah penelitian dengan survei. Alasan peneliti memilih menggunakan pendekatan ini adalah karena pendekatan ini sangat efektif digunakan dalam penelitian sosial. 1 Sukandar Rumidi, Metodelogi Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula, Yogyakarta: Gadjah Mada University, Juni 2004, cet. Ke-2, h. 63.

3. Jenis dan Sumber Data

Sumber data penelitian ini pada dasarnya ada dua. Pertama adalah data sekunder, yaitu data pustaka yang dihimpun dari sejumlah buku-buku, jurnal- jurnal dan sumber bacaan lain yang ada kaitannya dengan pembahasan skripsi ini. Kedua adalah data primer, yaitu data yang penulis kumpulkan sendiri secara langsung, maka pengumpulan data yang digunakan adalah dengan studi lapangan.

4. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan survei, kuesioner merupakan salah satu alat yang penting untuk pengambilan data. Kuesinoer disebut pula sebagai angket. Angket adalah alat pengumpulan data dengan cara mengirim suatu daftar pertanyaan kepada responden untuk diisi. 2 Kuesioner yang digunakan didesain berdasarkan skala model Likert yang berisikan sejumlah pertanyaan tentang obyek yang akan diungkap. Penskoran dari kuesioner skala model Likert yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada lima alternatif jawaban sebagai berikut: 3 o Sangat setuju = 5 o Setuju =4 o Ragu-ragu =3 o Tidak setuju =2 o Sangat tidak setuju =1 2 Ibid, h.78. 3 Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi, Metode Penelitian Survei, Jakarta:LP3ES, Januari 1995, edisi revisi, h.120