Sesuai dengan rumusan hipotesis kedua dalam penelitian ini, yaitu: Ha = Terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian punishment
dengan kinerja karyawan. Ho = Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian punishment
dengan kinerja karyawan. Dari hasil penelitian didapat nilai signifikansi sebesar 0.369 artinya Ha
ditolak dan Ho diterima. Berarti bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian punishment dengan kinerja karyawan. Adapun
untuk nilai koefisien determinasi adalah sebesar 1,04 yang artinya keberadaan kinerja bisa dijelaskan 1,04 dengan variabel punishment.
E. Analisis dan Interpretasi Data
Kelangsungan usaha suatu perusahaan tidak terlepas dari peran sumber daya manusia yang berkecimpung di dalamnya. Adanya pemberian imbalan yang
sebanding dengan tugas dan tanggung jawab seorang karyawan akan mampu meningkatkan produktivitas dan kinerjanya. Selain itu adanya pemberian
hukuman juga dapat membuat efek jera bagi karyawan lain untuk tidak membuat kesalahan di saat bekerja.
Proses motivasi dipengaruhi oleh dua hal yaitu pengalaman dan harapan. Ketika pengalaman dalam mengambil tindakan untuk memenuhi kebutuhan telah
diperoleh, orang memandang beberapa tindakan tertentu membantu mencapai sasaran mereka, sedangkan beberapa tindakan lain kurang berhasil. Beberapa
tindakan mendapat penghargaan, sedangkan tindakan lain gagal atau bahkan mendapat hukuman. Penghargaan berfungsi sebagai insentif positif dan
mendorong perilaku yang berhasil, yang diulangi lagi jika kebutuhan yang sama muncul. Makin kuat dorongan tersebut makin mungkin perilaku ini diulangi lagi
hingga akhirnya dorongan tersebut menjadi sebuah reaksi yang muncul terhadap suatu peristiwa tanpa disadari. Sebaliknya kegagalan atau hukuman menunjukkan
bahwa perlu mencari sarana alternative untuk mencapai sasaran. Dengan pemberian bonus, promosi jabatan, dan lain sebagainya akan
menambah motivasi karyawan untuk bekerja lebih baik lagi dan meningkatkan produktivitasnya di dalam perusahaan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian reward dengan kinerja karyawan. Namun sebaliknya
tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian punishment dengan kinerja karyawan BPRS Harta Insan Karimah.
Data lain dari penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi R square sebesar 11,36 untuk kotribusi pemberian reward terhadap kinerja
karyawan. Artinya bahwa pengaruh pemberian reward terhadap kinerja karyawan sebesar 11,36, sedangkan sisanya sebesar 88,64 dipengaruhi oleh variabel lain
yang tidak diketahui dan tidak termasuk dalam penelitian ini. Sedangkan nilai koefisien determinasi R square untuk pemberian punishment terhadap kinerja
karyawan adalah sebesar 1,04. Artinya bahwa pengaruh pemberian punishment terhadap kinerja karyawan hanya sebesar 1,04 sedangkan sisanya sebesar
98,96 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk didalam penelitian ini. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pemberian reward dan
punishment tidak berpengaruh besar terhadap peningkatan kinerja karyawan