Menciptakan Tata Pemerintahan Yang Baik dan Efektif Meningkatkan Prasarana dan Sarana Sosial Ekonomi Yang Ramah Lingkungan

ketunasosialan. Sementara itu, kualitas penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial PMKS harus dianggap masih belum memadai. 13 Dalam implementasi program pemberdayaan perempuan, permasahan mendasar yang dihadapi selama ini adalah, belum optimanya partisipasi perempuan dalam pembangunan kota, di samping masih ditemuinya berbagai bentuk praktek diskriminasi dan perdagangan terhadap perempuan. Permasahan pokok lainnya adalah masih terdapatnya kesenjangan partisipasi politik laum perempuan yang bersumber dari ketimpangan struktur sosio-kultural masyarakat. Dalam konteks sosial, kesenjangan ini mencerminkan masih terbatasnya akses sebagian besar perempuan terhadap layanan kesehatan yang baik, pendidikan yang lebih tinggi, dan keterlibatan dalam kegiatan publik yang lebih luas. Masalah lainnya adalah rendahnya kualitas hidup dan peran perempuan; tingginya tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak; rendahnya kesejahteraan dan perlindungan anak; rendahnya angka indeks Pembangunan Gender Gender-Related Development Index, GDI; dan angka Indeks Pemberdayaan Gender Gender Empowerment Measurement, GEM; banyaknya hukum dan peraturan perundang-undangan yang bias gender, diskriminasi terhadap perempuan, dan tidak peduli anak; serta relatif lemahnya kelembagaan dan jaringan pengarusutamaan gender dan anak, termasuk ketersediaan data yang valid dan akurat.

b. Menciptakan Tata Pemerintahan Yang Baik dan Efektif

Permasalahan dalam menciptakan tata pemerintahan yang baik dan efektif meliputi : 1 Belum terpenuhi seluruhnya standar pelayanan umum kota yang modern sebagai ciri Kota Metropolitan. M. Arifin. Nst : Perencanaan Pembangunan Partisipatif Studi Tentang Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun 2006-2010. USU e-Repository © 2008. 2 Masalah lainnya adalah masih relatif tingginya laju pertumbuhan dan kuantitas penduduk; masih tingginya tingkat kelahiran penduduk; kurangnya pengetahuan dan kesadaran pasangan usia suber dan remaja akan hak-hak reproduksi; masih rendahnya usia kawin pertama penduduk; rendahnya partisipasi laki-laki dalam ber-KB; masih lemahnya ekonomi dan ketahanan keluarga; masih lemahnya instusi daerah dalam pelaksanaan program KB; belum serasinya kebijakan kependudukan dalam mendukung kota berkelanjutan; belum tertib sepenuhnya administrasi kependudukan, rendahnya kualitas pemuda; dan semakin memudarnya budaya olahraga di kalangan masyarakat dan prestasi olahraga yang belum sepenuhnya meningkat, sebagaimana yang diharapkan. 3 Usaha mewujudkan tata pemerintahan yang baik juga terhambat oleh kurangnya kreativitas, inovasi pada birokrasi, sehingga belum mendukung sepenuhnya upaya mewujudkan birokrasi yang berorientasi manajemen pemerintahan dan bisnis, sebagaimana yang diharapkan.

c. Meningkatkan Prasarana dan Sarana Sosial Ekonomi Yang Ramah Lingkungan

Permasalahan dalam meningkatkan prasarana dan sarana social ekonomi yang ramah lingkungan meliputi Pembangunan infrastruktur masih dihadapkan pada terbatasnya kemampuan pembiayaan Pemerintah. Pada sebagian infrastruktur, Pemerintah masih bertanggungjawab terhadap pembangunan dan pemeliharaannya, Misalnya pembangunan jalan. Pada sebagian lain, penyediaan dan pembangunan beberapa jenis infrastruktur ekonomi sebenarnya dapat dilakukan sepenuhnya oleh swasta. M. Arifin. Nst : Perencanaan Pembangunan Partisipatif Studi Tentang Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun 2006-2010. USU e-Repository © 2008.

d. Menciptakan Kehidupan Masyarakat Yang Religius dan Harmonis