d. Menciptakan Kehidupan Masyarakat Yang Religius dan Harmonis
Pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran agama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara walaupun sudah baik, namun
masih perlu ditingkatkan. Ajaran agama belum sepenuhnya diaktualisasikan dalam kehidupan agama secara nyata dan belum sepenuhnya menjadi landasan
etika dan moral. Perilaku masyarakat yang cenderung negatif seperti tindakan asusila, praktik KKN, penyalahgunaan narkoba, dan perjudian sering muncul
kepermukaan. Di samping itu, permasalahan dalam pembangunan agama adalah, masih belum sepenuhnya konddusif harmonisasi kehidupan sosial dalam
masyarakat. Ketegangan sosial yang memicu konflik intern antar umat beragama, jika dibiarkan akan merusak tatanan kehidupan bermasyarakat yang pada akhirnya
akan menurunkan tingkat kesejahteraan itu sendiri.
4.5.3. Agenda Pembangunan Kota Medan Tahun 2006-2010
Untuk mewujudkan pembangunan Kota yang lebih terarah, terencana, menyeluruh, terpadu, terintegrasi, antisipatif, realistis dan dapat dievaluasi, maka
perlu dirumuskan Rencana Pembangunan Jangka Menengah RP JM Kota Medan sebagai Broad Guide Line penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan
pembinaan kemasyarakatan untuk 5 liam tahun ke depan. RP JM Kota Medan yang ditetapkan, sekaligus menjadi strategi dasar bagi
kebijakan, program dan kegiatan pembangunan dan pengembangan kota, serta memberikan orientasi dan komitmen bagi penyelenggaraan pemerintahan.
M. Arifin. Nst : Perencanaan Pembangunan Partisipatif Studi Tentang Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun 2006-2010.
USU e-Repository © 2008.
Dengan demikian, di samping adanya rencana pembangunan kota yang handal, maka RPJM juga sekaligus berfungsi menjadi instrumen pengukuran
capaian kerja sebagai bentuk akuntabilitas publik guna menjamin peningkatan pelayanan umum yang diinginkan.
Pembangunan kota merupakan rangkaian kegiatan pembangunan yang dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan, untuk meraih masa depan
yang lebih baik. Oleh karenanya Visi merupakan simpul dan starting point dalam menyusun RP JM pembangunan Kota.
Sebagai model dan identitas masa depan Kota Medan, maka perumusan Visi didasarkan pada pertimbangan :
1. Prasyarat Pembangunan Kota Abad 21, seperti berkembangnya demokrasi
dan partisipasi, kebutuhan penegakan hukum, keadilan social dan ekonomi, pemerintahan yang kuat, efisien dan efektif, birokrasi yang
kreatif dan inovatif, stabilitas politik dan keamanan yang kondusif, pelayanan publik yang prima, pemerataan pembangunan dan
pembangunan kota yang berkelanjutan. 2.
Masalah dan tantangan serta kebutuhan pembangunan Kota Medan, dalam rangka mewujudkan kemajuan dan kemakmuran Medan Kota
Metropolitan. 3.
Kebijakan pembangunan nasional, sektoral dan regioanal, yang mendorong perkembangan Kota Medan sebagai pusat pertumbuhan dan
pengembangan Indonesia Bagian Barat. 4.
Kecenderungan Globalisasi dan Regionalisasi.
M. Arifin. Nst : Perencanaan Pembangunan Partisipatif Studi Tentang Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun 2006-2010.
USU e-Repository © 2008.
5. Nilai-nilai luhur, norma dan budaya yang telah lama dianut seluruh warga
Kota Medan. Berdasarkan potensi, tantangan, masalah dan harapan wujud pembangunan
kota lima tahun ke depan, maka ditetapkan Visi Pembangunan Kota untuk 5
lima tahun ke depan, periode 2006-2010 yaitu “Medan Kota Metropolitan Yang Modern, Madani Dan Religius”
Makna Visi Modern; Kota modern yang akan diwujudkan adalah kota jasa, perdagangan, keuangan, dan pendidikan yang siap bersaing secara regional
dan global, dengan sistem lalulintas keuangan yang efisien dan kompetitif, dengan dukungan infrastruktur sosial ekonomi yang lengkap, pondasi perekonomian
daerah yang kuat, stabilitas keamanan, sosial-politik yang kondusif dan tata pemerintahan yang efisien dan efektif, serta pembangunan yang berfokus pada
kemajuan, peningkatan kemakmuran serta kesejahteraan masyarakat, kualitas sumber daya manusia SDM, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi IPTEK, serta
Iman dan Taqwa IMTAQ. Makna Visi Madani; Kota madani yang akan diwujudkan adalah kota yang
beradab dan agamais, sebagaimana yang tercermin dalam cara berfikir, sukap dan perilaku yang berbudaya, mandiri, menghargai ilmu pengetahuan, kemajemukan,
adil, terbuka, serta demokratis. Makna Visi Religius; Kota religius yang akan diwujudkan adalah kota
dengan masyarakat yang dinamis, menjunjung tinggi nilai, ajaran agama sehingga menjadikan agama sebagai landasan etika dan moral. Di samping itu, makna
pokok dari visi religius adalah terwujudnya sikap toleransi dan kerukunan hidup
M. Arifin. Nst : Perencanaan Pembangunan Partisipatif Studi Tentang Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun 2006-2010.
USU e-Repository © 2008.
ber-agama, antar umat beragama dan antar etnik serta antara umat beragama, etnik dengan pemerintah yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk menggambarkan secara menyeluruh tugas, fungsi, peranan dan tanggungjawab pembanguan dari seluruh stakeholder, maka visi pembangunan
kota dijabarkan ke dalam misi yang jelas, terarah dan terukur. Misi ini menjelaskan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam pembangunan kota,
sehingga diharapkan seluruh stakeholder dapat mengetahui dan memahami kedudukan dan peranan masing-masing dalam pembangunan kota. Dengan
demikian, berdasarkan visi yang disepakati, ditetapkan misi pembangunan kota periode tahun 2006-2010 yaitu :
1. Mewujudkan percepatan pembangunan wilayah lingkar luar, dengan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan usaha kecil, menengah, dan koperasi UKMK, untuk kemajuan dan kemakmuran yang
berkeadilan bagi seluruh masyarakat kota. 2.
mewujudkan tata pemerintahan yang baik, dengan birokrasi yang lebih efisien, efektif, kreatif, inovatif, dan responsive.
3. Penataan kota yang ramah lingkungan berdasarkan prinsip keadilan social
ekonomi, membangun dan mengembangkan pendidikan, kesehatan serta budaya daerah.
4. Meningkatkan suasana religius yang harmonis dalam kehidupan berbangsa
serta bermasyarakat. Misi tersebut, dijabarkan ke dalam beberapa makna pokok sebagai berikut :
M. Arifin. Nst : Perencanaan Pembangunan Partisipatif Studi Tentang Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun 2006-2010.
USU e-Repository © 2008.
1. Mewujudkan Percepatan Pembangunan Wilayah Lingkar Luar, Dengan
Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Melalui Pengembangan Ukmk Untuk Kemajuan Dan Kemakmuran yang Berkeadilan Bagi Seluruh Masyarakat Kota.
2. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik dengan birokrasi yang lebih efisien,
efektif, kreatif, inovatif dan responsif. 3.
Penataan Kota yang Ramah Lingkungan Berdasarkan Prinsip Keadilan Sosial Ekonomi, Membangun Dan Mengembangkan Pendidikan, Kesehatan serta
Budaya Daerah. 4.
Meningkatkan Suasana Religius yang Harmonis dalam Kehidupan Berbangsa serta Bermasyarakat.
Dalam mewujutkan visi dan menjalankan misi pembangunan Kota Medan tersebut di atas, ditempuh 5 lima strategi pokok pembangunan kota yaitu:
1. Strategi mengembangkan wilayah lingkar luar border area.
2. Strategi mendorong peningkatan peran serta swasta dan masyarakat dalam
pembangunan kota. 3.
Strategi meningkatkan produktivitas asset daerah. 4.
Strategi meningkatkan kedudukan, fungsi dan peranan UKMK dalam perekonomian kota.
5. Strategi mengembangkan Sumber Daya Manusia SDM daerah yang
berkualitas. Beradasarkan visi, misi dan strategi tersebut di atas, disusun 4 empat
agenda pembangunan Kota Medan Tahun 2006-2010, sebagai berikut : 1.
Mewujudkan Kemajuan dan Kemakmuran Masyarakat yang Berkeadilan.
M. Arifin. Nst : Perencanaan Pembangunan Partisipatif Studi Tentang Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun 2006-2010.
USU e-Repository © 2008.
2. Menciptakan Tata Pemerintahan yang Baik dan Efektif.
3. Meningkatkan Prasarana dan Sarana Sosial Ekonomi yang Ramah
Lingkungan. 4.
Menciptakan Kehidupan Masyarakat yang Religius yang Harmonis.
4.5.4. Prioritas Pembangunan Kota Medan Tahun 2006-2010 a. Ruang Lingkup Pembangunan Sosial Budaya