Pemerintahan Kota Kota Medan Secara Sosio-Kultural

ekonomi propinsinya. Ini menunjukkan bahwa Kota Medan masih merupakan mesin pembangunan bagi daerah-daerah lainnya di Sumatera Utara. Tabel 4.3. Indikator Ekonomi Kota Medan Indikator Utama Ekonomi Kota Medan Keterangan TAHUN 2004 • Penduduk • PDRB • Pertumbuhan ekonomi • Income perkapita • Tingkat inflasi • Jumlah tenaga kerja produktif • Tingkat perdagangan • Total of export FOB,000 U • Total of import CIF, 000 U 2.006.142 jiwa 24,5 triliun 5,49 Rp 12,500,000 6,64 682.826 jiwa 13,01 2.229.125 679.000,00 Major export : Lemak dan minyak nabatihewani, udang, kerang, kayu lapis, aluminium, barang kesenian, coklat, kopi, mineral mentah. Dll. Major import : Impor barang modal suku cadangasesoris kenderaan bermotor, mesinperalatan industri khusus, alat elektronik, dll impor barang konsumsi, makanan ternak, beras, aluminium, sayur segar, tembakau, dll. Partners : Malaysia, Jerman, Inggris, Singapura, RRC, Belanda, Taiwan, Hongkong, dll. Sumber: RPJM Kota Medan Tahun 2006-2010, Pemerintah Kota Medan, 2005 . 4.1.7. Kota Medan Sebagai Daerah Otonom

4.1.7.1. Pemerintahan Kota

Secara Konstitusional Negara Indonesia dibagi dalam daerah propinsi dan daerah yang lebih kecil Kota-Kabupaten. Masing-masing daerah pada dasarnya memiliki sifat otonom dan administratif. Adanya daerah, menjadikan adanya pemerintahan daerah. Pertimbangan situasional, historis, politis, psikologis dan teknis pemerintahan, merupakan latar belakang pemikiran strategis perlunya pemerintahan di Indonesia. Suasana kejiwaan dan kebatinan inilah yang pada dasarnya menjadi penyusunan dan diberlakukannya UU Nomor 32 Tahun 2004 M. Arifin. Nst : Perencanaan Pembangunan Partisipatif Studi Tentang Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun 2006-2010. USU e-Repository © 2008. dan UU Nomor 33 Tahun 2004, yang saat ini berlaku sebagai dasar-dasar penyelenggaraan pemerintahan di daerah, dengan prinsip demokratis, peran serta masyarakat, pemerataan, keadilan dan memperhatikan potensi dan keanekaragaman daerah. Adanya pemerintahan daerah berkonsekuensi adanya Pemerintah Daerah. Pemerintah Daerah Kota Medan adalah Walikota Medan beserta perangkat daerah otonom yang lain sebagai unsur penyelenggaraan pemerintah daerah. Secara garis besar struktur organisasi Pemerintah Kota Medan, dapat digambarkan sebagai berikut : WALIKOTA WAKIL WALIKOTA SEKRETARIS DAERAH ASISTEN DINAS BADAN SEKRETARIS DPRD DPRD Gambar 4.1. Struktur Pemerintahan Kota Medan Sumber: Data diolah Fungsi Pemerintah Kota Medan pada dasarnya dapat dibagi ke dalam 5 lima sifat, yaitu : 1 Pemberian pelayanan, 2 Fungsi pengaturan Penetapan Perda, 3 Fungsi pembangunan, 4 Fungsi perwakilan dalam berinteraksi dengan Pemerintah PropinsiPusat, 5 Fungsi koordinasi dan perencanaan pembangunan kota. M. Arifin. Nst : Perencanaan Pembangunan Partisipatif Studi Tentang Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun 2006-2010. USU e-Repository © 2008. Dalam kaitannya dengan penyelenggaraan desentralisasi dan otonomi daerah, Pemerintah Kota Medan menyelenggarakan 2 dua bidang urusan yaitu urusan pemerintahan teknis yang pelaksanaannya diselenggarakan oleh Dinas- dinas daerah Dinas Kesehatan, Pekerjaan Umum dan urusan pemerintahan umum, yang terdiri dari : 1. Kewenangan mengatur yang diselenggarakan bersama-sama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Kota Medan, sebagai Badan Legislatif Kota.