18
yang tinggi, urbanisasi, ekspansi Negara maju, dan arus barang, modal, dan orang antar bangsa.
b. Teori Harrod-Domar
Model pertumbuhan ekonomi Harrod Domar dalam Jhingan 2010: 229 dibangun berdasarkan pengalaman Negara maju. Ke
semuanya terutama dialamatkan kepada perekonomian kapitalis maju dan mencoba menelaah persyaratan pertumbuhan mantap steady
growth dalam perekonomian. Baik Harrod dan Domar tertarik untuk mencari tingkat pertumbuhan pendapatan yang diperlukan bagi
kehidupan perekonomian yang berjalan mulus dan tersendat-sendat. Kendati model mereka berbeda dalam rincian, namun keduanya nyaris
sampai pada kesimpulan yang sama. Harrod Domar memberikan peranan kunci kepada investasi di
dalam proses pertumbuhan ekonomi, khususnya mengenai watak ganda yang dimiliki investasi. Pertama ia menciptakan pendapatan, dan
kedua ia memperbesar kapasitas produksi perekonomian dengan cara meningkatkan stok modal. Yang pertama dapat disebut sebagai
dampak permintaan, dan yang kedua disebut dampak penawaran investasi.
c. Teori Pertumbuhan Neo-Klasik
Teori pertumbuhan melihat dari sudut pandang yang berbeda, yaitu dari segi penawaran. Menurut teori ini, yang dikembangkan oleh
Abramovits dan Solow dikenal dengan model pertumbuhan Solow
19
Solow Growth Model. Pertumbuhan ekonomi tergantung kepada pengembangan faktor-faktor produksi. Pandangan ini dapat dinyatakan
dengan persamaan sebagai berikut : 2.1
Di mana : adalah tingkat pertumbuhan ekonomi.
adalah tingkat pertumbuhan modal. adalah tingkat pertumbuhan penduduktenaga kerja.
adalah tingkat pertumbuhan teknologi. Faktor terpenting yang mewujudkan pertumbuhan ekonomi
bukanlah pertambahan modal dan pertambahan tenaga kerja. Tetapi faktor yang paling penting adalah kemajuan teknologi dan
pertambahan kemahiran dan kepakaran tenaga kerja. Hal tersebut dikarenakan dalam proses pertumbuhan ekonomi diperlukan keahlian
dari tenaga kerja dalam menggunakan teknologi yang tersedia. Sedangkan faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi
adalah sebagai berikut : a.
Tanah dan kekayaan alam lainnya b.
Jumlah dan mutu dari penduduk dan tenaga kerja c.
Barang-barang modal dan tingkat teknologi d.
Sistem sosial dan sikap masyarakat Berdasarkan pemaparan di atas mengenai pertumbuhan yang mana
sebuah proses penambahan dari output yang dihasilkan oleh suatu daerah.
20
Sedangkan sering kita mendengar mengenai laju pertumbuhan ekonomi. Laju pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan output per kapita dalam
jangka panjang. Laju pertumbuhan ini dapat diukur melalui indikator perkembangan PDB dari tahun ke tahun untuk tingkat nasional sedangkan
indikator yang digunakan dalam perkembangan ekonomi di daerah adalah Produk Domestik Regional Bruto PDRB. Perhitungan pertumbuhan
ekonomi melalui PDBPDRB ini dapat dilakukan dalam jangka waktu triwulan dan tahunan. Maka perhitungannya adalah sebagai berikut :
100
1 1
t t
t t
PDBR PDBR
PDBR G
2.2 Dimana: G
t
= Pertumbuhan ekonomi periode t triwulan atau tahunan.
PDBR
t
= Produk Domestik Bruto Riil periode t berdasarkan harga konstan.
PDBR
t-1
= Produk Domestik Bruto Riil satu periode sebelumnya.
4. Teori Pertumbuhan Ekonomi Daerah